Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tuban

Tes Perangkat Desa di Tuban Banyak Kejanggalan, DPRD: Pembawa Naskah Tak Dikawal hingga Tanpa Segel

Sepekan sudah pelaksanaan tes seleksi perangkat Desa di Kabupaten Tuban. 

Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Mochamad Sudarsono
Peserta perangkat desa asal Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, protes terkait tes perangkat desa di Tuban yang banyak kejanggalan. Kini DPRD Tuban ikut merespon dengan menyebut ada 9 masalah dalam pelaksaan tes 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Sepekan sudah pelaksanaan tes seleksi perangkat Desa di Kabupaten Tuban. 

Tes yang dilaksanakan pada 9 Agustus itu menyisakan masalah, hingga mengundang reaksi DPR setempat. 

Ketua DPRD Tuban, M Miyadi, mengatakan pelaksanaan tes perangkat desa di Tuban banyak kejanggalan.

Pihaknya mencatat ada 9 poin masalah yang ditemukan saat tes berlangsung. 

"Ada 9 poin catatan kami atas pelaksanaan tes perangkat desa," ujarnya, Kamis (17/8/2023). 

Miyadi menjelaskan temuan yang didapat, di antaranya tim unair pembawa naskah tidak ada yang mengawal dari keamanan. 

Baca juga: Protes Hasil Tes, Peserta Seleksi Perangkat Desa di Tuban Ungkap Kejanggalan: Dari Scan Jadi Manual

Jeda kedatangan naskah soal dengan pengerjaan sangat terpaut jauh waktunya. 

Tidak adanya keterangan jumlah berapa naskah di dalam amplop, memungkinkan diambil pihak unair tidak tahu. 

Tidak ada denah pemberian naskah soal, sehingga banyak peserta yang sama soalnya dengan yang di sebelahnya. 

Amplop soal tidak ada segel resmi, segel yang dipakai lakban putih yang tidak ada tulisannya. 

Tidak ada berita acara pengembalian lembar jawaban dan naskah soal setelah pelaksanaan ujian. 

"Ini tidak ada berita acara juga, tentu ini yang membuat janggal," ujarnya. 

Baca juga: Pemkab Ponorogo Gandeng Perguruan Tinggi untuk Seleksi Perangkat Desa

Masih kata pria yang juga sebagai Ketua DPC PKB Tuban itu, naskah soal praktek semuanya sama, sangat dimungkinkan peserta melihat jawaban peserta lain, itupun jawabannya A,B,C.

Koreksi menggunakan scanner seakan-akan pihak unair belum siap, yang janjinya 30 menit bisa 100 lembar jawaban kenyataanya alatnya eror terus sehingga molor sampek 4 jam lebih. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved