Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tabiat Ibu Bikin Dongkol, 2 Anak di Bawah Umur Bantai Korban Dibantu Sang Ayah, Buang Jasad ke Parit

Tak sendiri, dua orang anak yang masih remaja tersebut membantai ibunya dibantu ayah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Medan - Dok Polres Dumai
Dua bocah di bawah umur bunuh ibunya sendiri dibantu ayah di Dumai, Riau 

Ternyata pelaku yang merupakan suami korban ini memang sengaja disuruh anak-anaknya untuk kabur.

"Memang awalnya kedua pelaku tidak mengaku," terangnya.

"Namun setelah hasil autopsi dan sidik jari mereka sesuai dengan sidik jari yang ada pada korban, akhirnya mereka mengaku."

Baca juga: Pihak Kampus Bantah Bu Dosen UIN Suka Bicara Nyelekit Sampai Berakhir Dibunuh Kuli, Ungkap Kesopanan

Berdasarkan keterangan kedua anak korban yang masih di bawah umur dan barang bukti yang ditemukan, didapatkan keterangan bahwa anak tiri korban melakukan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana atau pembunuhan terhadap korban Kartini bersama ayahnya.

Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap anak tiri korban dan suami korban telah melakukan pembunuhan berencana dengan memukul korban.

Korban dipukul berulang kali menggunakan martil hingga tewas.

"Anak tiri dan suami korban melakukan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana atau pembunuhan."

"Dengan cara memukul korban menggunakan dua buah martil hingga korban tidak bernyawa."

"Kemudian keduanya membungkus korban menggunakan karung goni, karpet kain, dan mengikat korban dengan tali," ucap AKP Bayu Ramadhan Effendi.

Mayat seorang wanita ditemukan terbungkus karung di dalam got Jalan Akasia area PT Arara Abadi RT 013 Kelurahan Bukit Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Riau
Mayat seorang wanita ditemukan terbungkus karung di dalam got Jalan Akasia area PT Arara Abadi RT 013 Kelurahan Bukit Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Riau (Tribun Medan)

Sementara itu terungkap fakta yang menjadi motif pembunuhan wanita di Dumai yang dilakukan oleh suami dan dua anak tirinya.

Ternyata para pelaku tak tahan dengan perlakuan korban.

Berdasarkan hasil keterangan sementara dari kedua pelaku, mereka sengaja menghabisi nyawa korban karena sudah tidak tahan menerima perlakuan korban.

"Jadi anak-anaknya ini sering dipukuli oleh korban, bahkan mereka dilarang sekolah, dan harus bekerja."

"Jadi diduga sudah sering kali menerima perlakuan ini, diduga menjadi alasan mereka menghabisi korban," katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, diduga sering melakukan KDRT kepada suami dan anak anaknya, para pelaku akhirnya menghabisi korban.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved