Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Penjual Kopi Dapat Beasiswa Belajar Agama di Vatikan, Pemuda Muslim Ingat Pesan Emak: Tak Apa

Inilah kisah pemuda muslim yang dapat beasiswa belajar agama di Vatikan, Roma. Ia ternyata selalu mengingat nasehat dan pesan emaknya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews via Wartakotalive.com
Sosok anak penjual kopi yang dapat beasiswa belajar agama lintas di Vatikan, Roma. Pesan ibunya sangat diingat. 

Tidak banyak dan tidak mudah mendapatkan beasiswa dari Yayasan Nostra Aetate, Vatikan, untuk bersekolah di Roma.

Di akhir studinya itu, ia mendapat kesempatan bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (28/06/2023).

Kesempatan yang tiada duanya dan mungkin tidak pernah akan terulang lagi.

Iyot, seorang single parent yang hanya lulusan Madrasah Tsanawiyah.

Ia adalah ibu dari Deni Iskandar. Karena nasib, Iyot menjadi penjual kopi di pasar kambing Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dia memiliki tiga anak yakni satu perempuan telah meninggal dan dua anak laki-laki dan Deni anak kedua.

Baca juga: Reaksi Ibu Mahasiswi Kristen yang Anaknya Dapat Nilai A di Matkul Al-Islam, Monika Bangga, Nangis

Mereka tinggal di Desa Montor, Kecamatan Pagelarang, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Setelah diceraikan suaminya, ia memutuskan mandiri dan menantang hidup.

Keputusan itu tidak mudah, diawali dengan membantu penjual nasi di Tanah Abang, Jakarta.

Untuk itu, ia harus merelakan Deni Iskandar di kampung dan si bungsu yang masih kecil yang dibawa serta bertarung nasib di Tanah Abang, Jakarta.

Deni Iskandar ditinggal di desa Pandeglang bersama kakak perempuan Iyot.

Mengingat masa depan kedua anaknya masih panjang, Iyot yang aslinya dari Pandeglang, Banten, ingin bertaruh untuk memperbaiki nasib.

Baca juga: 10 Arti Mimpi Digigit Anjing Menurut Islam yang Bisa Dipahami Umat Muslim, Pertanda Kurang Baik

Ketika ada kesempatan untuk mandiri, pada tahun 2001, Iyot menggadaikan tanah keluarganya untuk dapat membeli kios kecil sederahana di Tanah Abang.

Keputusan ini sangat mengkhawatirkan keluarga kandungnya, khawatir jika tanah itu akan terbang selamanya.

Namun, single parent ini tidak mau menyerah dengan nasib.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved