Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Bocah Jualan Peyek, Orang Tua Cerai dan Nenek Meninggal, Putus Sekolah Cari Uang untuk Makan

Perjuangan bocah 9 tahun di Sulawesi Barat hidup sebatang kara. Orang tua cerai, nenek meninggal. Jualan peyek demi bertahan hidup.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Potret Aidil, bocah jualan peyek di pelataran Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat. 

"Belajar dari YouTube separuh lagi dari mamah," ucap Derlin.

Harga kue-kue yang dijual Derlin bervariatif, namun terbilang sangat murah yaitu Rp 1.000 hingga Rp 2.000.

Derlin pernah mendapatkan keuntungan sampai Rp 100 ribu. Namun dagangannya itu tidak selalu laku.

Siswa MAN 4 Pandeglang, Banten, Derlin Wahyudi viral di media sosial karena kegigihannya dalam menyambung hidup dengan membuat hingga menjual kue.
Siswa MAN 4 Pandeglang, Banten, Derlin Wahyudi viral di media sosial karena kegigihannya dalam menyambung hidup dengan membuat hingga menjual kue. (TikTok @wahyu.d.i.w)

"Paling besar pernah sampai Rp 100 ribu dan itu ngerasa bahagia banget, pernah juga cuma dapet untung Rp 30 ribu karena enggak habis," tulis Derlin.

Adapun hasil keuntungan dari berjualan digunakan Derlin untuk tabungan dan kebutuhan sehari-harinya.

"Untuk hasil jualan sebagian saya tabung dan sebagian dipakai kebutuhan sehari hari seperti beli beras sabun cuci dan lauk, kalau misal mamah belum ada uang buat ngasih," ucap Derlin.

Remaja yang mulai berdagang sejak kelas 3 SD memiliki cita-cita untuk mengurangi angka pengangguran.

"Cita-cita saya pengen memiliki suatu perusahaan yang mengurangi angka pengangguran," ucap Derlin.

Derlin diketahui memiliki akun TikTok @wahyu.d.i.w.

Dalam akun sosial media pribadinya itu, Derlin kerap membagikan video kegiatannya.

Adapun kegiatan Derlin membuat dan berjualan kue tak membuatnya ketinggalan pelajaran di sekolah.

Derlin menjadi siswa berprestasi dengan aktif di kegiatan ekstrakurikuler jurnasilitik hingga Karya Ilmiah Remaja (KIR) di sekolahnya.

Demi menyambung hidup, Derlin Darlin harus bangun pukul 1 dini hari dan hanya tidur 4 hingga 5 jam dalam sehari.

"Demi berjualan dan membuat kue, saya bangun pukul 1 malam, tidur sehari hanya 4 sampai 5 jam sehari," kata Derlin, Senin (29/5/2023).

Penghasilannya pun tak seberapa, sebatas cukup memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Kegigihan dan tekad menjadi awal mula Derlin berjualan sambil sekolah karena kebutuhan hidup dan cita-citanya menjadi seorang pengusaha.

"Saya bercita-cita menjadi pengusaha, pengen punya usaha baju dan kuliner, ingin mengurangi angka pengangguran," kata Derlin.

Motivasinya pun ia sebut cukup sederhana dan hanya berbekal kata-kata mutiara.

"Motivasi saya karena ada sebuah quotes 'lebih susah cari kerja daripada bekerja', itu motivasi saya," tuturnya.

Selain itu, Derlin juga sebagai anak pertama dari dua bersaudara memiliki rasa tanggungjawab besar kepada adiknya yang masih berusia 7 tahun.

"Saya anak pertama, adik saya berusia 7 tahun ikut merantau dengan orang tua, sebagai anak pertama ada rasa ingin bisa bertanggungjawab," katanya.

Derlin pun menjelaskan bahwa dirinya tinggal seorang diri karena ditinggal merantau.

Meski begitu rumahnya tidak terlalu jauh dengan sang nenek.

"Ada Nenek, cuma rumahnya agak jauh, tapi nggak jauh-jauh banget," jelasnya.

Dirinya pun menjelaskan bahwa ia ingin mandiri dengan berusaha berjualan sendiri dan tidak bergantung pada orang tuanya yang merantau.

"Kekuatan motivasi ada pada diri sendiri sebetulnya," sambungnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved