Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

SBY Kaget Duet Anies Baswedan & Cak Imin, Singgung 'Musang Berbulu Domba': Demokrat Kena Prank

Bahkan kader Demokrat di lapangan disebut SBY sangat emosional hingga ada yang tak bisa menahan perasaan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KOMPASTV
SBY kaget dan tak menyangka muncul prahara duet Anies Baswedan dengan Cak Imin 

TRIBUNJATIM.COM - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, mengaku kaget atas duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.  

SBY mengatakan, keputusan sepihak atau manuver yang dilakukan NasDem mengejutkan dan tidak ada yang menyangka.

Bahkan kader Demokrat di lapangan disebutnya sangat emosional hingga ada yang tak bisa menahan perasaan.

SBY juga menyinggung soal musang berbulu domba.

Baca juga: Deklarasi Anies-Cak Imin, Kader-kader PKB dan NasDem se-Jatim Diprediksi Akan Menyerbu Surabaya

Hal itu disampaikan SBY saat Majelis Tinggi Partai (MTP) menggelar rapat di Kediaman SBY, di Cikeas, Bogor, Jumat (1/9/2023).

Rapat digelar dengan Ketua MTP Demokrat, SBY, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Adapun rapat tersebut digelar MTP Demokrat sebagai tindak lanjut adanya wacana duet Anies Baswedan bersama Cak Imin untuk maju di Pilpres 2024.

SBY menjelaskan, bahwa pertemuan ini sebagai emergency meeting internal Demokrat.

Kemudian, SBY pun mengaku, jika perisitwa ini mengejutkan, dan pernah terbayangkan terjadi.

"Pertemuan majelis tinggi partai kali ini sangat penting ini sebuah emergency meeting karena terjadi peristiwa yang sangat mengejutkan dan tidak pernah kita bayangkan ini akan terjadi," ujarnya.

"Tadi malam sebagaimana diketahui, Sekjen Demokrat telah mengeluarkan press release," ujar SBY, melansir Warta Kota.

"Saya yakin yang membaca terkejut, tidak menyangka ada prahara seperti ini dan ternyata bukan hanya kader yang merespons sampai dini hari, tapi juga masyarakat luas," imbuhnya.

"Saya mengetahui kader di lapangan sangat emosisonal tadi malam, mungkin di antara kita tidak bisa menahan perasaan kita," tambah SBY.

"Oleh karena itu mengawali sidang majelis tinggi yang kita laksanakan hari ini, akan disampaikan kembali press release untuk kita dengarkan," ujar SBY.

Oleh karena itu, lanjut SBY, MTP Demokrat akan menggelar rapat untuk menyikapi perkembangan situasi tersebut.

Sebab forum ini dinilai paling berwenang untuk menentukan arah koalisi partai Demokrat ke depannya.

"Ingat, sesuai dengan anggaran dasar Partai Demokrat konstitusi partai majelis tinggi bertugas dan berwenang untuk menentukan Partai Demokrat berkoalisi dengan partai mana dalam pemilihan Presiden sekaligus menentukan siapa Capres dan Cawapres yang hendak diusung oleh Partai Demokrat," tutur SBY

Selain itu SBY menyatakan, pihaknya akan segera mengambil sikap terkait posisi Demokrat dalam koalisi perubahan.

"Kita segera mengambil sikap dan merespos apa yang terjadi tiga atau empat hari yang lalu itu," kata SBY.

"Untuk diketahui oleh para anggota majelis tinggi, bahwa yang ingin saya sampaikan ini adalah sambutan pengantar dan ini akan diikuti oleh kader Demokrat di seluruh wilayah Indonesia," imbuhnya.

Baca juga: Sekjen PBNU Sebut Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Menabrak Rumus: Tiba-tiba

SBY pun menyoroti dua komentar yang menarik hatinya dari para simpatisan.

Satu pesan menyebut bahwa politik yang dilakukan Anies Baswedan dan NasDem sangatlah buruk.

Politik, kata SBY, banyak akalnya, namun ia tidak sangka hingga seburuk ini.

Sementara komentar lainnya menyebut bahwa Demokrat kena prank dari musang berbulu domba.

SBY pun teringat peribahasa musang berbulu domba yang diajarkan ketika SD.

Di mana sosok musang tersebut biasanya bersikap manis lembut dan penuh persahabatan.

Namun saat targetnya lengah dan lemah, maka akan dimakan habis oleh si musang.

"Demokrat kena prank dari musang berbulu domba, saya ingat ini peribahasa yang lama saat sekolah, belajar peribahasa."

"Tapi musang berbulu domba itu di depan bersikap baik, manis, lembut, penuh persahabatan."

"Tapi di balik itu kalau kita lengah dan lemah, kita dicaplok dan dimakan habis," beber SBY.

Ketua MTP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beri keterangan terkait wacana duet Anies Baswedan dan Cak Imin, Jumat (1/9/2023).
Ketua MTP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beri keterangan terkait wacana duet Anies Baswedan dan Cak Imin, Jumat (1/9/2023). (Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah)

Diberitakan sebelumnya, Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengungkapkan keputusan sepihak NasDem soal Anies Baswedan dan Cak Imin.

Dia mengatakan, Ketum NasDem, Surya Paloh, tiba-tiba menetapkan Anies-Cak Imin tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS.

Diketahui Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden di kontestasi Pilpres 2024.

Bahkan Anies Baswedan sudah berkunjung ke ibunda Cak Imin di Jombang.

Hal itu terungkap dalam keterangan pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsya.

Dalam surat tersebut, Rifky menjelaskan, pada Selasa, 29 Agustus 2023, malam, di Nasdem Tower, secara sepihak, Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Cak Imin sebagai Cawapres Anies.

Hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS

Malam itu juga, Capres Anies Baswedan dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved