HUT RI ke 78
Sosok TNI Berani Usir Ibu-ibu ASN yang Ogah Upacara HUT ke-78 RI karena Takut Becek, Tuai Pujian
Inilah sosok TNI berani usir ibu-ibu ASN yang ogah upacara HUT ke-78 RI karena takut becek.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI tidak berlangsung secara baik karena pesertanya malah ogah kotor-kotoran.
Video yang memperlihatkan seorang anggota TNI mengusir ASN saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI itu pun viral di media sosial.
Dikutip dari GridHot.ID, dalam video tampak anggota TNI mengusir karena sekelompok ASN enggan ikut upacara karena lapangan yang becek.
Belakangan diketahui lokasi ini ternyata terjadi di Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Kamis (17/8/2023).
Baca juga: Tegasnya Anggota TNI Semprot ASN yang Ogah Masuk Barisan Upacara HUT RI ke-78: Silakan Keluar
Kini terungkap sosok anggota TNI yang berani menegur tersebut adalah Sertu Yason Tofanao, seorang tentara pangkat bintara.
Sedangkan yang diusir adalah ibu-ibu ASN pegawai Puskesmas Orahili Gomo.
Aksi Sertu Yason Tofanao mengusir pegawai Puskemas yang tak mau turun ke lapangan upacara yang becek ini jadi viral di media sosial.
Saat kejadian, tampak sang Sertu meminta para ASN untuk pergi meninggalkan lokasi upacara, jika tidak mau turun ke lapangan yang becek.
"Ibu, kalau mau kumpul-kumpul di sana silahkan keluar bu. Bu!" ujarnya sambil berteriak.
"Silakan keluar! Suruh baris di sini enggak mau, pulang!" bentaknya lagi.
Namun peringatan tersebut agaknya tidak diindahkan oleh peserta upacara.
Mereka tetap tidak mau maju ke area lapangan yang memang sedang becek tersebut.
Entah geram atau bagaimana, anggota TNI tersebut kemudian mengulang lagi perintahnya dengan nada meninggi.
Hingga aksinya tersebut harus ditenangkan oleh seseorang dari belakang kamera.
"Bu, silakan keluar! Bu, silakan pulang," ujar Sertu Yason Tofanao.
Sekelompok ASN ibu-ibu itu pun langsung bubar barisan.
Parahnya lagi, bukannya malu, para ASN yang mengenakan baju putih-putih itu pun langsung angkat kaki dari lokasi upacara.
Mereka beramai-ramai melangkahkan kaki menuju pintu keluar.
Bukannya tertib, para ASN ini terlihat saling mendorong sembari berteriak riuh.
Para pejabat yang berada di lokasi terlihat hanya bisa pasrah meratapi kelakuan para ASN yang memilih pergi daripada mengikuti kegiatan upacara HUT Kemerdekaan.
Baca juga: Nekatnya Bripka Suparno Panjat Tiang Bendera saat Upacara HUT RI, Sigap Bantu, Jabatan Terbongkar
Video aksi Sertu Yason Tofanao ini bisa dilihat di akun Instagram @lambe_turah.
Kejadian ini lantas mendapatkan banyak komentar dari netizen di Instagram.
Pemilik akun @liamdinggo menulis komentar, "Pahlawan kita berendem di selokan sawah berhari hari nunguin konvoi pasukan sekutu lewat buat nyergap nyawa taruhannya darah taruhannya, lu buat becek korban sepatu bisa di cuci aja upcara gak ada sejam buat hormatin pahlawan kita yang gugur dan pendiri bangsa yang susah payah merjuangin kemerdekaan pada gak mau, sumbangsihmu untuk negara sudah sehabat apa sampek sesombong itu gak mau becek, moral pengecut, gak ada tempat untuk mu di NKRI ini!"
Pemilik akun @nonahokoo menulis komentar, "Beneran plg dong panutan negara emang ibu" ini malu sama umur buk.. di gorontalo ada anak SMA yg relah manjat tiang bendera demi terselenggaranya upacara pengibaran bendera kita buk, si cantik yg bawa baki di istanah merdeka pun sepatunya copot buk tapi tetap senyum dan menjalankan kewajibannya.. ibuk di gaji negara, perkara kotor aja menye".. ya aloh ya aloh wkwkwkw ngeri x buk.. mau heran tapi ASN."
Pemilik akun @syams_12lubis menulis komentar, "Sebnarnya bukan Salah ASN nya. Mereka Pun hadir dalam Upacara pasti dengan Pakaian yg Rapi. Setidaknya ada solusi lah. Masak di usir. Tapi yg Duduk dibawah Teratak aja bisa santari ya. Tapi sama sama Merdeka, Tapi kok masih ada Perbedaan."
Pemilik akun @cilskidtaekwondo_official menulis komentar, "Pantas di Pecat semua ASN yg takut kotor , becek”an utk upacara aja gk mau gmn suruh berjuang membela negara ..Takut kotor mengorbankan nasionalisme bravo utk Bpk TNI besok” ajak mereka kemedan perang pak biar keluar dr zona nyaman .."
Pemilik akun @aldoredicka menulis komentar, "Apa kabar yg enak duduk di bawah tenda? Kenapa harus rakyat bawah yg harus berkorban dan bisa dimarah2in. Jgn jauh2 ngomong nasionalisme kalau keadilan sosial aja belum bisa kalian tegakkan."
Pemilik akun @caring_ur_bag menulis komentar, "Itu pimpinannya mencontohkan dong. Inisiatif turun kelapangan jg. Jgn ketawa ketiwi duduk ditenda."
Pemilik akun @fikyhhariyansyah menulis komentar, "Kotor itu Baik. Pahlawan dahulu berdarah darah untuk Negara ini Merdeka Syarat tes CPNS?"
Pemilik akun @atikaoddd menulis komentar, "Cuma disuruh berdiri upacara bukan lawan penjajah, sayang banget yang begitu dijadikan ASN."
Pemilik akun @niasopian25 menulis komentar, "Upacara aja lho buk.. bukan ikut berperang melawan penjajah. Nanti kotor cuci."
Pemilik akun @jelfiblez menulis komentar, "kotor2an setahun sekali buat upacara aja gamau katanya aparatur sipil negara"
Pemilik akun @rizalmulyanaa_ menulis komentar, "sama becek takut, giliran korupsi gaada takut takutnya."
Pemilik akun @christovel.ad menulis komentar, "Jgn main2 dgn TNI klo soal nasionalisme."
Upacara Kemerdekaan RI di tanggal 17 Agustus memang bukan sekadar perayaan biasa.
Hari tersebut menjadi sebuah momen nasionalis yang dirayakan seluruh unsur masyarakat di penjuru negeri dengan khidmat.
Sebelumnya aksi seorang santri sampai manjat tiang bendera karena tali putus di tengah upacara juga ramai jadi sorotan.
Diketahui kejadian ini terjadi di halaman Pondok Pesantren Ushulul Hikmah Al Ibrohimi, Manyarejo, Kecamatan Manyar.
Video berdurasi tiga menit itu pun viral di media sosial instagram.
Dalam video, santri tersebut melepas sepatu dan kaos kaki saat memanjat agar bisa memperbaiki tali yang putus saat upacara bendera HUT RI ke-78, Kamis (17/8/23).
Diketahui santri tersebut bernama Sakha Ardiansyah kelas X Pondok Pesantren Ushulul Hikmah Al Ibrohimi.
Dia bertugas sebagai petugas pengibar bendera.
Baca juga: Menang Busana Terbaik di HUT ke-78 RI, Reaksi Kaesang Pangarep Jadi Sorotan Tamu, Dapat Sepeda
Saat ditemui, Sakha mengaku tak menyangka jika videonya bakal viral.
"Saya spontan memanjat melihat talinya putus, agar berjalan lancar upacara bendera 17 Agustus," kata Sakha.
Sakha sendiri merupakan santri asal Ngawi, tepatnya dari Desa Paron.
Saat upacara Kemerdekaan, kata Sakha, persiapan dilakukan sudah sangat matang.
Bahkan hingga pukul 00.30 WIB dinihari, baru selesai gladi upacara.
Saat itu talinya masih normal.
Tali berwarna biru di tiang bendera ada yang putus, tapi sudah disambung dengan handsaplat atau plester penutup luka.
Namun saat ia bertugas sebagai petugas pengibar bendera, tali tersebut putus.
"Saat upacara 17 Agustus, bendera mau dikibarkan, talinya putus sambungan handsaplastnya."
"Saya spontan langsung naik ke atas ngambil tali yang putus kemudian disambung," bebernya.

Waka Kesiswaan MA Al Ibrohimi M. Yazid Nur menuturkan saat itu, semua peserta sudah siap.
Tali di tiang bendera kondisinya ada sambungan tali.
Saat acara dimulai pengibaran bendera, petugas ternyata melihat tali pengibaran bendera putus lagi.
"Ananda Sakha tahu tali putus, spontan naik ke atas. Padahal selama gladi bersih hingga Kamis (17/8) dini hari, kondisi talinya aman," tukasnya.
TNI mengusir ASN saat upacara
viral di media sosial
TNI
ASN
Gomo
Kabupaten Nias Selatan
Sumatera Utara
Sertu Yason Tofanao
Puskesmas Orahili Gomo
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Rayakan HUT RI ke-78 ala Warga Desa Mlarak Ponorogo, Gelar Pengajian Akbar hingga Bagikan 400 Telur |
![]() |
---|
Dahulukan Antar Jenazah, Bu Camat Malah Dinonaktifkan Gegara Lupa Pasang Bendera saat HUT ke-78 RI |
![]() |
---|
Ketua TP PKK Kediri Mbak Cicha Gelar Lomba Agustusan Lansia, Adu Suara Emas Bawakan Lagu Lawas |
![]() |
---|
Ikuti Lomba Nyanyi Peringatan HUT RI, PNS di Purbalingga Kehilangan Nyawa, Saksi: Tak Kunjung Bangun |
![]() |
---|
Lomba Tarik Kereta Seberat 84 Ton Jadi Sorotan, Ramai Diikuti Karyawan, PT KAI Buka Suara: Sengaja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.