Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tabiat Ibu Bikin Dongkol, 2 Anak di Bawah Umur Bantai Korban Dibantu Sang Ayah, Buang Jasad ke Parit

Tak sendiri, dua orang anak yang masih remaja tersebut membantai ibunya dibantu ayah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Medan - Dok Polres Dumai
Dua bocah di bawah umur bunuh ibunya sendiri dibantu ayah di Dumai, Riau 

"Saya pernah mendatangi mereka untuk menjadi penengah agar rumah tangganya kembali harmonis."

"Bahkan saya menasehati mereka itu pada Selasa (22/8/2023) sambil menyerahkan dokumen kependudukan mereka yang telah siap," imbuhnya.

Kepada Sunan Hariono, suami korban mengaku, Kartini kerap bersikap kasar kepada kedua anaknya.

Bahkan korban sempat akan membunuh anak tirinya dengan pisau.

Untungnya saat itu sang suami berhasil mengambil pisau dari tangan korban.

"Memang berdasarkan keterangan pelaku (suami), korban ini selalu kasar dengan anak-anaknya."

"Selalu marah tanpa sebab, bahkan korban tidak memperbolehkan anak anaknya untuk sekolah," sebutnya.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Kesakitan Sebut Ada Bayi di Perutnya, Ayah Nangis Tahu Semua Demi Dirinya: dari Kartun

Selain itu masih menurut perlakuan sang suami ke Sunan Hariono, Kartini yang merupakan mantan tenaga kerja wanita ini sering mengirim obrolan mesra dengan pria lain melalui media sosialnya.

Sunan Hariono menjelaskan, menurut keterangan dua pelaku yakni anak kandung dan anak tiri korban, Kartini yang tidur terlentang dipukul dengan palu besar di bagian dada oleh anak tirinya.

Lalu suami korban dan anak kandung korban ikut memukuli hingga korban tewas.

Setelah itu mereka menggulung mayat korban dengan tikar sebelum dimasukkan ke karung.

"Setelah tewas, korban digulung menggunakan tikar kemudian dimasukan ke dalam karung, dan lalu dibuang oleh mereka bertiga (suami, anak kandung, dan anak tiri korban) ke dalam gorong-gorong ‎Jalan Akasia."

"Jadi antara rumah korban ke TKP penemuan korban itu cukup jauh," imbuhnya.

Bahkan setelah membunuh korban, pelaku (suami) sempat mengumandangkan azan di telinga korban.

Sementara dua anaknya membaca doa.

Menurut pengakuan kedua anaknya, mereka melakukan itu sebagai ungkapan permohonan maaf.

Saat ditemui pihak kepolisian, menurut Sunan Hariono, tidak ada raut penyesalan di wajah kedua anaknya.

Bahkan sempat terucap kata 'puas' dari salah satu anak.

"Kalau kami melihat memang anak-anaknya ini sudah lama memendam dendam kepada korban, akibat perlakuan kasar ibunya kepada mereka," sebutnya.

Ia mengatakan, kini jenazah korban sudah dimakamkan di Kelurahan Gurun.

Pemakaman tersebut dihadiri salah satu anak angkat korban yang datang dari salah satu pesantren di luar kota.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved