Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nganjuk

Bupati Marhaen Djumadi Memutasi 144 Pejabat Administrator dan Pengawas Pemkab Nganjuk

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi melakukan mutasi 144 pejabat administrator dan pengawas Pemkab Nganjuk.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Achmad Amru Muiz
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi melantik perwakilan pejabat administrator dan pengawas dalam mutasi jabatan eselon III dan IV Pemkab Nganjuk, Jumat (25/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Sebagai upaya memperkuat birokrasi Pemkab Nganjuk dengan memperhatikan manajemen aparatur sipil negara (ASN), Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi memutasi 144 pejabat administrator dan pengawas Pemkab Nganjuk.

Marhaen Djumadi mengatakan, dalam mutasi pejabat administator dan pengawas eselon IV dan III tersebut, pihaknya berharap segera bisa ada penyesuaian dengan ritme dan budaya yang sudah berjalan di tempatnya.

"Silakan sat-set menjalankan tugasnya di tempat baru, tunjukkan pejabat baru bisa bekerja lebih baik," kata Marhaen Djumadi usai melantik pejabat administrator dan pengawas Pemkab Nganjuk, Jumat (25/8/2023).

Dikatakan Marhaen Djumadi, pihanya tetap mempertahankan dan menerapkan filosofi ASN sebagai janji politiknya sebelum pelaksanaan Pilkada 2017. Yakni komitmen nol rupiah dan tidak boleh diganggu gugat.

Dengan demikian, dalam mutasi pejabat di Pemkab Nganjuk, dia berpesan agar tidak memberikan apapun kepada siapapun karena alasan telah berjasa dan sebagainya.

"Dalam mutasi itu, kami yang lihat potensi dari pejabat, tidak ada jasa memperjuangkan pejabat di rapat Baperjakat. Dan kami rapat berkali-kali dalam menentukan posisi jabatan itu tidak ada pamrih dan nol rupiah," ucap Marhaen Djumadi.

Mutasi jabatan, menurut Marhaen Djumadi, merupakan kebutuhan organisasi.

Lebih lanjut diungkakan Marhaen Djumadi, adanya jabatan fungsional yang dulu eselon IV banyak diisi, namun karena ditinggal naik pangkat ke eselon III, sehingga kosong, jadi harus diisi dan perlu ada uji kompetensi.

Baca juga: Kades di Nganjuk Dibekali Penanganan Kasus Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Meski demikian, pihaknya menggunakan konsep dan teori yang ada. Oleh karena itu, naik pangkat atau naik eselon pejabat ASN harus tetap semangat.

"Tunjukkan kalau seorang ASN itu punya kompetensi yang bisa dibanggakan dan tidak ambisius jabatan. Nganjuk harus berani berubah, manajemen birokrasi harus ditata lebih baik, sehingga kerja enak, dan tetap konsisten nol rupiah," tutur Marhaen Djumadi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved