Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sumber Kekayaan Pengemis di Bogor Dibongkar Sang Adik, Uang Disimpan di Celana Berlapis

Inilah sumber kekayaan pengemis yang viral di Bogor. Sang adik bicara blak-blakan soal uang sang pengemis.

Editor: Januar
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Kepala Bidang Rehabsos Dinsos Kota Bogor saat bersama pengemis yang punya uang 50 juta 

TRIBUNJATIM.COM- Inilah sumber kekayaan pengemis yang viral di Bogor.

Sang adik bicara blak-blakan soal uang sang pengemis.

Ternyata ada yang disimpan di tempat yang tak terduga.

Sosok Erik pengemis viral di Kota Bogor, Jawa Barat.

Erik diketahui berhasil menabung uang mengemis selama bertahun-tahun hingga mendapat total Rp 56,9 juta.

Dilansir dari TribunStyle, pengemis tuna wicara tersebut sebelumnya diamankan Petugas Dinas Sosial Kota Bogor karena dilaporkan mengganggu seorang ibu-ibu, Kamis (31/8/2023).

Dikutip dari TribunBogor, Erik tinggal di rumah berlantai dua di kawasan padat penduduk di wilayah Pintui Ledeng, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Di rumah, Erik hanya tingga berdua dengan sang adik yang bernama Ester.

Erik saat ini diurus oleh Ester sejak orangtuanya meninggal dunia.

Lalu, mereka juga memiliki kakak, tetapi sudah menikah dan tidak tinggal satu rumah.

"Iya di sini kami cuman tinggal berdua aja. Semenjak ayah dan ibu meninggal sama kakak-kakak saya yang menikah," kata adik Erik, Ester.

Baca juga: Sosok Pengemis Punya Apartemen Rp1,6 M, Cuma Duduk di Pinggir Jalan Penghasilan Tembus Rp14 Juta

Rumah tingkat yang dihuninya itu terlihat cat temboknya sudah mulai mengelupas.

Bahkan, temboknya juga hanya dicat separuh saja.

Walaupun demikian, sang adik tetap merawat Erik.

Bahkan, menurutnya uang puluhan juta yang dimiliki oleh Erik bukanlah dari warisan.

Selama bertahun-tahun Erik mengemis, ia mampu mengumpulkan uang hingga puluhan juta rupian.

Selain itu, Erik juga menyimpan uang tersebut di tempat yang tidak terduga.

Ia menyimpannya di dalam celana berlapis.

Sebanyak lima lapis celana yang dipakai Erik menyimpan uang sebanyak itu.

Penjelasan Dinsos

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dody Wahyudin menjelaskan bahwa uang puluhan juta yang dimiliki Erik hasil dari mengemis.

"Jadi menurut pengakuan adek kandungnya, dan pemerintah desa setempat, itu clear dari hasil mengemis," jelas Dody.

Lalu, pihak Dinsos juga sebelumnya sudah menghitung jumlah uang Erik.

Hasilnya, uang yang dimiliki Erik hampir Rp 60 juta.

"Kita sudah menyerahkan semua, apa yang tadi kita sama-sama hitung uang tunai sebesar Rp 56.934.000 juta," kata dia lagi.

Dody Wahyudin mengungkapkan, uang tersebut langsung dikembalikan ke Erik.

"Ini aman, udah gak akan di kemana-manain uangnya," kata Dody Wahyudin.

Lalu, dalam hitungannya uang milik Erik banyak pecahan Rp 10 ribuan.

Bahkan, ada juga Rp 50 dan Rp 100 ribuan.

"Ini satu gepok Rp 10 juta, ada tiga berarti Rp 30 juta," kata Dody.

"Ini ada juga pecahan Rp 100 ribuan, Rp 50 ribuan, Rp 10 ribuan, yang sudah dipress sedemikan rupa," tandasnya.

Pakaian tidak karuan

Dody Wahyudin mengatakan Erik sempat menunjukan alat kelaminnya di depan seorang ibu-ibu dan mengganggunya.

"Pada saat melakukan penjangkauan rutin, kita mendapat aduan dari masyarakat terkait adanya orang atau laki laki yang bisa dibilang diluar kewajaran. Informasinya di depan seorang ibu-ibu nunjukin kelaminnya," kata Dody Wahyudin.

Saat menunjukan alat kelamin, pengunjung lainnya langsung melapor kepada Dinsos Kota Bogor.

Dinsos pun langsung menuju Alun-alun Kota Bogor.

Saat ditanya, ternyata pengemis ini merupakan seorang disabilitas.

"Setelah kita perdalam, pengemis ini merupakan disabilitas mental. kita evakuasi langsung ke dinsos," tambahnya.

Saat dievakuasi, Erik dalam kondisi yang sangat kotor.

Cara berpakaiannya pun sangat tidak karuan.

"Kondisinya itu sangat kotor, tubuhnya kotor, dan pakai celana itu tidak karuan pakai lima rangkap dia (pengemis)," ujarnya.

Namun, setelah berhasil dievakuasi oleh Dinsos Kota Bogor, pengemis ini membuat kehebohan.

Dari balik celananya yang lima rangkap itu ditemukan sejumlah uang.

"Lalu, kita mandikan ya karena memang ini SOP kita. Setelah kami mandikan dan celananya diganti, kami lihat itu uang dalam bentuk seperti ini (dipres dan diplastikin). Kita perdalam dan guntingin celananya dan kita dapatkan uang pecahan ratusan ribu. Itu total awalnya 30 juta. Itu baru tiga lapis celananya," jelasnya.

"Lalu, kita guntingin lagi celananya. Kita perkirakan ini jika ditotal ada 50 juta lah," tambahnya.

Meski begitu, Dinsos Kota Bogor akan terus lakukan asesmen agar pengemis ini terkuak identitasnya.

"Langkah berikutnya kita akan iris mata untuk mengetahui data kependudukan. Kita lakukan untuk mengetahui dia dari mana," tandasnya.

Kisah serupa juga ada di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Meski penampilannya tak menjanjikan, siapa sangka seorang pengemis ini memiliki kekayaan tak diduga.

Si pengemis tersebut kepergok memiliki uang jutaan, emas seberat 7 gram hingga 7 buah handphone.

Sosok pengemis kaya raya inipun viral di media sosial.

Dilansir dari Tribun Style, Jumat (25/8/2023), pengemis kaya raya tersebut diketahui berada di Semarang, Jawa Tengah.

Pengemis Semarang tersebut sukses bikin syok lantaran barang yang ia bawa.

Bagaimana tidak, pengemis di Semarang itu membawa uang jutaan rupiah.

Bukan hanya itu, ia juga memboyong emas seberat 7 gram.

Yang lebih mengejutkan, pengemis tersebut juga membawa 7 buah ponsel.

Sosok pengemis tersebut beredar luas di media sosial dan menjadi trending.

Ia langsung viral dan banjir komentar warganet.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pengemis yang dirazia oleh petugas.

Pengemis tersebut dirazia karena dianggap meresahkan warga di Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Terlihat pengemis perempuan beserta sepeda motor yang digunakan untuk kabur diamankan oleh petugas razia.

Kejadian tersebut diunggah oleh akun @infokejadiansemarang.new.

Usai diunggah, video itu langsung viral di jagad maya.

Banyak warganet yang memberikan komentar atas keberadaan pengemis tersebut.

Adanya razia terhadap pengemis itu dibenarkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang.

Kasi Tuna Sosial dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Bambang Sumedi mengatakan, petugas yang mengamankan pengemis itu merupakan petugas dari Satpol PP Kota Semarang.

"Setelah itu berkoordinasi dengan Dinsos Kota Semarang," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (24/8/2023), dilansir dari Kompas.com.

Dia menjelaskan, pengemis tersebut setiap hari tidur di warung sate dekat Halte BRT Cut Nyak Dien.

Keberadaannya mengganggu warga sekitar karena menggunakan air warga tanpa izin.

"Setelah ditelusuri ternyata pengemis itu juga bersama suaminya," kata dia.

Saat dirazia oleh Satpol PP Kota Semarang diketahui jika pengemis tersebut membawa uang sebanyak Rp 4.340.000, 7 gram perhiasan, 7 unit handphone dan 3 unit power bank.

"Sejumlah perhiasan dan uang itu kita ketahui setelah dilakukan pemeriksaan," paparnya.

Setelah diperiksa, petugas Satpol PP Kota Semarang dan Dinsos Kota Semarang mengetahui jika yang bersangkutan ternyata bukan warga Kota Semarang, melainkan warga Kabupaten Demak.

"Setelah itu kita bawa ke Among Jiwo tempat penampungan," imbuh dia.

Selain itu, Dinsos Kota Semarang juga melakukan koordinasi dengan Dinsos Kabupaten Demak sehingga diketahui jika yang bersangkutan juga menjadi penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

"Memang pengemis itu juga sudah menjadi pengawasan Dinsos Demak," paparnya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved