Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Mengenal Menu Diet Karnivora, Bisa Turunkan Berat Badan 55 Kg, Perlu Konsumsi Lemak & Protein

Inilah menu diet karnivora yang bisa menurunkan berat badan hingga 55 kg. Menu diet ini membutuhkan makanan tinggi lemak dan protein.

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com
Ilustrasi menu diet karnivora yang fokus pada makanan tinggi lemak dan protein. 

TRIBUNJATIM.COM - Menu diet karnivora bisa menjadi pertimbangan untuk menurunkan berat badan.

Tak ayal, proses menurunkan berat badan ini bisa mencapai 55 kg.

Seperti namanya, karnivora biasanya dikenal sebagai sebutan hewan pemakan daging.

Nah, menu ini juga cocok buat kamu yang masih belum bisa lepas dari daging saat diet.

Pasalnya, menu diet karnivora menekankan makanan tinggi lemak dan protein.

Menu diet ini tak terdengar seperti makanan diet lainnya, bukan?

Namun, kamu tak perlu khawatir. Menu diet ini sudah pernah dicoba oleh seorang warga Amerika Serikat, Amanda Lipstate.

Ia pun berhasil menurunkan berat badan 55 kg dalam satu tahun!

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: TNI Ngamuk Gegara Speaker HUT ke-78 RI - Nasib Bu Guru Dibully Puluhan Siswanya

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Awalnya, Amanda yang berusia 18 tahun didiagnosis menderita skleroderma.

Dampknya, Amanda mengalami banyak nyeri sendi, sampai-sampai menulis dengan tangan terasa menyakitkan.

Dia pun terpaksa berhenti menjahit, mengerjakan pekerjaan kulit, dan mengetik untuk waktu yang lama.

Tak hanya itu, Amanda juga didiagnosis dengan fenomena Raynaud yang berarti sirkulasi darahnya terputus di beberapa jari.

"Dan, ketika darah mulai mengalir kembali, saya akan kesakitan," kata dia.

"Saya juga menderita sleep apnea dan GERD (penyakit refluks gastroesofagus). Saya tidak bisa makan tanpa mengalami gangguan pencernaan."

"Pada saat itu, saya kelebihan berat badan, dan makan apa saja akan membuat saya merasa mual," kata Amanda.

Kaki Amanda membengkak dan dia mengalami depresi serta kecemasan yang parah.

"Depresi saya sangat buruk. Saya bangun setiap pagi dan mengatakan kepada suami saya bahwa saya berharap saya tidak bangun."

"Saya tidak menghargai diri saya sebagai manusia. Karena saya bekerja dari rumah, saya tidak mau meninggalkan rumah selama berbulan-bulan," ujar dia.

Amanda Lipstate sebelum diet (kiri) dan setelah menjalani diet karnivora (kanan).
Amanda Lipstate sebelum diet (kiri) dan setelah menjalani diet karnivora (kanan). (DOKUMENTASI AMANDA LIPSTATE)

Baca juga: Resep Menu Diet Buah Seminggu, Cara Menurunkan Berat Badan yang Baik untuk Kesehatan Jantung

Diet karnivora

Pada usia 32 tahun, berat badan Amanda mencapai 163 kilogram, yang membuatnya harus menggunakan alat bantu jalan. 

"Saat itu, saya menderita diabetes tipe dua. Di situlah saya memutuskan untuk melakukan diet karnivora. Saat itu tanggal 28 Juni 2022," kata Amanda.

Amanda mengaku, yang mendorongnya melakukan perubahan adalah ketika dia harus pergi ke rumah sakit dengan rasa sakit yang parah, dan berpikir akan segera mati.

"Saat duduk di ranjang rumah sakit, saya ingat, saya melihat ke arah suami, dan saya tersadar bahwa semua pilihan hidup saya telah membawa saya ke sini," sebut Amanda.

"Keesokan harinya, saya pulang ke rumah dan kami menyingkirkan semua gula dan karbohidrat dari rumah," kenang Amanda.

Sebelumnya, Amanda mengaku telah mencoba berbagai macam diet, tapi selalu berujung pada penurunan berat badan, dan kemudian naik lagi.

"Saya diperkenalkan dengan diet karnivora oleh saudara laki-laki saya yang telah kehilangan berat badan sekitar 13 kilogram dan menjadi sangat bugar," kata dia.

"Melihat hal ini, saya jadi terinspirasi untuk menonton Mikhaila Peterson dan Dr. Ken Berry di YouTube," sambung Amanda. B

"Saya pikir: jika ini bisa membantunya mengatasi masalah autoimunnya, mungkin ini juga bisa membantu masalah saya," ujar Amanda.

Diet karnivora adalah cara makan yang tinggi lemak, protein sedang, dan rendah atau tanpa karbohidrat.

"Saya makan makanan seperti telur, daging sapi, ayam, ikan, babi, dan jenis daging lainnya serta mentega dan keju keras berkualitas tinggi dengan sedikit rempah-rempah untuk menambah rasa."

Amanda tidak mengonsumsi buah atau sayuran apa pun karena oksalat di dalamnya sangat kental hingga bisa memicu masalah autoimunnya.

Meskipun begitu, ada beberapa orang yang sangat cocok dengan beberapa sayuran rendah karbohidrat.

Nah, kebetulan Amanda termasuk orang yang tidak bisa menoleransinya.

Saat ini, hari makan standar bagi Amanda adalah dua butir telur dan dua potong daging asap sekitar pukul 10 pagi.

Menu itu lalu diikuti dengan makan malam pada pukul 17.00 yang terdiri dari 0,2-0,3 kilogram ribeye steak dengan satu sendok teh mentega di atasnya. 

"Saya minum air putih dengan selingan air mineral, tanpa pemanis buatan atau gula," kata dia.

Hal yang sangat menarik yang terjadi setelah Amanda dan suami beralih ke diet karnivora adalah mereka tidak lagi membuang makanan sisa, dan tidak perlu membeli makanan ringan atau makanan cepat saji.

"Tagihan makanan kami akhirnya terpangkas hingga 60 persen, yang mengarah pada penghematan finansial yang besar."

"Meskipun sekarang kami makan daging iga untuk makan malam beberapa kali dalam seminggu," ucap Amanda.

Semua peningkatan ini dirasa Amanda sebagai kemajuan yang luar biasa, meski awalnya agak sulit.

"Saya telah mengonsumsi makanan standar Amerika sepanjang hidup saya."

"Tapi, saya harus sepenuhnya menerima dan memahami bahwa makan apa yang saya inginkan membuat saya mengalami obesitas yang tidak wajar dan depresi berat."

"Saya pernah mengalami keengganan makan daging beberapa kali, tetapi saya menyadari bahwa itu adalah otak saya yang mengamuk karena menginginkan gula dan karbohidrat," kata dia.

Beberapa efek langsung yang Amanda alami dalam masa transisi ke cara makan karnivora adalah dia berhenti menahan cairan.

Lalu, persendiannya tidak lagi sakit, kadar glukosa tidak perlu lagi diatur dengan obat-obatan dan kabut otak menghilang.

"Saya menyadari bahwa setelah 4-6 minggu menjalani pola makan karnivora, saya tidak lagi terbangun dan bilang kepada suami saya bahwa saya berharap saya tidak terbangun."

"Saya mulai menghargai diri saya sendiri. Saya menyadari bahwa saya tidak terikat pada berapa berat badan saya. Saya menemukan bahwa saya memiliki nilai," tutur dia.

Baca juga: 7 Resep Overnight Oatmeal, Menu Diet Sehat Lezat dan Tak Bikin Gemuk, Cocok untuk Sarapan!

Turun berat badan 55 kilogram

Setelah 12 bulan melakukan diet karnivora, berat badan saya turun nyaris 55 kilogram. 

Melihat perubahan dramatis pada angka tersebut terasa luar biasa, membawa Amanda menyadari bahwa selama perjalanannya, angka di timbangan tidak ada artinya.

"Sebab, semua efek bak kemenangan kecil yang tidak berskala besar itulah yang sebenarnya paling penting," kata Amanda.

Kemampuan -seperti, bisa membungkuk dan memakai sepatu saya sendiri; tidak perlu menggunakan alat bantu jalan lagi di usia 32 tahun; mengajak jalan-jalan keempat anjing setiap hari, menjadi sukacita tersendiri. 

Belum lagi, lenyapnya keinginan bunuh diri; mampu meninggalkan rumah dengan nyaman; bahagia dengan diri sendiri; mencintai diri sendiri, adalah efek membahagiakan yang dirasakan Amanda.

Perubahan terbesar adalah keinginan untuk hidup dan memperbaiki dunia untuk orang lain setiap hari, sekecil apa pun dampaknya.

"Saya tidak lagi menderita diabetes tipe dua. Saya juga dianggap berada dalam kisaran normal insulin, yang luar biasa."

"Saya juga bisa mengetik di komputer tanpa merasakan nyeri sendi."

"Saya berubah dari hampir tidak bisa bergerak, menjadi bisa berjalan, bersepeda, mendaki gunung, dan mendayung," kata Amanda dengan nada senang. 

Sebelum memutuskan melakukan menu diet karnivora, sudah seharusnya kamu mempertimbangkan manfaat, risiko, dan dampaknya.

Berikut penjelasan serta cara melakukan menu diet karnivora.
Menu diet karnivora. (pixabay)

Manfaat diet karnivora

Diet karnivora dengan hanya memakan daging dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan, meningkatkan suasana hati dan mengatur gula darah.

Juga dapat mengurangi potensi terjadinya penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya konsumsi karbohidrat.

Dampak diet karnivora

Namun jika terus mengonsumsi daging tanpa karbohidrat hal ini juga akan membawa dampak bagi tubuh.

Mengutip Kompas.com, ahli diet di Clevaland Clinic Kate Patton, MEd, RD, CSSD, LD mengatakan karbohidrat adalah sumber energi pilihan bagi tubuh yang dapat menambah energi.

"Jika tidak makan karbohidrat, pilihan tubuh berikutnya adalah membakar lemak, dapat berasal dari makanan atau lemak pada tubuh kita sendiri," ujarnya.

Menurut Patton, banyak orang juga merasa baik karena tidak makan karbohidrat serta tidak mengalami lonjakan gula darah.

Baca juga: 15 Tips Turunkan Berat Badan dengan Cepat, Tanpa Olahraga & Menu Diet: Minum Air Putih Sebelum Makan

Risiko diet karnivora

Konsekuensi dari menghilangkan salah satu kelompok makanan saat diet karnivora salah satunya sembelit.

Risikonya dapat lebih serius daripada hanya sulit air besar.

"Jika terdapat kondisi kronis sebelumnya, seperti darah tinggi, kolesterol, stroke atau penyakit kardiovaskular lain sebaiknya tidak mencoba diet ini," ujarnya.

Patton menjelaskan diet ini dapat memperburuk keadaan karena protein dan lemak perlu waktu yang lebih lama untuk dicerna.

Diet karnivora juga dapat meningkatnya lemak jenuh yang dapat menyebabkan tingginya kolesterol jahat atau LDL, serta berisiko penyakit jantung. 

Lebih Baik Seimbang

Patton tetap berprinsip bahwa diet karnivora tidak dianjurkan untuk dilakukan.

Diet terbaik menurutnya ialah diet yang seimbang dan mencakup makanan yang berbeda dari kelompok makanan.

"Kita harus temukan makanan yang tepat untuk tubuh kita dari berbagai jenis makanan," ujarnya.

-----

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved