Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Reaksi Ibu Mahasiswi Kristen yang Anaknya Dapat Nilai A di Matkul Al-Islam, Monika Bangga, 'Nangis'

Kisah mahasiswi Kristen dapat nilai A di mata kuliah Al-Islam tengah viral di media sosial. Bagaimana reaksi ibunya?

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok @monika.eliada
Reaksi Ibu Mahasiswi Kristen yang Anaknya Dapat Nilai A di Matkul Al-Islam, Monika Bangga, 'Nangis' 

TRBUNJATIM.COM - Kisah mahasiswi Kristen dapat nilai A di mata kuliah Al-Islam tengah viral di media sosial.

Mahasiswi beragama Kristen itu bernama Monika Eliada.

Monika Eliada adalah mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Riau.

Ia memiliki akun TikTok-nya bernama @monika.eliada.

Satu postingan Monika Eliada di TikTok soal perkuliahannya menjadi viral.

Ia mengungkap keberhasilannya mendapat nilai A di mata kuliah Al-Islam.

Pelajar dari Universitas Muhammadiyah Riau tersebut bahkan sampai ingin menangis saat membagikan keberhasilannya pada sang ibu.

Cerita Monika Eliada itu pun turut mendapat sambutan positif dari warganet.

Baca juga: Cerita Mahasiswi Kristen Dapat Nilai A di Mata Kuliah Al-Islam, Pihak Muhammadiyah Beri Penjelasan

Awalnya video pengalaman unik Monika Eliada diunggah pada Rabu, 16 Agustus 2023, di akun TikTok-nya yang bernama @monika.eliada.

Namun video tersebut baru viral dalam beberapa hari terakhir.

Hingga pada Selasa, 22 Agustus 2023, video tersebut telah ditonton 1,2 juta kali.

"When u kuliah di Muhammadiyah dan dapat mata kuliah umum Al-Islam sampe 4 smstr pdhl aslinya Kristen," demikian ditulis Monika Eliada di video di akunnya di TikTok.

"mom i ace it!! wkkwkwkw bngga bgt sampe mau nangis ib: mas mas tiktok yg lewat ep ye pe #campuslife #umri," demikian tulisan caption video.

Namun tak diketahui jelas reaksi ibu Monika Eliada saat diceritakan mengenai hal ini, yang jelas mahasiswi itu sangat bangga.

Baca juga: Sosok Laila Atika Sari, Mahasiswi IPB Terbakar di Laboratorium, Lulus Sarjana dengan Gelar Cumlaude

Melansir dari Tribun Timur, sejumlah pemilik akun TikTok pun berkomentar terkait dengan video viral itu di akun @monika.eliada.

Pemilik akun luksiahyasmin menulis komentar, "yuk perdalam lagi."

Akun michelle menulis komentar, "makanya ada buku "kristen muhammadiyah" fighting buat kakanya wkwkwk."

Pemilik akun Its me Babe menulis komentar, "I feel u mba!, aku kuliah di univ katolik dan dapet nilai agama A padahAl-Islam wkwkwk."

Pemilik akun mau (taylor's version) menulis komentar, "temen2ku yg protestan dg katolik juga A keknya kakmana pas disuruh jawab uas dia pake isi alkitab."

Kisah mahasiswa Kristen dapat nilai A di mata kuliah Al-Islam di Universitas Muhammadiyah
Kisah mahasiswa Kristen dapat nilai A di mata kuliah Al-Islam di Universitas Muhammadiyah (TiKTok/monika.eliada)

Pemlik akun faarrell menulis komentar, "malah lintas jurusan."

Pemilik akun gyu'skuchi menulis komentar, "mbaa proud of u mba."

Pemilik akun Jeanny menulis komentar, "yess me too,,dulu gini juga,pdhal gw kristen, dan nilai agama gw B or A."

Pemilik akun sikecil menulis komentar, "kakak aku yang islam masuk univ muhammadiyah aja pusing sama matkul al-islam."

Pemilik akun hptzzz menulis komentar, "gue si kabur ya kak, gue dapet hukum islam aja udah menjerit jerit karena susah+kaga paham, demi apapun selalu planga plongo di mtkul itu."

Pemilik akun Nenek Tapasya menulis komentar, "jadi inget teman ku pas SMK di Muhammadiyah dia dapet nilai 98 paling tinggi dikelas pas ulangan mapel Pendidikan agama Islam padahal dia Kristen."

Baca juga: Sisi Lain Laila Atika Mahasiswi S2 IPB Terbakar di Laboratorium, Momen Terakhir Dikuak, IPB Berduka

Kisah serupa sebelumnya juga pernah viral.

Rahasimamonjy Lovanavalona Allison Candy, mahasiswa asal Madagaskar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta, menjadi satu-satunya peserta wisuda non-muslim terbaik di kampus tersebut.

Perempuan kelahiran Betafo, 5 Mei 1998 itu lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,65 atau berpredikat Cum Laude dari program studi Hubungan Internasional FISIP UIN Jakarta.

Dilansir dari laman kampus, dalam wisuda itu Candy dinobatkan menjadi salah satu peserta wisuda terbaik di tingkat fakultas dengan nilai IPK 3,65.

Baca juga: Alasan Mahasiswi Undip yang Viral Buka Jasa Cuci Piring Gratis, Akui Bikin Mood Naik, Merasa Tenang

Candy berhasil lulus menjadi sarjana dari Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Jakarta (FISIP  UIN Jakarta).

Acara wisuda tersebut dilakukan pada Sabtu, 4 Juni 2022 dan diikuti peserta sebanyak 1.041 orang.

Sebagai informasi, UIN Jakarta adalah salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia.

Sementara itu, Candy merupakan pemeluk agama Kristen yang berasal dari Madagaskar.

Meski berkuliah di kampus mayoritas muslim, Candy sama sekali tidak menganggap hal itu menjadikannya asing atau hambatan.

Justru sebaliknya, ia merasakan kenyamanan saat bergaul bersama para mahasiswa lain di lingkungan tempat belajarnya.


"Saya menganggap ini sebuah challenge (tantangan), di mana saya harus banyak belajar tentang Islam dan bahasa Arab," ujar Candy, dikutip dari laman  UIN Jakarta pada Selasa (7/6/2022) via SerambiNews.

Candy mengungkapkan bahwa bahasa Arab masih asing baginya karena di negara asalnya, Madagaskar, penduduknya menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa nasional.

Kendati tidak menguasai sepenuhnya, sambung Candy, ia tetap berusaha belajar bahasa Arab seperti mahasiswa lainnya.

“Saya menganggap ini sebuah tantangan karena saya harus banyak belajar tentang Islam dan bahasa Arab,” ujarnya seperti dikutip di laman resmi UIN Jakarta.

Baca juga: Belagak Kembang Desa, Mahasiswi KKN NWAP Ternyata Tak Diusir Warga Kayangan, Kampus: Demi Keamanan

Candy bercerita untuk belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar perkuliahan, dia menjalani kursus yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta.

Selain itu, sehari-hari dia juga banyak belajar dari teman-teman kuliahnya.

Secara bertahap, Candy akhirnya menguasai bahasa tersebut hingga kini fasih berbahasa Indonesia.

“Ya soal bahasa Indonesia saya peroleh dari kursus di Pusat Pengembangan Bahasa. Sekarang saya sudah bisa berbahasa Indonesia,” jelasnya.

Untuk memperoleh gelar sarjananya, ia menyelesaikan skripsi dengan bahasa Inggris yang berjudul Indonesia Soft Power Diplomacy Toward Madagascar via Education and Cultural Exchange: Darmasiswa Scholarship Period 2016-2019.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved