Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Aksi Sopir Ambulans Pakai Sanggul & Kebaya Jadi Sorotan, Tak Peduli Ditertawakan, Tuai Pujian

Diketahui sopir ambulans yang masih memakai baju kebaya tersebut bernama Tulus.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/zulfikarfa_
Aksi seorang sopir ambulans masih pakai kebaya dan sanggul jemput pasien 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi seorang sopir ambulans pakai sanggul dan kebaya viral di media sosial dan jadi sorotan.

Diketahui sopir ambulans tersebut hendak menjemput pasien yang membutuhkan jasanya.

Meski masih pakai sanggul dan kebaya, ia tak peduli ditertawakan.

Lantas mengapa ia pakai sanggul dan kebaya hingga tuai pujian?

Baca juga: Nasib Pasien Ambulans yang Alami Kecelakaan dengan Dua Mobil di Malang, Padahal Baru Sembuh dari RS

Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun TikTok @zulfikarfa_ pada Senin (21/8/2023).

Dalam video tersebut tampak mobil ambulans memasuki area rumah sakit.

Sopir ambulans tersebut terlihat mengenakan kostum kebaya warna pink.

Tak hanya itu, ia pun mengenakan riasan tebal dan sanggul, lengkap dengan hiasan mahkota.

Video tersebut viral dan telah disaksikan lebih dari lima juta kali.

Netizen pun membanjiri pujian pada aksi sopir ambulans tersebut.

@sul***: salut bapak pengabdian luar biasa.

@pem***: Keluarga pasien yg tadinya sedang sedih, jd terhibur.

Lantas bagaimana kronologinya?

Diketahui sopir ambulans yang masih memakai baju kebaya tersebut bernama Tulus.

Kejadian tersebut ternyata saat dirinya masih mengikuti acara karnaval perayaan HUT ke-78 RI.

Tulus tengah mengikuti acara karnaval HUT ke-78 RI bersama Paguyuban AMbulans Sragen (PAS) di Gemolong, Sragen, pada Sabtu (19/8/2023).

Meski tengah karnaval, Tulus tetap bergegas menjalankan tugasnya sebagai relawan sopir ambulans NU Peduli Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Ya, Tulus mendapatkan kabar adanya peristiwa kecelakaan.

"Saya sedang mengikuti karnaval dan sekitar pukul 15.30 WIB terjadi kecelakaan," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Tulus pun diminta untuk menjemput pasien korban kecelakaan yang mengalami fraktur rahang dan pendarahan di bagian kepala.

"Pada saat itu kondisi kita dihubungi oleh keluarga dan meminta pertolongan sehingga kita membagi tugas."

"Mas Zul dan Mas Anang mempersiapkan alat dan saya mengambil unit ambulans," jelas Tulus.

Baca juga: PILU Ambulans Bawa Pasien Sakit Terperosok ke Selokan, Anak 6 Tahun Mau Sembuh Malah Meninggal Dunia

Lebih lanjut, ia mengatakan, lokasi karnaval tidak jauh dengan penjemputan pasien.

Pasien kecelakaan tersebut dijemput di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soeratno Gemolong.

Tulus menjelaskan, pasien hendak diantarkan ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta setelah mendapatkan rujukan dokter.

Ia mengatakan, korban sudah tidak sadarkan diri saat dijemput.

Tulus mengungkapkan, dirinya sempat menjadi bahan tertawaan penonton karnaval saat dirinya berlari mengenakan kebaya dan sanggul.

"Sebetulnya kemarin pas ambil ambulans di parkiran sempat ditertawain sama penonton karnaval," ujarnya.

Akan tetapi Tulus mengatakan dirinya tidak terganggu akan hal itu.

"Saya bodo amat, yang penting pasien terkondisikan dengan selamat," tandasnya.

Sebagai relawan sopir ambulans, Tulus mengaku tidak memiliki waktu libur.

Meski demikian, ia harus siap siaga ketika masyarakat membutuhkannya.

Sebelumnya kisah seorang ibu bernama Yani lahirkan bayi di dalam ambulans juga jadi sorotan.

Yani warga Nyalindung, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melahirkan di ambulans akibat terjebak macet pada Senin (24/4/2023).

Wanita ini melahirkan seorang anak perempuan di dalam ambulans saat terjebak kemacetan padatnya lalu lintas exit Tol Bocimi seksi II.

Di perjalanan dari Puskesmas Parungkuda, Yani akan di rujuk ke RSUD Sekarwangi.

Akan tetapi waktu melahirkan begitu cepat, hingga akhirnya Yani melahirkan di tengah perjalanan.

Yani mendapatkan penanganan persalinan dan medis Bidan Puskesmas Parungkuda di Posko Utama Mudik Lebaran Polres Sukabumi.

Bayi perempuan yang dilahirkan Yani pun akhirnya keluar dengan selamat kendati dalam situasi darurat.

Meski melahirkan di dalam ambulans, Yani mendapatkan penanganan yang cepat pasca persalinan tersebut, setelah mendapatkan bantuan dari anggota polisi yang berusaha mengurai jalanan yang macet.

Patwal Motor BM 04, anggota Satlantas Polres Sukabumi melakukan aksi heroik penyelamatan nyawa Yani, ibu yang melahirkan, dan bayinya, Senin (24/04/2023).

Aipda Zemmy yang sedang bertugas di Pos Terpadu exit Tol Parungkuda, secara cepat mengawal ambulans yang membawa Yani ke RSUD Sekarwangi.

Sementara Bripda Johan Millen mengawal bayi anak Yani ke Puskesmas Parungkuda.

Yani, seorang ibu yang melahirkan anak ketiganya di rest area Tol Bocimi seksi II, akibat terjabak macet.
Yani, seorang ibu yang melahirkan anak ketiganya di rest area Tol Bocimi seksi II, akibat terjabak macet (Tribun Jabar/Dian Herdiansyah)

Sebagaimana ketahui, Yani yang melahirkan di mobil ambulans yang terjebak macet di Parungkuda arah Sukabumi sempat mengalami kekurangan oksigen usai melahirkan, sehingga harus cepat mendapatkan penanganan.

Zemmy pun dengan kepiawan berkendaranya langsung mengawal ambulans menyelamatkan nyawa Yani sekitar 10 menit dari Posko terpadu ke RSUD Sekarwangi.

Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Sukabumi, Iptu M Damar mengatakan, aksi ini merupakan merupakan bagian dari pelayaan Polri untuk masyarakat.

Anggota Satlantas Polres Sukabumi melakukan pengawalan terhadap ibu melahirkan di exit Tol Parungkuda ke rumah sakit.

"Tadi kami melakukan penanganan, membawa ibu bayi ke Sekarwangi untuk mendapatkan penanganan medis dan dikawal oleh anggota kami," ujar Damar.

Kabar terkini, Yani ibu bayi tersebut kondisinya sudah kembali normal dan mendapatkan penanganan medis.

"Alhamdulillah sudah membaik. Ibu dan bayi tersebut sudah bertemu dan diantarkan ke rumahnya," tutur Damar.

Damar mengaku tidak menyangka saat pengamanan lalu lintas akan menangani yang melahirkan saat terjabak macet.

"Ini baru pertama ya, ini tentu menjadi sejarah di Pos Terpadu Polres Sukabumi," katanya.

Yani akhirnya bisa bernapas lega, persalinannya lancar meski dilakukan di dalam mobil ambulans yang terjebak kemacetan jalan.

Suami Yani, Ikin, mengucap syukur istri dan anaknya selamat.

"Ini baru pertama kalinya melahirkan anak ketiganya di jalan," ucapnya, kepada Tribun Jabar.

Ikin mengaku saat di perjalanan sempat panik akibat padatnya lalu lintas.

"Awalnya dari rumah ke Puskesmas. Terus dirujuk ke Sekarwangi, akibat padatnya lalu lintas akhirnya melahirkan di jalan," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved