Berita Jawa Timur
Keluar Masuk Penjara Gak Buat Kapok 3 Bandit Curanmor di Jember, Keok Ditangkap Jatanras Polda Jatim
Sepak terjang tiga bandit komplotan maling motor yang meresahkan warga Jember, berhasil ditumpas oleh anggota Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepak terjang tiga orang bandit komplotan maling motor yang meresahkan warga Jember, berhasil ditumpas oleh anggota Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Mereka berinisial SA (39) warga Balung, Jember. Kemudian, NA (41) warga Wuluhan, Jember. Dan, KS (37) warga Desa Pondok, Joyo Semboro, Jember.
Tak tanggung-tanggung, enam lokasi yang tersebar di sejumlah kecamatan Kabupaten Jember, pernah disatroni oleh komplotan tersebut, sepanjang tahun ini.
Berbekal kunci T, para tersangka bahu membahu menggondol motor milik korbannya yang diparkir di area sepi tanpa pengawasan.
Tak cuma memanfaatkan situasi lengah dari para korban yang memarkirkan motor di area minim pengawasan.
Komplotan ini, juga tak segan bakal membobol rumah korban untuk mendapatkan motor yang diincarnya.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardhono mengatakan, para tersangka sudah beraksi di enam lokasi Kabupaten Jember, selama kurun waktu empat bulan.
Selama beraksi komplotan tersebut hanya mengandalkan kunci T untuk membobol lubang kunci kontak motor yang menjadi sasarannya.
"Mereka membagi tugasnya. 2 orang eksekutor dan 1 orang mengawasi lingkungan sekitar agar tetap aman," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di Mapolda Jatim, pada Rabu (16/8/2023).
Setelah berhasil digondol. Motor hasil curian tersebut akan langsung dibawa ke penadah yang ada di kawasan Jember dan Lumajang.
Ada juga motor curian yang disimpan atau disembunyikan terlebih dahulu di tempat pribadi milik salah seorang tersangka.
Komplotan tersebut menjualnya dengan harga kisaran Rp3-4 juta.
Terkadang juga menjualnya secara langsung kepada beberapa orang yang baru dikenal, terutama bagi yang tak berkeberatan membeli motor tanpa dilengkapi surat-surat.
"Ada motor yang langsung dijual. Ada motor yang disembunyikan dulu. Kebetulan ada yang berhasil kami dapatkan kembali motor korban," ungkapnya.
Saat diinterogasi, ketiga tersangka merupakan residivis, atau pernah dipenjara gegara aksi kejahatan yang sama.
Tersangka SA pernah dipenjara sekali, dan baru saja bebas. Namun tercatat mengakui telah beraksi di tiga lokasi.
Kemudian, tersangka NA pernah dipenjara sekali atas kasus pencurian motor. Dan, tersangka KS pernah dipenjara dua kali gegara kasus perampokan rumah.
"Mereka residivis, ada yang curanmor dan pembobolan rumah. Makanya ada korban yang motornya dicuri meskipun diparkir dalam rumah," katanya.
Guna mengantisipasi menjadi korban pencurian motor. Masyarakat dihimbau memarkirkan kendaraannya di area parkir khusus yang telah disediakan.
Pastikan, lokasi tersebut mudah diawasi dan terjangkau oleh warga lain. Atau masih terpantau kamera CCTV.
Terpenting, selain mengunci ganda motor menggunakan kunci bawaan pabrikan.
Perlu kiranya menambahkan kunci pengaman tambahan seperti gembok, guna mempersulit kemungkinan pelaku menjalankan aksi pencuriannya.
Jika memang terlanjur apes menjadi korban pencurian motor. Lintar mengimbau, masyarakat segera melaporkan setiap kejadian kriminalitas yang dialaminya ke markas kepolisian setempat.
Agar pihak kepolisian dapat melakukan serangkaian langkah penyelidikan dan penyidikan, guna mengungkap dan menangkap para pelaku kejahatan.
"Intinya, parkir di tempat yang telah disediakan secara resmi. Pastikan lokasinya ramai atau terpantau CCTV. Tambahkan kunci gembok dan alarm agar lebih aman."
"Segera laporkan setiap kejadian kejahatan ke mapolsek setempat. Semua laporan tentu kami tindaklanjuti, ini merupakan komitmen kami melayani masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, tersangka SA mengaku, aksi pencurian motornya selalu menyasar motor korban yang diparkir di area sepi dan tanpa pengawasan.
Saat membobol lubang kunci kontak. Ia dan temannya sesama komplotan hanya menggunakan kunci T.
Uang hasil menjual motor curian terkadang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi, ada juga yang digunakan untuk berfoya-foya.
"Cuma pakai kunci T. Ya cari motor di lokasi sepi. Saya gak akan mengulangi lagi," ujar tersangka SA.
Kemudian, di lain sisi, korban Rahmawati Zazkia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri, Kapolda Jatim dan anggota Tim Jatanras Polda Jatim yang berhasil menemukan motornya.
Ia mengapresiasi langkah sigap dan cepat dari anggota kepolisian yang menindaklanjuti laporan kasus pencuriannya pada Juni 2023 kemarin.
Sehingga, kini dirinya berhasil mendapatkan motor tersebut kembali.
"Terima kasih Pak Kapolri, Kapolda Jatim, Pak Dirkrimum dan Anggota Jatanras Polda Jatim, dibantu mencarikan motor," ujar perempuan berkerudung cokelat itu, pada awak media.
Disinggung mengenai kronologi pencurian motor yang dialaminya kala itu.
Zazkia mengaku baru mengetahui motor hilang saat dibangunkan oleh ibundanya, kalau motor hilang dan kondisi pintu dapur telah terbuka secara aneh pada pagi hari.
Usut punya usut, para pelaku berhasil mencuri motor yang diparkir di ruang dapur rumah, dengan cara masuk menjebol jendela.
Lantaran panik dan tak rela motor amblas begitu saja. Zazkia lantas melaporkan kejadiannya itu ke markas kepolisian setempat.
Ternyata laporannya dilanjutkan dengan serangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Jember bekerja sama dengan Tim Jatanras Polda Jatim.
"Tanggal 6 Juni 2023 kejadiannya. Parkir di dalam dapur rumah. Motor dikunci setir. Pelaku bobol jendela. Motor biasa dipakai kuliah."
"Biasanya saya pakai kuliah di Malang. Tapi karena ada KKN saya taruh di Jember," pungkasnya.
Ikuti berita seputar Jawa Timur
Realisasi investasi di Jawa Timur Semakin Melejit pada tahun 2023, Gubernur Khofifah : Pertama Kali |
![]() |
---|
RSUD Dr. Soetomo Terakreditasi Internasional dari JCI, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Raih Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi dari FEB-UNAIR |
![]() |
---|
Hari Jadi Jawa Timur ke-78, Jadi Momentum Jatim Bangkit Terus Melaju |
![]() |
---|
Jelang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-78, Gubernur Khofifah Ziarah ke Gubernur Soerjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.