Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Sulung Syok Tabiat Ayah, 100 Kali Gauli Anak Kandung Sejak 2014, Polisi: Nyaris Dihabisi Warga

Kakak syok tabiat ayah ternyata selama ini 100 kali gauli adik kandungnya sendiri sejak kelas 4 SD, polisi sudah mengamankannya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsMaker.com
Kakak syok tahu adiknya digauli ayah kandung sebanyak 100 kali di Tangerang 

TRIBUNJATIM.COM - Kakak sulung seorang gadis muda berusia 19 tahun begitu syok melihat nasib adiknya.

Kakak syok tabiat ayahnya yang kerap masuk ke dalam kamar sang adik.

Ternyata, sang adik sudah 100 kali digauli oleh ayah kandung nya sendiri sejak masih duduk di bangku kelas 4 SD.

Setelah ketahuan menggauli anak kandung sendiri, ayah tersebut langsung diserbu warga.

Polisi menyebut ayah kandung itu nyaris dihabisi oleh para warga.

Aparat Polsek Teluknaga mengamankan seorang ayah yang mencabuli anak kandungnya sendiri.

Aksi pencabulan seorang ayah terhadap putri kandungnya tersebut terjadi di wilayah Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Pelaku pencabulan berinisial SH berusia 54 tahun dan korban pencabulan adalah NF berusia 19 tahun.

Kapolsek Teluknaga AKP Zuhri mengatakan, aksi pencabulan yang dilakukan oleh SH adalah dengan memperkosa NF hingga ratusan kali sejak tahun 2014.

"Korban disetubuhi oleh pelaku sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 4. Sampai sekarang ini sudah seratus kali," kata Zuhri, Selasa (29/8/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Wartakotalive.com

Baca juga: Arti Kata Inses, Istilah yang Sekarang Lagi Viral di TikTok, Mengarah Pada Hubungan Menyimpang

Zuhri menjelaskan, kasus tersebut terungkap setelah abang kandung NF melihat perbuatan ayahnya tersebut secara langsung.

Mengetahui hal tersebut, anak sulung SH itu pun langsung melaporkan perbuatan bejat sang ayah ke Mapolsek Teluknaga.

"Jadi anak kandung yang pertama dari pelaku itu laki-laki, dialah yang melihat adiknya digauli sama bapaknya, lalu kemudian melapor," ujar Zuhri.

"Saat kami datang ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP), pelaku nyaris diamuk warga karena mereka geram mengetahui aksi bejat pelaku," tutur Zuhri.

Ilustrasi pemerkosaan yang dilakukan tiga pria di Lampung terhadap seorang siswi SMA
Ilustrasi pemerkosaan yang dilakukan tiga pria di Lampung terhadap seorang siswi SMA (Tribunnews.com)

Menurutnya, perbuatan bejat SH terhadap NF dilakukan saat situasi rumah dalam keadaan sepi. 

"Perbuatan bejat pelaku dilakukan di rumahnya, di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, saat istrinya dan anak kandung lainnya sedang aktivitas di luar rumah," jelas Zuhri.

Saat ini, kasus pencabulan tersebut telah ditangani oleh pihak unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang Kota.

"Karena di Polsek Teluknaga tidak ada unit PPPA, setelah pelaku berhasil diamankan, selanjutnya kami serahkan ke unit PPA Polres Metro Tangerang Kota," terang AKP Zuhri.

Baca juga: Hasutan Guru Spiritual Picu Ayah di Banyumas Inses dengan Anak, Sengaja Kubur 7 Bayinya, Demi Kaya

Anak perempuan tersebut telah merasakan perihnya menjadi pelampiasan nafsu birahi ayah kandungnya sendiri.

Sosok pria yang seharusnya memberikan perlindungan, ayah tersebut juga melakukan pelecehan seksual terhadap putrinya.

Dalam kasus ini, anak perempuan tersebut sudah dirudapaksa sejak dirinya menduduki bangku kelas 4 SD.

Sejak tahun 2014, anak perempuan tersebut terus mendapatkan pelecehan dan sejumlah ancaman dari ayahnya.

Baca juga: 4 Kerangka Bayi di Banyumas Ternyata Hasil Inses Ayah dan Anak 12 Tahun Lalu, sempat Diusir Warga

Sembilan tahun lamanya, anak tersebut telah dicabuli oleh ayahnya sebanyak 100 kali.

Kini, aparat Polsek Teluknaga mengamankan seorang ayah yang mencabuli anak kandungnya sendiri.

Aksi pencabulan seorang ayah terhadap putri kandungnya tersebut terjadi di wilayah Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Pelaku pencabulan berinisial SH berusia 54 tahun. Sementara itu, korban pencabulan adalah NF.

Kini korban rudapaksa tersebut berusia 19 tahun, seperti dikutip jatim.tribunnews.com dari TribunnewsMaker.com

3 berita Jatim terpopuler, Selasa (24/1/2023): anak TK dicabuli 3 bocah SD di Mojokerto hingga kronologi pembacokan remaja di gang buntu Surabaya.
3 berita Jatim terpopuler, Selasa (24/1/2023): anak TK dicabuli 3 bocah SD di Mojokerto hingga kronologi pembacokan remaja di gang buntu Surabaya. (pxhere.com/Ilustrasi)

Kasus serupa yang viral beberapa waktu lalu misalnya, seorang ibu heboh disebut inses dengan anak sendiri.

Sudah sekitar belasan tahun seorang anak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan hubungan seksual dengan ibu kandungnya sendiri alias inses.

Melansir Tribun Padang, anak tersebut disebut telah inses dengan ibu kandungnya sejak masih duduk di bangku menengah atas (SMA).

Namun kasus inses anak dan ibu kandung tersebut baru terungkap pada Rabu (21/6/3023) lalu.

Kini anak tersebut telah berumur 28 tahun.

Baca juga: Dulu Sosialita Dipenjara karena Bobol Bank dan Nikahi Anak Sendiri, Penampilan Baru Disorot, Beda?

Kasus ini sendiri diungkap Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, saat sosialisasi di rumah dinasnya.

Kasus hubungan badan antara anak dan ibu tersebut, terungkap saat sosialisasi pencegahan pernikahan anak.

Erman Safar secara terang-terangan menjabarkannya di Rumah Dinas Wali Kota pada Rabu (21/6/2023).

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara dalam sosialisasi tersebut.

"Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," imbuhnya.

Bahkan Erman Safar menyampaikan, latar belakang pemuda yang kini sedang di karantina, berada di lingkungan agamis.

Saat ditelusuri lebih lanjut, diketahui pemuda yang berhubungan seksual dengan ibu kandungnya sedang dikarantina di pusat rehabilitasi yang bernama IPWL Agam Solid.

IPWL Agam Solid atau yang juga dikenal LSM Ganggam Solidaritas, merupakan binaan langsung di bawah Kementerian Sosial.

Ketua IPWL Agam Solid, Sukendra Madra mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengkarantina pemuda yang inses dengan ibu kandungnya.

"Karantina sudah berjalan tujuh bulan sejak hari ini, mulai dikarantina karena pihak keluarga melapor," kata Sukendra, Jumat (23/6/2023), di Bukittinggi.

"Sebab, anak (pemuda) ini sudah mengancam pakai senjata tajam dan membahayakan," imbuhnya.

Sukendra menilai, pemuda tersebut nekat inses dengan ibunya akibat kecanduan zat adiktif serupa lem dan narkotika.

Saat dilakukan pengecekan, pemuda tersebut kata Sukendra, positif narkotika jenis sabu-sabu dan pernah juga konsumsi ganja.

Namun yang paling rutin dipakainya adalah lem.

"Akibat dari zat-zat berbahaya ini, saraf sensorik otaknya kena. Lalu, kehilangan kesadaran sebagai manusia normal."

"Akibatnya, inses dengan ibu kandung sendiri," bebernya.

Baca juga: Kejamnya Anak di Karawang, Habisi Nyawa Ayah yang Sedang Stroke, Teriakan Ibu Memilukan

Sukendra melanjutkan, pemuda tersebut mengaku telah mengkonsumsi lem sejak masa SMP atau sederajat.

Kini, usianya telah menginjak umur 28 tahun.

Sementara inses dengan ibu kandungnya dimulai ketika ia masih SMA.

"Sejak masa yang lama itu, tentu saraf otaknya terganggu. Apalagi, lem ini murah dan mudah didapat. Akibat kecanduan sering dipakainya," tutur Sukendra.

Seusai dikarantina, ternyata pemuda yang berhubungan seksual dengan ibunya tersebut juga diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Dugaan ini terungkap saat LSM Ganggam Solidaritas atau IPWL Agam Solid melakukan pengecekan kepada pemuda tersebut.

"Setelah kami karantina selama tujuh bulan belakang, ada indikasi gangguan jiwa pada anak (pemuda) tersebut."

"Sebab telaah kami tes menggunakan metode-metode khusus, tampak sensorik otaknya sudah rusak," kata Sukendra.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menjadi pembicara saat Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak di Bukittinggi, Rabu (21/6/2023).
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menjadi pembicara saat Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak di Bukittinggi, Rabu (21/6/2023). (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Pihak IPWL Agam Solid mencoba menanyakan terkait aktivitas sehari-hari.

Namun, pada waktu yang cepat, pemuda tersebut bisa lupa, lalu ingat lagi.

"Aktivitas rutin seperti menghidupkan kran air saja. Kadang dia ini bisa, kadang tidak bisa."

"Kami kasih arahan, lalu nanti lupa lagi apa yang kami katakan," ungkap Sukendra.

Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, Sukandra menilai, kondisi gangguan jiwa pada pemuda tersebut disebabkan oleh zat-zat adiktif seperti lem dan narkotika.

"Anak (pemuda) ini mengaku telah menggunakan lem sejak duduk dibangku sekolah pertama (SMP-sederajat), akibatnya itu, microsensorik otaknya jadi terganggu," terang Sukendra.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved