Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mencekamnya Momen Pemuda Aceh Disiksa Oknum Paspampres hingga Tewas, Diculik dari Tempat Kerja

Inilah momen mencekam pemuda Aceh disiksa oknum Paspampres. Pemuda itu disiksa oknum Paspamres hingga tewas.

|
Editor: Januar
kolase Serambinews
Detik-detik mencekam saat warga Aceh bernama Imam Masykur diculik lalu disiksa oknum Paspampres hingga tewas 

TRIBUNJATIM.COM- Inilah momen mencekam pemuda Aceh disiksa oknum Paspampres.

Pemuda itu disiksa oknum Paspamres hingga tewas.

Korban sempat diculik pelaku dari tempat kerja.

Diduga, Imam Masykur yang berusia 25 tahun itu meregang nyawa di tangan oknum anggota TNI.

Bahkan video penganiayannya Imam Masykur tersebut viral di media sosial.

Kasus tersebut lantas memantik sorotan satu Indonesia, tak terkecuali pengacara ternama Hotman Paris Hutapea.

Dalam laman media sosialnya, Hotman Paris mengurai kronologi tewasnya Imam Masykur yang merupakan pemuda asal Bireun.

Rupanya Imam Masykur disiksa setelah diculik dari tempat kerjanya di Tangerang, Banteng.

Baca juga: Nasib Siswa STM di Larantuka, Disiksa oleh Oknum Guru, Tangan Dicelupkan ke Air Mendidih

Dilansir serambinews.com via Tribunnewsmaker, mulanya Imam Masykur diculik oleh oknum Paspampres tersebut pada 12 Agustus 2023.

Perihal penculikan tersebut, salah seorang keluarga Imam Masykur bercerita ke Hotman Paris.

Ternyata yang diculik oleh oknum Paspampres tersebut ada dua orang, Imam Masykur dan temannya.

Peristiwa penculikan tersebut pun adalah kejadian kedua yang dialami Imam Masykur.

"Sebelum kejadian hari ini, Masykur dan rekannya berdua, mereka telah diculik juga dan diminta tebusan sekitar Rp13 juta, dan sudah ditebus dengan rekannya, leman waktu itu. Dan ini (penculikan) adalah kejadian kedua. Berarti dua minggu sebelum kejadian ini itu sudah diminta tebusan," ungkap kerabat Imam Masykur dalam rekaman suara yang dibagikan Hotman Paris dalam Instagram-nya, Minggu (27/8/2023).

Namun saat itu teman Imam Masykur berhasil kabur dan tak ditahan penculik.

Bak tak puas dengan uang tebusan sebelumnya, para penculik pun kembali meminta Rp50 juta ke keluarga Imam Masykur.

Jumlah penculik Imam Masykur adalah lima orang.

Namun tiga orang kabarnya sudah tertangkap, dan dua lagi masih buron.

"Mereka pelaku berjumlah lima orang. Yang sudah tertangkap tiga, yang lagi dalam pengejaran dua orang," kata kerabat korban.

Akibat penculikan tersebut, Imam Masykur mengalami luka parah disekujur tubuh sampai akhirnya meninggal dunia pada 24 Agustus 2023.

"Masykur mengalami patah tulang di bagian rusuk, rahang, dan penganiayaan di badan bagian lain," ujar kerabat korban.

Atas kasus tersebut, Hotman Paris memberikan atensi khusus guna membantu keluarga korban.

"Apa benar Oknum TNI pembunuhnya?? Mohon Panglima TNI berikan tanggapan!! Ayok semua Netizen ikut bersuara! No viral no justice! People power bantu Tim Hotman 911," kata Hotman Paris.

Saat ini, kasus tersebut telah dilaporkan keluarga korban, Said Sulaiman.

Said telah melaporkan penculikan yang dialami Masykur ke Polda Metro Jaya sejak 14 Agustus 2023.

Hingga pada 24 Agustus 2023, keluarga dimintai kehadiran di RSPAD Jakarta Pusat guna mengambil jenazah Imam Masykur.

Sosok Pelaku

Kini buron usai kasus Imam Masykur viral, identitas salah seorang pelaku terkuak.

Terduga pelaku penyiksaan terhadap Masykur diduga adalah anggota TNI berinisial Praka RM.

Dalam video yang beredar, terdengar suara rintihan Imam Masykur saat disiksa pelaku.

Korban meringis kesakitan sembari meminta bantuan ke keluarganya.

Kala itu pelaku mendesak korban agar meminta uang tebusan Rp50 juta.

"Neu kirem jino aju bueh, meuhan matee lon (kirim terus sekarang ya, kalau tidak mati saya)," kata Imam Masykur.

"Dek kirem peng 50 juta peugah bak mak beuh, abang ka ipoh nyoe (Dek, tolong bilangin mamak suruh kirim uang 50 juta, abang sudah dipukul)," sambungnya.

Kini, kasus kematian Imam Masykur tengah ramai diperbincangkan satu Indonesia  . 

Publik menuntut keadilan untuk Masykur yang telah wafat dengan cara sadis.

Pelaku Ditahan

Dikutip dari Kompas.com, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada mengatakan, anggotanya yang diduga melakukan penganiayaan hingga menewaskan seorang warga asal Aceh sudah diamankan.

Rafael menyebut terduga pelaku yang inisial Praka RM saat ini sudah ditahan di Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) untuk dilakukan penyelidikan.

"Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan," ujar Rafael saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023).

Rafael Granada menegaskan, kasus yang melibatkaan anggotanya itu saat ini sedang ditangani oleh Pomdam Jaya.

Dia memastikan, jika Praka RM terbukti bersalah, pihaknya akan memberi sanksi tegas.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved