Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Saint Albertus Festival 2023 Jadi Ajang Kreativitas dan Meriahkan Ulang Tahun SMA DEMPO ke-87 Tahun 

Dalam semangat kebersamaan dan kegembiraan, SMA Katolik St. Albertus Malang merayakan ulang tahunnya yang ke-87 tepat pada tanggal 1 Agustus 2023 deng

Editor: Ndaru Wijayanto
SMA Katolik St. Albertus
SMA Katolik St. Albertus Malang merayakan ulang tahunnya yang ke-87 tepat pada tanggal 1 Agustus 2023 dengan meriah. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dalam semangat kebersamaan dan kegembiraan, SMA Katolik St. Albertus Malang merayakan ulang tahunnya yang ke-87 tepat pada tanggal 1 Agustus 2023 dengan meriah.

Rangkaian acara ini disebut dengan Saint Albert Festival (SAF) dan dirancang khusus untuk memperingati perjalanan sekolah selama delapan dekade, tetapi juga untuk mengumpulkan warga sekolah dalam momen kebersamaan yang penuh warna. Selain itu, rangkaian acara tersebut sebagai wujud syukur 100 tahun Ordo Karmel berkarya di Indonesia

Pesta rakyat ini dimulai dengan upacara yang diikuti oleh siswa, guru, dan karyawan yang berkumpul di lapangan. Pada upacara ini, Br. Antonius Sumardi, O.Carm., selaku kepala sekolah, juga memberikan pidato singkat yang merangkum perjalanan sekolah dan mengilhami semangat kebersamaan yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.

Suasana penuh keceriaan dan semangat menyelimuti sekolah SMA Katolik St. Albertus Malang ketika merayakan ulang tahun sekolah ke-87 dengan rangkaian kegiatan pesta rakyat yang tak terlupakan.

Diawali dengan kegiatan di lapangan sekolah yang menjadi saksi dari aksi lomba tarik tambang yang mendebarkan. Siswa dari berbagai tingkatan bergabung dalam tim-tim dengan semangat untuk memperebutkan gelar juara.

Kegembiraan tak terbendung mewarnai pesta rakyat dengan diadakannya lomba tarik tambang, fesyen show dari bahan daur ulang, dan lomba mural.

Tim-tim yang terdiri dari siswa dan guru berjuang keras untuk menunjukkan kekuatan dan kerjasama mereka. Selain menciptakan kebersamaan, lomba ini juga menjadi momen pencairan suasana dari kegiatan pembelajaran yang padat.

Selain menampilkan kekuatan fisik, lomba-lomba tersebut juga mendorong semangat kerja tim yang solid dan sportif serta mengajarkan nilai-nilai penting didapatkan di luar kelas.

Kemeriahan SMA Katolik St. Albertus Malang saat rayakan ulang tahun ke-87
Kemeriahan SMA Katolik St. Albertus Malang saat rayakan ulang tahun ke-87 tepat pada tanggal 1 Agustus 2023

 

Dinding sekolah yang biasanya polos kini berubah menjadi kanvas besar bagi para peserta didik. Lomba mural diadakan sebagai wadah bagi peserta didik untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Dalam kegiatan ini, mereka menghiasi dinding-dinding sekolah dengan lukisan-lukisan yang menggambarkan nilai-nilai sekolah, keberagaman, dan inspirasi.

Proses kreatif pembuatan mural ini juga melibatkan partisipasi aktif dari siswa lain yang tertarik dengan seni.

Melalui sentuhan cat dan bentuk yang beragam, setiap mural menceritakan kisah unik tentang identitas sekolah, kebersamaan, dan harapan sekaligus untuk memeriahkan perayaan 100 tahun karmel berkarya di Indonesia.

Kegiatan pesta rakyat lain yang tidak kalah menarik adalah fesyen show yang menghipnotis mata para penonton. Perwakilan setiap kelas dari kelas X, XI, dan XII tampil sebagai model dan memamerkan busana buatan mereka sendiri.

Peserta didik mengenakan busana berbahan dasar dedaunan kering sebagai bentuk untuk menjaga lingkungan tanpa harus menambah sampah baru.

Busana yang dikenakan perwakilan setiap kelas mencerminkan kepribadian dan pandangan fesyen para perancang muda. fesyen show ini tak hanya sekadar pamer busana tetapi juga wadah ekspresi seni dan kreativitas anak muda.

Pesta rakyat bukan sekadar perayaan, tetapi juga wujud apresiasi akan peran sekolah dalam membentuk karakter dan pengetahuan generasi muda serta menghargai keberagaman.

Melalui rangkaian kegiatan ini, sekolah terus meneguhkan diri sebagai lingkungan pembelajaran yang inklusif dan penuh semangat.

Rangkaian kegiatan berikutnya yang dilaksanakan hari Senin tanggal 7 Agustus 2023 dibuka dengan perayaan misa dalam rangka merayakan Pesta Pelindung Sekolah.

Lalu, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada tenaga kerja (guru dan karyawan) yang telah mengabdi selama lima tahun hingga 25 tahun di SMA Katolik St. Albertus.

Setelah itu, dilanjutkan dengan kenduri. Salah satu sorotan dalam kegiatan kenduri ini adalah kegiatan potong tumpeng oleh Br. Antonius Sumardi O.Carm. bersama dengan Rm. Medyanto O.Carm. sebagai Bendahara Yayasan Sancta Maria Malang sebagai simbol kebahagiaan dan melambangkan harapan dan doa untuk masa depan yang gemilang bagi sekolah.

Perwakilan dari setiap kelas tampil dalam baju adat yang mewakili daerah atau suku asal mereka. Hal ini tidak hanya memperlihatkan keindahan ragam budaya di Indonesia, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai saling menghormati dan merangkul perbedaan.

Selain potong tumpeng bersama, kegiatan menghias tumpeng di kelas masing-masing menjadi momen yang penuh kreativitas dan kolaborasi. Setiap kelas diberi waktu untuk menghias dengan berbagai hiasan yang unik dan kreatif bersama-sama.

Setiap kelas berusaha untuk menciptakan tumpeng yang unik dan bermakna. Tumpeng-tumpeng yang indah ini kemudian difoto untuk menjadi bagian dari penilaian juara kelas.

Dalam momen ini, semangat syukur, kebersamaan, dan keberagaman budaya bersatu dalam suatu perayaan yang meriah.

Dengan adanya kegiatan potong tumpeng bersama, pemakaian baju adat, dan perlombaan menghias tumpeng, siswa-siswi dapat memahami tentang pentingnya bersatu dalam perbedaan dan merayakan setiap berkat dalam hidup bisa menjadi semakin mendalam.

Suasana kemeriahan SMA Katolik St. Albertus Malang rayakan ulang tahun ke-87
Suasana kemeriahan SMA Katolik St. Albertus Malang rayakan ulang tahun ke-87 tepat pada tanggal 1 Agustus 2023

 

Masih berkaitan dengan kegiatan Saint Albertus Festival, SMA Dempo juga mengadakan perayaan ekaristi dan syukuran dalam merayakan 100 Tahun Karmel hadir di Indonesia dan diselenggarakan pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 yang bertempat di lapangan basket SMA Katolik St. Albertus.

Perayaan misa syukur ini dirayakan dengan sangat meriah karena mengundang karmelit-karmelit dari beberapa daerah di luar Kota Malang dan bahkan dari luar negeri.

Rangkaian misa syukur dipimpin oleh uskup Hendrikus Pidyarto O.Carm. Undangan-undangan yang hadir di perayaan tersebut yakni keluarga besar SMA Katolik St. Albertus Malang, alumni-alumni Dempo, beberapa komunitas orang muda katolik, hingga para biarawan-biarawati yang mengabdi di bawah naungan karmel.

Di penghujung misa, beberapa room yang hadir jauh-jauh dari luar Indonesia menyampaikan sepatah dua patah sambutan berkenaan dengan perkembangan karmel yang terjadi di negaranya hingga pertemuan mereka di Indonesia.

Seusai perayaan misa syukur selesai, hiruk pikuk undangan yang hadir disambut meriah oleh tarian para biarawati untuk mengiring beberapa romo untuk menyaksikan beberapa penampilan menarik mulai dari drama musikal, tari kreasi tradisional, paduan suara, barongsai, dan masih banyak lagi.

Hari Sabtu tanggal 26 Agustus 2023 perayaan Saint Albert Festival menjadi puncak acara yang sangat dinantikan oleh seluruh komunitas sekolah: Malam Genitu. Kegiatan Malam Genitu bukan hanya sekadar pertunjukan biasa tetapi merupakan persembahan seni.

Malam Genitu memberikan panggung bagi siswa dan guru untuk mengekspresikan bakat seni mereka dalam berbagai bentuk pertunjukan.

Mulai dari tampilan vokal solis dan grup band yang energetik, tari kreasi tradisional, pewayangan dan karawitan, drama kontemporer, hingga pembacaan puisi.

Setiap penampilan memancarkan semangat dan dedikasi mereka terhadap seni. Salah satu sorotan dalam Malam Genitu adalah pertunjukan wayang yang mencerminkan kekayaan warisan budaya Indonesia.

Dengan karakter-karakter yang hidup dan adegan yang dramatis, pertunjukan ini tidak hanya memukau, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan tradisi budaya kita. Sosok dalang yang berhasil menghidupkan cerita yang menginspirasi ialah siswa kelas XI atas nama Cello.

Acara ini mencapai puncaknya dalam suasana gelap yang hanya diterangi oleh cahaya-cahaya lilin yang lembut. Perwakilan tiga guru memimpin dan membacakan puisi yang memaparkan nilai-nilai dan pesan yang menginspirasi dengan mengusung tema “Liontari” yang memiliki makna “Singa yang Pemberani”.

Dalam suasana hening yang hanya diterangi oleh cahaya lilin, kata-kata puisi mengalir dan menyentuh perasaan peserta didik yang berdiri di area panggung.

Emosi semakin menyeruak ketika lagu Mars Dempo dikumandangkan bersamaan dengan seluruh peserta didik. Dengan berakhirnya acara Malam Genitu, rangkaian Saint Albertus Festival pun juga berakhir.

Semoga runtutan acara ini mampu memberikan kenangan baik pada peserta didik dalam memaknai indahnya kebersamaan dan teladan Santo Albertus De Trapani dalam kehidupan mereka. Viva Dempo!

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved