Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Laurendra Hutagalung Dikepung Ojol Imbas Konten Lawan Arah, Hampir Jadi Pengawal Pesulap Merah

Nama Laurend Hutagalung viral di media sosial usai membuat konten mencegat pemotor yang lawan arah. Ia pernah menawarkan diri menjadi pengawal.

Editor: Olga Mardianita
Kolase Instagram
Laurend Hutagalung dikepung massa ojek online usai membuat konten mencegat pengendara yang melawan arah. Sosok YouTuber ini ternyata pernah menawarkan diri menjadi bodyguard Pesulap Merah. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Laurendra Hutagalung ramai dibicarakan sejak kontennya viral di media sosial.

Tak hanya isi konten, YouTuber tersebut belakangan juga dikepung massa ojek online (ojol) lantaran mencegat kendaraan yang melawan arah.

Laurendra Hutagalung nyaris diamuk massa saat membuat konten.

Sebab itu, publik lantas penasaran dengan sosok YouTuber itu.

Usai diusut, ia pernah menawarkan diri menjadi pengawal Pesulap Merah.

Lantas, siapa sosok Laurendra Hutagalung tersebut?

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Nama-nama Anggota Paskibraka Nasional 2023 - Jokowi Ikhlas Dihina Plonga-plongo

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Perlu diketahui sebelumnya, Laurendra Hutagalung membuat konten tentang imbauan kepada masyarakat agar tak melawan arus di Jalan Lapangan Ros.

Pemicu meledaknya emosi para ojol hingga terjadi keributan lantaran Laurendra memberhentikan anak kecil yang melawan arus dengan nada tidak enak.

"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot," ujar salah satu warga bernama Ivan, dikutip dari Kompas.com via TribunJakarta.com.

Karena hal itu, ribut-ribut antara Laurendra dengan massa ojek online di sekitar jalan tersebut tak terelakkan.

Baca juga: Akhirnya Oklin Fia Bakal Dibui? Efek Batal Tak Minta Maaf soal Konten Jilat Es Krim, Artis ini Jijik

Laurendra dan tim terpaksa melipir ke sebuah warung makan agar tak menjadi sasaran amukan massa.

"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar. Terutama ojol. Makanya situasinya kayak begini," tambahnya.

Agar kejadian serupa tak lagi terulang, Ivan meminta sebaiknya agar content creator meminta izin terlebih dahulu sebelum membuat konten ke perangkat lingkungan setempat.

"Ke depannya kalau mau bikin konten itu harus ada izinnya lah, biar enak," pungkasnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved