Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pesan Mendalam Ibu Bayi Tertukar di Bogor ke Siti, Masih Anggap Si Anak Darah Dagingnya, 'Sama-sama'

Bayi D diduga tertukar satu tahu lalu dengan bayi Siti Mauliah, warga Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via TribunBogor
Pesan Mendalam Ibu Bayi Tertukar di Bogor ke Siti, Masih Anggap Si Anak Darah Dagingnya 

Sebab selama satu tahun ini, dirinya tidak merasakan adanya keanehan.

Baca juga: Nyonya D Ibu Bayi Tertukar Akhirnya Mau Tes DNA, Siti Tak Sabar Hasilnya, Ingin Bisa Jadi Saudara

"Menurut keterangan klien kami dari awal bersalin sampai dibawa pulang tidak ada hal yg aneh, sesuai SOP. Sampai tiba-tiba ada laporan terkait adanya tertukar bayi," tandasnya.

Ia pun menyampaikan pesan dari kliennya kepada Siti Mauliah untuk sama-sama menunggu hasil tes DNA.

"Intinya kami mengimbau juga ya ibu S dan juga klien kami sampai kita mempunyai fakta yang faktual hasil tes DNA," ujar Binsar lagi.

Pihak pasien B juga memberi pesan mendalam untuk Siti.

Ia meminta Siti untuk tetap merawat bayi yang ada di rumah mereka masing-masing.

"Kita sama-sama merawat bayi ini seperti bayinya sendiri," ujar Binsar.

Bahkan menurut dia, hingga saat ini pasien Dian masih menganggap anak yang ditukarnya itu seperti anak kandungnya sendiri.

"Karena bayi yang ada di klien kami pun dirawat diberikan kasih sayang, dan masih dianggap anak kandungnya sampai saat ini," tandasnya.

Sementara Rumah Sakit Sentosa, Bogor, Jawa Barat, menonaktifkan lima bidan dan perawat di rumah sakit tersebut karena lalai memasang gelang identitas hingga bayi Siti Maulia tertukar.

Keputusan tersebut diambil menyusul tujuh orang telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Unit Reskrim Polres Bogor.

"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja. Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan," ungkapnya.

Baca juga: Ending Kasus Bayi Tertukar di Bogor? Akhirnya Dian Si Pasen B Mau Tes DNA, Pihak RS Tegas: Tidak

Gregg mengatakan, para bidan dan perawat yang disanksi telah dipindahkan ke bagian administrasi untuk sementara waktu.

"Mereka di satu depertemen ini dinonaktifkan untuk tidak memegang bagian itu (persalinan)," ujar Gregg.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved