Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Penyiram Air Keras ke Siswa STM, Kenal Sudah Lama Ternyata Motifnya Dendam, Masih Dibawah Umur

Inilah ternyata sosok penyiram air keras ke siswa STM yang ternyata sudah lama mengenal korban, ternyata motifnya karena dendam antar sekolah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJakarta.com
Korban dari pelaku penyiram air ke pelajar STM di Jakarta Timur 

Penyembuhan juga dikatakan Deni akan difokuskan pada bagian wajah juga dada Abidzar, sebab menjadi titik tubuh utama imbas dari penyiraman.

Baca juga: Pengakuan Santai Penyiram Air Keras ke Guru di Karawang hingga Buta, Kesal Dipecat, Nasib Eli Miris

Deni juga berpesan kepada seluruh siswa di sekolahnya untuk tidak melakukan aksi balas dendam terhadap sekolah pelaku jika seandainya suda mengetahui kelak.

“Korban kan anak STM, mereka solidnya tinggi, makanya saya sampaikan jangan ada balas dendam, khawatirnya ada niatan itu,” pungkas Deni.

Sementara Rubiati (55) selaku ibu dari Abizar mengatakan tim dokter menganjurkan untuk melakukan operasi plastik terhadap bagian wajah anaknya tersebut.

Sebab, imbas cairan dari penyiraman tersebut telah menyerap secara mendalam ke bagian tubuh Abizar.

Apabila tidak ditangani, akan berbahaya untuk jangka ke depan kesehatan Abizar, karena masih terdapat kandungan kimia di dalam tubuh dari air keras tersebut, akan terus merusak bagian sel tubuh.

“Dokter menganjurkan untuk operasi plastik karena itu cairannya masih ada di tubuh, kalau dibiarkan terus bisa merambat juga,” kata Rubiati.

Baca juga: Nasib Siswa SMK, Disiram Air Keras saat Naik Motor, Terungkap Motif Pelaku, Dendam Kesumat

Namun tindakan operasi tersebut belum bisa dilakukan tim dokter saat, sebab masih memfokuskan untuk pemulihan pada bagian mata Abizar.

Sembari berharap adanya bantuan berupa donasi yang dapat meringankan proses operasi.

“Saat ini lagi difokuskan untuk penyembuhan bagian matanya karena disiram air keras, dan berharap juga ada bantuan untuk operasi plastik,“ tuturnya.

Selain berharap penyembuhan terhadap putranya itu, Rubiati juga ingin Polisi segera menangkap pelaku.

“Semoga pelaku ditangkap, supaya tidak ada kejadian serupa ini untuk ke depannya,” pungkasnya.

Sementara, Polsek Pulogadung telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi yang mengetahui kejadian penyiraman air keras ke wajah Abidzar, Kamis (10/8).

Kapolsek Pulogadung Kompol Andika Muslim mengatakan langkah itu bagian dari upaya jajarannya guna memburu pelaku.

"Kami masih melaksanakan upaya penyelidikan. Mudah-mudahan secepatnya kita bisa ungkap," kata Andika saat dihubungi awak media, Kamis (10/8).

Baca juga: Guru Buta Usai Disiram Air Keras Temannya Sendiri, RS Tolak Pengobatan Pakai BPJS, Kini Uang Habis

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved