Pembangunan Embung di Magetan Mematikan Irigasi Pertanian, Dewan Nilai Perlu Ada Kajian dan Solusi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - DPRD menyayangkan pembangunan embung di Desa Terung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, mematikan irigasi sekitar lokasi.

Pasalnya, dewan menilai, pengairan itu diperlukan oleh petani, untuk memberikan air pada lahan yang ditanami jagung dan padi. Tentunya, menimbulkan dampak fatal dan merugikan para petani.

Ketua Komisi B DPRD Magetan Hari Gitoyo mengatakan, seharusnya pihak terkait memikirkan jangka panjang. Sehingga, baik proyek tersebut, maupun aktivitas cocok tanam, sama sama berjalan normal.

"Semestinya ada hal hal alternatif yang dipertimbangkan. Kasihan nasib petani, sudah terlanjur menanam jadi rugi," ujar Gitoyo, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Bukan Cuma Halau Banjir, Embung di Nganjuk Punya Banyak Manfaat, Marhaen Djumadi: Bisa untuk Wisata

Gitoyo juga menambahkan, kendati proyek embung penting, namun tetap harus melalui kajian matang, dengan harapan para petani tidak terkena imbas pembangunan tersebut.

"Kami mendorong dinas yang membidangi, dalam hal ini PUPR bidang SDA, benar benar mengkaji, dan memberikan solusi kepada usaha tani," tegasnya.

"Apalagi saat ini musim kemarau. Jangan sampai tanaman petani rusak, hingga mengalami gagal panen," tutupnya