HUT RI KE 78
Ikuti Lomba Nyanyi Peringatan HUT RI, PNS di Purbalingga Kehilangan Nyawa, Saksi: Tak Kunjung Bangun
Seorang ASN di Purbalingga bernasib tragis. ASN tersebut kehilangan nyawa saat mengikuti lomba nyanyi.
TRIBUNJATIM.COM- Seorang ASN di Purbalingga bernasib tragis.
ASN tersebut kehilangan nyawa saat mengikuti lomba nyanyi.
Saksi ungkap kronologi.
Nasib pilu dialami seorang aparatur sipil negara (ASN) di Purbalingga, Jawa Tengah.
Niat hati meramaikan lomba menyanyi dalam rangka HUT ke-78 RI, ia justru ambruk.
ASN tersebut tak kunjung bangun hingga akhirnya meninggal dunia.
Ya, seorang aparatur sipil negara (ASN) dilaporkan meninggal dunia saat mengikuti rangkaian lomba peringatan HUT RI di Pendapa Dipokusumo, Kompleks Kantor Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (22/8/2023).
Dilansir dari TribunStyle, ASN yang meninggal bernama Sobari (55), bertugas sebagai staf administrasi Sekretariat Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM).
Baca juga: Tewas Usai Dipatuk King Kobra, Bah Kobra Irit Bicara setelah Beraksi, Terungkap Pekerjaannya
Saat kejadian, Sobari tengah mengikuti lomba berdendang dan berjoget yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga.
Beliau meninggal dunia setelah terjatuh saat mengikuti lomba di Pendopo Dipokusumo," kata ketua panitia lomba, Johan Arifin.
Dari rekaman video yang tersebar melalui pesan WhatsApp, Sobari sempat tampil bernyanyi bersama rekan satu timnya.
Namun di tengah penampilan, tiba-tiba dia terjatuh dengan posisi telentang.
Sekretaris Dinkop UKM Adi Purwanto mengatakan, awalnya rekan satu tim dan penonton menduga itu hanya guyonan.
“Namun korban tak kunjung bangun, sehingga panitia dan penonton langsung melakukan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit," katanya.
Sobari segera ditangani dan dibawa ke Rumah Sakit Goeteng Taroenadibrata sesaat setelah terjatuh, namun nyawanya tidak dapat tertolong.
Berdasarkan pemeriksaan medis, Sobari meninggal dunia karena serangan jantung.
"Menurut pihak keluarga, almarhum memang mempunyai riwayat penyakit jantung," tambahnya.
Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Seorang anggota Paskibra meninggal dunia sepulang latihan.
Anggota Paskibra atau pasukan pengibar bendera yang meninggal dunia itu berasal dari Klaten.
Kronologi kematian siswi SMK itu pun terungkap.
Diketahui, siswi SMK itu adalah TA (16) siswi asal Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten.
Melansir dari TribunSolo ( grup TribunJatim.com ), TA dinyatakan meninggal dunia usai latihan lalu makan mie ayam, Rabu (9/8/2023).
TA meninggal dunia di Puskesmas Bayat yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari rumahnya.
Suripto (50) relawan desa menceritakan, TA awalnya biasa-biasa saja.
Dia pun masih mengikuti latihan paskibra di wilayah kabupaten Gunung Kidul.
TA merupakan remaja yang tinggal di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul.
TA pun sekolah di SMK Gedangsari, yang masuk wilayah Kabupaten Gunung Kidul.
"Kemarin itu masih mengikuti (Latihan) terus pulang jam 14.00 atau jam 15.00 WIB, terus main sama temannya, beli mie ayam, makan di situ," katanya.
Sekitar Magrib, TA langsung mengalami pusing.
Sekitar 18.30 WIB, TA Pun langsung dilarikan ke Puskesmas Bayat dengan mobil pribadi,
TA dinyatakan meninggal dunia oleh bidan setempat sekira pukul 19.15 WIB.
Dia menambahkan, sebelumnya tak ada keluhan masalah kesehatan pada TA.
Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Dinkes Klaten, Anggit Budiarto mengatakan sudah mendapatkan rekamedis pemeriksaan terhadap TA.
Setibanya di Puskesmas Bayat, TA sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Dari CCTV itu, 7 menit itu sudah flat (monitor alat pendeteksi jantung)," tambahnya.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, posisi TA tidak akan diganti karena waktunya sudah mepet.
Selain itu, keluarga tetap akan diberikan piagam penghargaan keikutsertaan dalam paskibra.
"Belum koordinasi dengan instruktur, karena kalau diganti waktunya sudah mepet, Selasa depan sudah gladi bersih," kata Panewu Gedangsari Eko Krisdiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui telepon Jumat (10/8/2023).
Dikatakannya, meski anggota paskibra berkurang 1 orang, namun hal itu tidak akan mengganggu.
Hingga kini, para anggota paskibra yang lain tetap latihan seperti biasa.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Purbalingga
kehilangan nyawa saat mengikuti lomba
Jawa Tengah
HUT ke-78 RI
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
| Rayakan HUT RI ke-78 ala Warga Desa Mlarak Ponorogo, Gelar Pengajian Akbar hingga Bagikan 400 Telur |
|
|---|
| Dahulukan Antar Jenazah, Bu Camat Malah Dinonaktifkan Gegara Lupa Pasang Bendera saat HUT ke-78 RI |
|
|---|
| Ketua TP PKK Kediri Mbak Cicha Gelar Lomba Agustusan Lansia, Adu Suara Emas Bawakan Lagu Lawas |
|
|---|
| Lomba Tarik Kereta Seberat 84 Ton Jadi Sorotan, Ramai Diikuti Karyawan, PT KAI Buka Suara: Sengaja |
|
|---|
| Sosok TNI Berani Usir Ibu-ibu ASN yang Ogah Upacara HUT ke-78 RI karena Takut Becek, Tuai Pujian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-Police-line-berita-mama-muda-dibunuh-saat-hendak-buang-air.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.