BREAKING NEWS: Gudang SDN Bunulrejo 6 Malang Terbakar, 5 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gudang sekolah SDN Bunulrejo 6 yang terletak di Jalan Warinoi No 54 Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang terbakar, Selasa (15/8/2023) petang.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, gudang yang terbakar itu sudah lama tidak digunakan.

Dan di dalam gudang tersebut, berisi peralatan sekolah yang tidak terpakai

Penjaga sekolah, Alan Handri (30) mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.05 WIB.

"Awalnya saya sedang bersih-bersih area kelas, lalu saya lihat ada kepulan asap dari gudang."

"Kepulan asap itu makin lama makin membesar," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Melihat hal tersebut, ia bersama penjaga sekolah lainnya berusaha memadamkan kebakaran tersebut dengan peralatan seadanya.

Namun bukannya padam, asap tersebut makin mengepul tebal.

Kepulan asap tersebut berubah menjadi kobaran api, dan hampir merambat ke bangunan ruang kelas 2 B dan kelas 3.

Tidak lama kemudian, lima unit mobil UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang tiba di lokasi sekitar pukul 17.30 WIB.

Sebanyak tiga unit mobil pemadam masuk ke dalam area sekolah, sedangkan dua unit lainnya bersiaga di luar.

Para petugas PMK Kota Malang pun langsung bergerak melakukan pemadaman.

Sementara itu, Kepala UPT PMK Kota Malang, Agoes Soebekti mengungkapkan, tidak ada kendala dalam proses pemadaman.

"Untuk kendala pemadaman tidak ada. Api cepat membesar, karena sudah mengenai plafon yang terbuat dari kayu," jelasnya.

Kebakaran berhasil dipadamkan pada pukul 18.25 WIB, setelah itu dilanjutkan proses pembasahan dan pendinginan.

"Tidak ada korban, baik jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran ini. Untuk kerugian materi, diperkirakan sekitar Rp 35 juta,"

"Dari hasil asesmen di lokasi, kebakaran disebabkan karena korsleting listrik."

"Meski gudang itu sudah lama tidak digunakan, terdapat kabel listrik yang masih aktif."

"Korsleting itu menyebabkan percikan api, kemudian menyambar ke bagian plafon yang sebagian besar terbuat dari kayu," tandasnya.

Ikuti berita seputar Malang