Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wali Murid SMP Murka Anaknya Babak Belur Dipukuli Siswa SD, Pelaku Tuduh Korban Sebarkan Gambar

Peristiwa siswa SD pukuli murid SMP ini terjadi di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
JITET via Kompas.com
KASUS PENGANIAYAAN SISWA - Foto ilustrasi terkait berita dugaan penganiayaan terhadap seorang pelajar SMP di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang dilakukan siswa SD. Wali murid pun tak terima. 

Ringkasan Berita:

TRIBUNJATIM.COM - Seorang wali murid SMP tak terima anaknya dianiaya siswa SD.

Peristiwa siswa SD pukuli murid SMP ini terjadi di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Melansir dari Kompas.com, korban adalah seorang pelajar SMP berinisial R (13).

R dipukuli oleh G (14), siswa SD yang berasal dari luar Kecamatan Grabag.

Baca juga: Siswa Pukul Siswi Pakai Helm di Situbondo Viral di Medsos, Orang Tua Lapor Polisi, Hanya Salah Ucap

Kejadian yang viral di media sosial ini memicu reaksi keras dari ibu korban, M (44), yang menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman berat.

Saat ditemui di rumahnya pada Jumat (14/11/2025), M mengungkapkan kemarahannya atas perlakuan yang diterima anaknya.

“Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu. Saya mau dia dihukum seberat-beratnya,” tegasnya dengan nada tinggi.

M memastikan bahwa keluarga sudah membuat laporan resmi ke kepolisian dan berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

“Sudah melapor ke polisi, surat laporannya juga sudah ada,” tambahnya.

Kapolsek Grabag, AKP Diyah Ayu Ida Nursanti, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan bahwa insiden terjadi pada Rabu (12/11/2025), di luar jam sekolah dan di tempat umum.

“Kejadiannya di wilayah Grabag, di luar jam sekolah. Baik pelaku maupun korban masih anak di bawah umur,” ujar Kapolsek.

Karena status usia pelaku, Polsek Grabag tidak dapat melakukan penahanan.

Pemeriksaan juga dilakukan dengan pendampingan orang tua korban maupun pelaku.

“Untuk anak di bawah umur, tidak kita tahan. Pemeriksaan tetap dilakukan dan harus dengan pendampingan orang tua,” jelas AKP Diyah.

Baca juga: Guru SD Banting Nasi Kotak Acara Sosialiasi Bullying sampai Berserakan, Picu Protes Wali Murid

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved