BREAKING NEWS - Jembatan Desa di Lamongan Ambruk, Truk Muatan Tiang PJU Terjun ke Sungai

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Jembatan desa di Lamongan ambruk, Senin (4/9/2023). Lokasi tepatnya berada di Dusun Jogo Desa Jubelkidul Kecamatan Sugio. Diketahui jembatan tersebut sudah retak sejak setahun lalu.

Bersamaan itu, truk Hino yang bermuatan pondasi beton sarana penerangan jalan seberat 8 ton saat melintas turut terbawa terjun ke dasar sungai

Beruntung saat kejadian, kali dalam keadaan tidak air alias kering. Sementara material  yang diangkut truk berupa 7 pondasi beton, 6 tiang lampu, 14 baterai PJU, 14 lampu penerangan jalan (PJU) dan 14 modul  sebagian besar berantakan dan  berserakan bak truk.

Menurut saksi mata, Siti Maf'ula (32) warga Jubelkidul mengungkapkan, insiden itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat truck jenis Hino Dutro 300 dengan nopol AD 8156 DF membawa muatan sekitar 8 ton melintas.

Saat truk membawa pondasi beton, tiang listrik dan alat penerang jalan tujuan Dusun Suci Desa  Jubellor melintas, dan terjadi jembatan ambruk.

"Saya semula melihat ada 2 kendaraan melintas di depan rumah saya," kata Siti Maf'ula.

Baca juga: Viral Video Siswa SD Lewati Jembatan Bambu Reyot untuk Sekolah saat Pagi Buta, Kades: Tidak Aneh

Baca juga: Kecelakaan di Malang, Pickup Muatan Jeruk Terjun ke Sungai, Sopir Sebut Jalan Tiba-tiba Gelap

Saat itu juga saksi mencoba mengejar truck tersebut bermaksud untuk memberi tahu agar tidak melewati jembatan karena jembatan tersebut sudah retak dan rapuh.

Namun truk yang dikemudikan Joko Sayoko (42) warga Dusun Gono RT 20 RW 07 ,Desa Dalangan, Kecamatan Tulung Kab. Boyolali melaju truk lebih cepat.

Dan sebelum  Siti berhasil mengejar truk untuk  memberi sopir, truk sudah melintas di jembatan dan terjadilah insiden jembatan ambruk, berikut truk ikut tergelincir ke dalam sungai.

"Truck tersebut jatuh ke sungai," kata Siti.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lamongan, Moh. Zamroni dikonformasi SURYA mengungkapkan, insiden ambruknya jembatan Jogo itu karena usia jembatan yang sudah tua yakni sekitar 36 tahun.

"Jembatan memang sudah retak dan di ujung jembatan sudah dipasang rambu pemberitahuan kalau kondisi jembatan rusak. Ada tulisan roda empat dilarang masuk," kata Zamroni.

Baca juga: Kecelakaan di Trenggalek, Truk Terjun ke Jurang Sedalam 50 Meter Akibat Disundul Kendaraan Lain

Saat kejadian ada truk yang bermuatan material lampu penerangan jalan umum. Sedang kondisi jembatan sudah rusak. "Sudah jembatan retak,   muatan truk melebihi kekuatan jembatan. Ya ambruk," ungkapnya.

Zamroni minta PT sebagai pelaksana yang membawa material PJU ikut bertanggungjawab. Ia minta pelaksana berkoordinasi dengan kepala desa, karena itu jembatan poros desa.

"Soal hitung-hitungan biar dilakukan oleh PT dengan kepala desa," katanya.

Sementara perbaikan atau pembangunan jembatan tidak mungkin ditanggung oleh desa. Dipastikan desa tidak mampu membiayai pembangunan jembatan tersebut.

Insiden ini tidak sampai ada korban jiwa dan hanya kerugian material yang ditaksir mencapai Rp 600.000.000.(