Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

HUT RI KE 78

Kisah Perjuangan 2 Pelajar Jadi Paskibraka Nasional di Istana Negara, Tangis Orang Tua Pecah

Inilah kisah perjuangan 2 pelajar jadi Paskibraka Nasional di Istana Negara. Orang tua mereka mengisahkan perjuangan kedua pelajar tersebut.

Editor: Januar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Muhammad Faqih Fhihi (16) dan Inolla Jovial Gwineth Jacob (15), dua pelajar Jakarta Utara yang terpilih sebagai pasukan pengibar bendera atau Paskibraka Nasional 2023, peringatan Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Kamis (17/8/2023). 

TRIBUNJATIM.COM- Inilah kisah perjuangan 2 pelajar jadi Paskibraka Nasional 2023 di Istana Negara.

Orang tua mereka mengisahkan perjuangan kedua pelajar tersebut.

Tangis mereka seketika pecah.

Bukan mudah perjuangan anak-anak yang terpilih jadi Paskibraka Nasional 2023 di Istana Negara.

Tak heran jika orangtua Paskibraka Nasional bangga dengan torehan prestasi anak-anaknya.

Begitu pula dengan orangtua Faqih dan Inolla.

Bagaimana reaksi orangtua Faqih dan Inolla saat ditanya mengenai terpilihnya anak mereka sebagai Paskibraka Nasional?

Prestasi anak adalah kebanggaan orangtua.

Baca juga: Tak Hadiri Upacara HUT RI di Istana Negara, SBY Pilih ke Pacitan, Ada AHY dan Edhie Baskoro Juga

Inilah yang dirasakan oleh para orangtua dari puluhan pelajar yang terpilih sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2023.

Dilansir dari TribunTrends, pada Selasa (15/8/2023) kemarin, Presiden Joko Widodo telah mengukuhkan 76 pelajar SMA terbaik se-Nusantara untuk menjadi Paskibraka dalam peringatan Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Kamis (17/8/2023).

Puluhan pelajar yang berasal dari Sabang sampai Merauke itu telah menjalani proses seleksi ketat sampai akhirnya bisa dipercaya mengibarkan Merah Putih di momen sakral yang diperingati setiap tahun.

Dua di antaranya ialah Muhammad Faqih Fhihi (16) dan Inolla Jovial Gwineth Jacob (15), yang merupakan pelajar SMA asal Jakarta Utara.

Faqih duduk di bangku kelas XI SMAN 114 Jakarta, sementara Inolla ialah siswi kelas XI SMA Tunas Karya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Keduanya telah menjalani seleksi mulai dari tingkat kota, provinsi, hingga akhirnya bisa melewati ketatnya persaingan untuk mencapai tingkat nasional.

Di balik prestasi kedua pelajar tersebut, ada tangis haru serta rasa bangga yang menyelimuti hati orangtua mereka.

Ibunda Faqih, Dian Arika (56) tak bisa menahan tangis harunya saat ditemui TribunJakarta.com di rumahnya di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/8/2023) siang.

Air mata kebahagiaan menetes tatkala Dian menceritakan bagaimana buah hatinya itu berproses sampai terpilih jadi Paskibraka Nasional.

"Enggak bisa ngomong sih sebenarnya, alhamdulilah terima kasih sama Allah, pihak sekolah, kakak pembina, atas support, doa, semuanya," kata Dian.

Menurut Dian, Faqih yang merupakan anak bungsu dari lima bersaudara memang berlatih keras supaya bisa lolos tingkat nasional.


Pada awal masuk SMA 114 Jakarta, Faqih sebenarnya belum ada minat untuk berkecimpung di dunia paskibraka.

Minat Faqih sejak awal ialah jadi pemain basket.

Namun, karena besarnya dorongan dari kakak-kakak pembinanya di sekolah, Faqih akhirnya mendaftar di ekstrakulikuler paskibraka SMAN 114 Jakarta.

"Anaknya sebenarnya awalnya nggak mau, karena dia pikir lelah ma, capek, tapi kata kakak-kakak pembinanya, kamu ada bakat, kamu tinggi, punya potensi kamu di situ," ucap Dian.

Meski ada penolakan di awal, Faqih lama kelamaan mulai serius menjalani ekstrakulikuler tersebut.

Faqih berlatih keras di sekolah, sampai akhirnya mendapatkan kesempatan mendaftar ikut seleksi paskibraka tingkat kota.

Tingkat kota lolos, Faqih lanjut ikut seleksi tingkat provinsi.

Nyatanya, Faqih bisa melewati segala proses seleksi dan kembali melaju sampai ke tingkat nasional.

"Saya di situ sudah nangis terus, ya Allah, kok bisa sepanjang ini nggak nyangka karena emang nggak punya pikiran bakalan masuk ke nasional," ucap Dian.


"Sudah gitu ada live story di IG, kalo Faqih itu diterima ke nasional, ya sudah Faqih nangis, aku nangis,

kakak-kakaknya juga nangis, bingung, nggak tahu kok tiba-tiba...

Maksudnya Allah kasih kebahagiaan yang segininya masuk ke nasional," ungkapnya lagi.

Kebahagiaan juga dirasakan Rolyne H Jacob (45), ibunda dari Inolla Jovial Gwineth Jacob.

Rolyne bersyukur anak semata wayangnya itu mau mendengarkan arahan orangtua dan akhirnya bisa menunjukkan prestasi yang begitu bagus di bidang paskibraka.

Padahal sebelumnya, Inolla sempat menolak saat diarahkan ibunya mengikuti seleksi paskibraka Januari 2023 silam.

"Standar lah anak-anak, aduh untuk apa sih, aduh nggak bisa deh, aduhnya kebanyakan," ucap Rolyne.

"Cuman karena kita orangtua pikirnya ini hal yang positif dan sekali seumur hidup, minimal coba dulu, kalo akhirnya gagal ya nggak apa-apa, kan udah coba," sambungnya.

Dorongan dan dukungan dari Rolyne berbuah manis.

Inolla yang tadinya sempat menolak arahan orangtuanya kekinian mulai tekun mengikuti latihan demi latihan paskibraka, dari tingkat kota hingga ke tingkat provinsi.

Rasa percaya dirinya mulai terbangun, sampai akhirnya Inolla berani mengikuti seleksi tingkat nasional dan nyatanya lolos.

Sedari awal Rolyne sudah meyakini potensi besar dari diri sang anak, sehingga dirinya terus mendorong Inolla untuk maju ke level-level berikutnya.

"Dia itu cita-citanya mau jadi kriminolog.

Cita-citanya agak serem ya, jadi sebenarnya gini, saya melihat dia kemampuan untuk di bidang yang seperti paskibraka, yang kurang lebih militer lah, semi militer, karena memang dia anaknya agak tomboy lah ya istilahnya," ucap dia.

"Jadi, kadang-kadang kan orangtua tuh lebih ngerti ya anak ini sebenarnya bisa,

cuman anaknya yang kurang pede,

saya yakin sebenarnya dia bisa, hanya butuh didorong aja.

Butuh dibulatkan, butuh disemangati," sambung Rolyne.

Kini, peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Negara tinggal hitungan jam.

Persiapan fisik dan mental yang dijalani Faqih serta Inolla selama berbulan-bulan akan dihadapkan pada kenyataan yang sesungguhnya esok hari.

Di saat yang sama, doa berikut dukungan terus mengalir dari diri Dian dan Rolyne, berharap anak-anak tersayang mereka dapat menyelesaikan secara lancar tugas baktinya kepada negara.
Ada juga sosok paskibraka lainnya yang juga menarik perhatian.

Inilah sosok paskibraka cantik yang cium bendera di momen pengukuhan.

Paskibraka cantik itu ternyata merupakan anak sosok artis terkenal dan tampan.

Sang ayah sangat terhadap putriny tersebut.

Seorang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) ini ternyata anak artis ternama di Tanah Air.

Diketahui, sosok perempuan itu mencium bendera di momen pengukuhan.

Orangtuanya pun begitu bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh sang anak.

Lantas, siapa sebenernya sosok anak artis yang aktif Paskibraka itu?

Seperti diketahui Shaista adalah anak pertama aktor Rionaldo Stockhorst yang kini sudah berusia 14 tahun.

Dilansir dari Tribunnewsmaker, saat momen menjelang ulang tahun kemerdekaan RI, Shaista sibuk menjadi pasukan pengibar bendera alias paskibra di sekolahnya.

Tak hanya kali ini Shaista menjadi paskibra di sekolah.

Pada tahun lalu ia juga sudah menjadi paskibra, namun tahun ini ada yang lebih istimewa dari momen ia menjadi pengibar bendera.


Sang ayah, Rionaldo Stockhorst haru dan bangga kala menyematkan lencana di bahu putri sulungnya, Shaista.

Momen ini berlangsung kala Shaista melakukan inagurasi paskibra di sekolahnya.

Meski menjadi paskibra di level sekolah, namun Shaista sangat bangga dengan pencapaiannya.

Karena tidak semua siswa bisa menjadi pasukan pengibar bendera.

Acara pengukuhan paskibra di sekolah Shaista dihadiri oleh orangtua masing-masing siswa.

Dalam acara itu, Rionaldo pun datang bersama sang istri tercinta.


Tampak momen paskibra di sekolah Shaista, salah satu lembaga sekolah swasta ternama di kawasan Pulomas, Jakarta

Momen kala Shaista maju ke depan bendera, juga diabadikan oleh istri Rionaldo.

Ia sangat bangga dan haru putrinya bisa menjadi paskibra di sekolah.

Rionaldo pun nggak kalah bangga pada putri sulungnya ini.

Ia mengaku nggak bisa berkata-kata karena rasa bangganya kepada anak perempuannya.

Tahun ini adalah kali kedua Shaista menjadi pengibar bendera pada momen 17 Agustus.

Pada tahhun 2022 lalu ia juga menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera di sekolahnya.

Cantik, cerdas dan berprestasi. Shaista benar-benar membuat Rionaldo dan istri bangga pada putri sulung mereka.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved