Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cerita Warga Bogor soal Acara Uji Nyali di Rumah Tua, Sampai Kesurupan Massal, Warga: Udah Biasa

Inilah cerita Warga Bogor soal acara Uji Nyali di rumah tua, pernah kejadian sampai ada kesurupan massal, wargapun mengungkap kemistisan tempat itu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com
Potret bangunan tua di Bogor yang ada Noni Belanda, warga akui sudah biasa 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah cerita warga di Bogor pernah melihat adanya acara Uji Nyali di sebuah kawasan rumah tua.

Ternyata, imbas acara Uji Nyali yang berujung gagal itu, para peserta sampai kesurupan massal.

Area bekas bangunan tua bekas masa kolonial Belanda yang mencekam karena sudah lama terbengkalai di Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor rupanya pernah menjadi lokasi acara horor uji nyali.

Salah satu warga sekitar, Awe (48), menceritakan bahwa acara uji nyali ini terakhir kali dilakukan beberapa bulan yang lalu.

Pemilik tanah, kata dia, mengizinkan untuk digelarnya acara uji nyali ini, namun dalam kesepakatannya pemilik tanah tak bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Namun acara horor uji nyali ini, kata dia, berujung gagal.

"Pernah (acara horor uji nyali), cuman gak kuat. Kemarin sudah ada tiga bulanan lah, bahkan di area luar juga gak kuat, yang ininya (penunggu) malah ngelawan gitu ke paranormalnya," kata Awe kepada TribunnewsBogor.com seperti dikutip Tribun Jatim, Minggu (20/8/2023).

Namun, kata dia, orang yang melakukan uji nyali ini tidak merasa kapok.

Besoknya dia kembali datang ke lokasi untuk melakukan hal yang serupa.

"Gak kapok-kapok, besoknya datang lagi. Dibilangin jangan, tapi dia datang lagi, dicoba lagi, gitu lagi (gagal). Enggak kesurupan, mental aja," terangnya.

Baca juga: Petaka Mudik ke Rumah Tua, Balita Hilang Dibawa Sosok Hitam Sampai Ayah Lari Terbirit, Tim SAR Gerak

Suasana di area bekas bangunan-bangunan tua dari zaman Belanda ini memang terlihat mencekam karena lama tak terurus.

Kawasan ini pun biasanya sangat sepi saat malam hari karena tak ada yang berani masuk.

Ditambah lagi cerita mulut ke mulut yang beredar di masyarakat terkait angkernya area bekas bangunan tua zaman Belanda tersebut.

Warga sekitar sering menyebut sosok tersebut sebagai 'Sinyoh', alias Noni Belanda.

Rumah tua di Bogor
Rumah tua di Bogor (Tribun Bogor)

"Kalau kebetulan mah suka ada Sinyoh, itu Nyonya Belanda, Noni Belanda,

"Katanya yang ngelihat pernah, dulu di sini penjual (di pinggir jalan) dia lagi tiduran menghadap ke sana,"

"Ada lagi melambaikan tangan pakai baju merah gitu, malem."

"Tapi ketawa dia juga, gak mengganggu, ketawa doang,"

Diakui oleh Awe, warga setempat sebenarnya sudah biasa merasakan kemistisan bangunan rumah tua, mereka bahkan sudah menganggap biasa.

"Kalau warga sini mah udah tahu, udah biasa," ungkapnya.

Rumah tua bangunan di Bogor
Rumah tua bangunan di Bogor (Tribun Bogor)

Belakangan, warga Tuban juga telah menganggap sebuah area di tempat tinggal mereka memiliki kisah mistis.

Urban Legend di daerah Tuban itu akhirnya diperkuat oleh sebuah video yang tersebar viral di media sosial.

Namun akhirnya belakangan terungkap bahwa video itu settingan.

Sebuah video gerobak di Tuban jalan sendiri saat malam hari tanpa pengemudi viral di media sosial.

Penampakan sebuah gerobak yang berjalan sendiri di malam hari dan direkam itu pun membuat netizen merinding.

Video penampakan gerobak yang berjalan sendiri tanpa adanya pengemudi bak berhantu itu pun viral.

Tepatnya setelah diunggah di TikTok oleh akun @bloktuban, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Tes Perangkat Desa di Tuban Banyak Kejanggalan, DPRD: Pembawa Naskah Tak Dikawal hingga Tanpa Segel

Melansir Banjarmasin Post, peristiwa tersebut diketahui terjadi di Dusun Sambong Lombok, Desa/Kecamatan Bangilan, Tuban.

"Gerobak Berhantu di Tuban, #hantu #gerobak #tuban #bloktuban," tulis akun TikTok yang mengunggah video tersebut.

Memang dalam video yang beredar, tampak gerobak dengan ban besar tersebut sedang melaju di jalanan.

Gerobak tersebut melaju di tengah kondisi jalan yang sepi dan minim pencahayaan lantaran sudah begitu malam.

Sementara itu bagian belakang gerobak terlihat kosong tanpa membawa sedikit pun barang.

Namun saat didekati oleh pria yang merekam, gerobak tersebut ternyata tak terlihat dikemudikan oleh siapapun.

"Mosok gledekan ra ono ndase, ra ono wonge, ra masuk akal iki, iki jenenge ban**at yo iki.

Masalahe aku wedi, tak jeblok motorku bret, noh ra ono wonge, ra masuk akal.

(Masak jalan tidak ada kepalana, tidak ada orangnya, tidak masuk akal ini, ini namanya ban**at ya ini.

Masalahnya aku takut, motor tak berhentikan, tuh tidak ada orangnya, tidak masuk akal)" ucap pria tersebut.

Baca juga: Kebohongan Perekam Video Gerobak di Tuban Jalan Sendiri, Ternyata Ditarik Motor, Membuat Keresahan

Meski tak terlihat dikemudian oleh seseorang, gerobak tersebut tampak berjalan dengan mulus sesuai badan jalan.

Gerobak tersebut juga tak terlihat sedikit pun kehilangan kendali.

Yang membuat semakin seram, peristiwa aneh tersebut memang diakui oleh warga sekitar.

Warga di sekitaran Kecamatan Bangilan memang mengakui, hal itu kerap terjadi dan biasa dijumpai secara langsung sudah sejak cukup lama.

Yakni bahwa gerobak tersebut kerap berjalan sendiri, terutama saat malam hari.

Baca juga: Ya Allah, Ya Allah, Teriakan Mahasiswa Tuban yang Mendapat Perlakuan Kekerasan, Demo Ricuh

Via: aku wong bangilan ,mau mggak percaya tp memang begitu adannya , dan sampai sekarang gerobaknya masih ada di sebelah gapura sambong lombok bangilan

meme hub: ndek bangilan ga kaget aku paklekku malah truk ono 2 ga ono supir e paklekku pas tengah tengah tapi untung e slamet

EKA_ARIEL: aq wong bangilan,tp kui emng daerah sepi penduduk jd y gk heran

Ardhi: wis ga heran maneh nak iku bangilan

Vallen: wong Bangilan wes gak kaget

Belakangan diketahui, video tersebut hanyalah settingan.

Gerobak di Tuban jalan sendiri di malam hari tanpa ada pengemudi
Gerobak di Tuban jalan sendiri di malam hari tanpa ada pengemudi (TikTok/bloktuban)

Setelah ditelusuri, ternyata video gerobak jalan sendiri hanya konten. 

Pengunggah video telah diidentifikasi dan meminta maaf.

Kasi Humas Polres Tuban, Iptu Jamhari, mengatakan pelaku yang berinisial AS telah dimintai keterangan oleh petugas Polsek setempat. 

Hal itu terkait tujuan dan maksud dari pengunggah video, hingga ramai beberapa hari di media sosial. 

"Video itu awalnya di unggah melalui status WhatsApp dan jadi viral, hasil pemeriksaan tidak ada maksud tujuan yang tidak baik," ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/8/2023). 

Baca juga: Kejadian Sebenarnya Video Gerobak di Tuban Jalan Sendiri Saat Malam Hari, Pengunggah Minta Maaf

Jamhari menjelaskan, berdasarkan informasi dan fakta yang terjadi, ternyata gerobak pedagang ini ditarik motor yang dikendarai pemiliknya.

Lokasinya di jalan raya Dusun Sambonglombok, Kecamatan Bangilan, direkam pada 10 Agustus lalu, malam.

AS merekam mengemudikan mobil sepulang dari mengantar temannya. 

"Melihat dari belakang berjalan gerobak atau gledekan lalu direkam menggunakan HP, pelaku sudah minta maaf karena membuat resah masyarakat," pungkasnya

Didampingi polisi, AS, pengunggah video gerobak akhirnya minta maaf, buntut videonya viral hingga membuat resah masyarakat.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya AS meminta maaf atas beredarnya video yang saya unggah di status WhatsApp terkait gerobak berjalan tanpa pengemudi yang akhirnya membuat keresahan masyarakat, khususnya di Kecamatan Bangilan," ucap AS, pembuat dan pengunggah video viral, Jumat (18/8/2023).

"Dan saya minta maaf baru klarifikasi, karena saya tidak tahu jika video unggahan saya akan viral dan membuat resah. Terima kasih," lanjutnya.

Dengan adanya kejadian ini, Polres Tuban berharap masyarakat dan netizen di Bumi Wali Tuban untuk selalu santun dalam bermedia sosial.

"Saya minta maaf atas video ini, tidak menyangka akan viral dan membuat resah masyarakat," terang AS.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved