Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

DPRD Surabaya

Laila Mufidah Merespons Banjir Genangi Rumah di Surabaya: Infrastruktur Dikerjakan, Siagakan Damkar

Hujan yang mengguyur cukup lama dengan intensitas tinggi, Minggu (24/11/2025) malam, mengakibatkan banjir terjadi di sejumlah wilayah di Surabaya.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
Istimewa
RUMAH POMPA - Rumah pompa di Gununganyar, Surabaya, yang saat ini masih dituntaskan. Keberadaan rumah pompa ini diharapkan bisa dioperasikan saat genangan banjir mengancam. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hujan yang mengguyur cukup lama dengan intensitas tinggi, Minggu (24/11/2025) malam, mengakibatkan banjir terjadi di sejumlah wilayah di Surabaya.

Bahkan genangan itu sudah masuk ke rumah-rumah warga.

‎Kondisi itu terjadi di wilayah Surabaya Timur. Di antaranya di wilayah Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Rungkut, hingga Gunung Anyar. Ketinggian genangan air memang tidak sampai setengah meter.

‎Namun tingginya curah hujan dan diikuti laut pasang mengakibatkan aliran air melambat. Akibatnya tidak hanya sejumlah ruas jalan yang tergenang, tapi rumah-rumah warga tergenang.

Baca juga: Gelar Hajatan hingga Menutup Jalan Picu Polemik, DPRD Surabaya: Perlu Disikapi Bijak

‎‎"Masuk rumah. Di tempat RT saya saja ada 15 rumah warga yang rumahnya tergenang. Baru mendekati jam 03.00 mulai surut. Warga jelas tidak bisa tidur," kata Ketua RT 04/RW 05, Kelurahan-Kecamatan Gunung Anyar, Nendra Yuniar Putra, Senin (24/11/2025).

‎‎Warga Surabaya Timur itu mulai cemas saat curah hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayahnya hingga malam. Genangan mulai muncul di ruas jalan. Sementara saluran air dan sungai sudah terlihat penuh.

‎‎Akibatnya, air di saluran tidak mampu lagi menampung curah hujan tinggi hingga air kiriman dari wilayah lain. Sungai dan saluran air pun meluber dan ruas jalan di Gunung Anyar itu tergenang.

‎‎Semakin lama genangan semakin meluas dan meninggi hingga akhirnya masuk ke rumah-rumah warga. "Kasihan ada warga kami yang stroke harus dievakuasi dan diungsikan karena banjir menggenangi rumahnya," lanjut Nendra.

‎Warga di Gunung Anyar malam itu memang siaga saat mengetahui curah hujan tinggi dan lama. Mereka siap saling membantu jika ada yang membutuhkan pertolongan. Termasuk membantu warga stroke.

‎‎Damkar Siaga

‎‎Banjir yang mulai masuk ke rumah-rumah warga itu sempat membuat khawatir warga. Namun mereka bersyukur karena genangan itu tidak berkepanjangan hingga berganti hari. Menjelang subuh mulai surut.

‎Ketua RT Nandra menyampaikan bahwa banjir mulai surut menjelang pukul 03.00. Rumah warga yang tergenang sudah surut. Genangan tak lagi membanjiri rumah-rumah warga. Hanya ruas jalan yang masih tergenang.

‎Warga di Gunung Anyar berharap agar banjir segera bisa ditanggulangi dan dicegah. Warga mengaku bersyukur karena banjir tidak sampai berkepanjangan dan pagi sudah surut. Namun aktivitas warga jelas terganggu.

Baca juga: DPRD Surabaya Ingatkan Pentingnya Ketahanan Pangan, Arif Fathoni: Optimalkan Potensi Lokal

‎Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah bisa merasakan susahnya warga yang rumahnya kebanjiran. Sampai ada yang meninggikan posisi rumahnya karena wilayah rumahnya kerap kebanjiran.

‎‎Laila meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama seluruh dinas terkait hingga kecamatan dan kelurahan terus siaga banjir. Karakteristik banjir di Surabaya bukan banjir dengan arus deras. Tapi banjir menggenang yang jika tidak dicarikan solusi jangka panjang, banjir akan terus berulang.

‎‎"Kami di DPRD menyetujui anggaran penanggulangan dan pencegahan banjir Rp 1,1 triliun untuk 2026. Jika ada banjir, kami minta semua petugas siaga. Termasuk mobil pemadam kebakaran (Damkar). Rumah pompa harus dipastikan aktif," kata Laila yang kampungnya di Kendangsari juga kebanjiran.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved