Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Nasib Wanita Tulungagung 10 Tahun di Malaysia Tak Ada Kabar, Gaji Selama Bekerja 'Hilang' Misterius

Nasib wanita asal Tulungagung 10 tahun di Malaysia tak ada kabar bak hilang ditelan Bumi, uang gaji yang dikirim ke keluarga juga hilang entah kemana.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Sekitar 10 tahun lalu, Giarti (39), warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, diberangkatkan ke Malaysia oleh tetangganya, WT, Kamis (31/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sekitar 10 tahun lalu, Giarti (39), warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, diberangkatkan ke Malaysia oleh tetangganya, WT.

Di negeri jiran itu, Giarti dijanjikan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji Rp 2.000.000 per bulan.

Namun sejak saat itu, Giarti seperti hilang dan tidak ada kontak dengan pihak keluarga.

Sedangkan WT selalu mengatakan Giarti hilang di Malaysia dan tidak pernah bertemu lagi.

Belakangan diketahui, selama 10 tahun, Giarti mengirim uang hasilnya bekerja lewat WT, namun tidak pernah sampai ke keluarganya.

Kakak sulung Giarti, Ismiatin (41) mengaku saat ini adiknya ditemukan oleh sesama pekerja migran asal Jember di Johor, Malaysia.

“Sekarang sedang ditampung sementara, terus dalam proses pemulangan. Kami sudah berkomunikasi lewat video call,” ucap Ismiatin, Kamis (31/8/2023).

Ismiatin berkisah, adiknya itu memang dalam kondisi mengalami kekurangan mental.

Namun di tengah kondisi kemiskinan, keluarga merelakan Giarti diajak oleh WT.

Baca juga: Imigran Afganistan Gelar Unjuk Rasa di Gedung DPRD Sidoarjo: Hanya Disuruh Tidur dan Makan 12 Tahun

WT pula yang memberangkatkan Giarti ke Malaysia dan mencarikan kerja di sana.

“Waktu itu WT bilang punya bos bagus. Nanti adik saya dipekerjakan sebagai pembantu di rumah bosnya,” kenang Ismiatin.

Sejak saat itu, Giarti tidak ada kontak lagi dengan keluarganya.

Berulang kali WT pulang kampung ke Tulungagung, namun dia selalu mengelak saat ditanya keberadaan Giarti.

WT beralasan Giarti hilang di Malaysia dan tidak tahu keberadaannya.

Baca juga: Dulu Sengsara Dibuang Ortu, Sha Wang Anak Majikan Siti TKI Kini Beda, Kondisinya Malah Menyayat Hati

Kabar hilangnya Giarti membuat ibunya tertekan hingga akhirnya meninggal dunia, dan ayahnya mengalami stroke.

Hingga tiga bulan lalu, ada seseorang dari Malaysia yang menghubungi kontak Pemerintah Desa Kaliwungu yang didapat dari website desa.

Orang itu ternyata pekerja migran asal Jember yang menemukan Giarti saat bekerja di sebuah panti jompo.

“Dari pendamping itu akhirnya kami bisa berkomunikasi. Dia cerita kalau pernah jadi pembantu, lalu kerja di restoran, terakhir di toko,” tutur Ismiatin.

Baca juga: Penyesalan Suami Kini Istrinya Jadi TKI di Taiwan Malah Selingkuh, Akui Suka Judi Slot: Hormati Saya

Saat telepon dengan keluarga, Giarti menanyakan gajinya yang dikirim ke rumah.

Ia mengaku selama 10 tahun bekerja di Malaysia, setiap bulan gajinya dikirim ke rumah melalui WT.

Pihak keluargapun kebingungan karena saat ini WT masih bekerja di Malaysia.

“Dia (Giarti) tanya, uangnya sudah diambil di WT? Kami bingung, selama ini tidak ada kiriman sama sekali,” ungkap Ismiatin.

Saat ini, Giarti dibantu majikan barunya berupaya memulangkannya ke Indonesia.

Namun upaya ini kemungkinan terkendala karena dokumen keimigrasiannya sudah mati.

Baca juga: Jemput Suami Gaji Rp 200 Juta Sebulan, Wanita Hamil Langsung Viral, Tujuan Konten Disorot: Nyindir

Ismiatin ingin memastikan adiknya kembali selamat tiba di Tulungagung dan menemui ayahnya.

“Yang penting dia selamat, pulang dulu ke Tulungagung. Soal gaji, kalau bisa nanti kita urus di sini,” katanya.

Sekretaris Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Hadi Wahono, mengatakan pihaknya aktif berkomunikasi dengan pendamping Giarti di Malaysia.

Baca juga: Sindikat Penyelundupan TKI Ilegal ke Thailand Ditangkap, Diduga ASN Keimigrasian Bandara Terlibat? 

Sejak 3 bulan lalu, Pemdes Kaliwungu terus berkomunikasi untuk memastikan kepulangan Giarti.

Sejauh ini, masih ada kendala dokumen, sehingga proses pemulangan belum bisa dilakukan.

“Pihak majikan yang punya inisiatif memulangkan ke Indonesia. Nanti kami yang akan menjemput di bandara,” ujar Hadi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved