Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dugaan Penyebab Lift Ayu Terra Resort Ubud Bali Jatuh, Dek Ani Gagal Nikah, Calonnya Syok: Berharap

Inilah dugaan penyebab lift Ayu Terra Restor Ubud Bali jatuh bebas dan menewaskan lima orang karyawan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Bali.com
Keluarga korban lift Ayu Terra Resort Ubud Bali yang terjatuh bebas dari ketinggian 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap dugaan penyebab lift Ayu Terra Resort di Ubud Bali terjatuh bebas dari ketinggian.

Insiden mengerikan baru saja terjadi di Ayu Terra Resort, Ubud, Bali.

Lima orang karyawan mengalami kecelakaan kerja yang membuat mereka meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Satu di antara korban adalah Dek Ani atau Kadek Hardiyani.

Kendati dari pihak resort akan memberi santunan pada keluarga korban, namun pihak keluarga tetap meminta kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan kerja itu.

Hal tersebut diungkapkan keluarga salah satu korban bernama Kadek Hardiyani, saat ditemui di rumah duka di Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Bangli, Minggu (3/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Tribun-Bali.com

Insiden tali lift putus di Ayu Terra Resort Ubud Bali masih terus menjadi sorotan, lima orang tewas dalam insiden tersebut.

Hasil olah TKP insiden tali lift putus sementara yang dilakukan Polda Bali mengungkapkan beberapa dugaan kuat penyebab kasus tersebut.

Insiden di Ayu Terra Resort di Bali itu terjadi pada Jumat (1/9/2023).

Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengungkapkan, hasil investigasi awak Tim Labfor menunjukkan bahwa lift tidak kelebihan kapasitas, saat digunakan oleh lima orang karyawan pada waktu kejadian.

Baca juga: Pacar Lemas Calon Istri Tewas Korban Tali Lift Resort Putus, 6 Tahun Pacaran, Kini Pisah Selamanya

Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Aryo Seno Wimoko mengungkapkan, batas maksimal pengguna lift tersebut ialah enam orang.

"Jadi kalau dibilang over (kelebihan) kapasitas, dugaan kami belum ke sana," kata AKP Aryo, Minggu (3/9/2023).

Ia pun menerangkan, polisi menduga ada kelalaian dalam perawatan lift terbuka di resort yang terletak di Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, tersebut.

"Dari hasil olah TKP kami menemukan alat maintenence-nya yang tidak sesuai, kemudian ada juga kabel yang terhambat, dan baru empat bulan tali lift diganti, serta ada fakta-fakta lainnya yang tidak kami buka hari ini," jelas AKP Aryo dilansir dari Kompas.com.

Ia menjelaskan, lift yang jatuh itu dibangun pada tahun 2019 untuk digunakan karyawan serta tamu. Namun, lanjut dia, belum pernah ada perbaikan lift hingga akhirnya terjadi insiden yang merenggut nyawa lima orang pada Jumat (1/9) lalu.

"Tapi sampai saat (kejadian) belum ada perbaikan hingga tiba-tiba tali lift itu terputus," terangnya.

Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya,  lima orang karyawan di  Ayu Terra Resort menggunakan lift terbuka yang bergerak di atas rel setinggi 60 meter dengan kemiringan 35 derajat itu.

Saat hendak sampai di atas atau titik pemberhentian lift, tali penarik yang terbuat dari baja tiba-tiba terputus sehingga tabung lift terjun bebas

Ia menjelaskan, lift yang jatuh itu dibangun pada tahun 2019 untuk digunakan karyawan serta tamu. Namun, lanjut dia, belum pernah ada perbaikan lift hingga akhirnya terjadi insiden yang merenggut nyawa lima orang pada Jumat (1/9/2023) lalu.

"Tapi sampai saat (kejadian) belum ada perbaikan hingga tiba-tiba tali lift itu terputus," terangnya.

Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya,  lima orang karyawan di  Ayu Terra Resort menggunakan lift terbuka yang bergerak di atas rel setinggi 60 meter dengan kemiringan 35 derajat itu.

Saat hendak sampai di atas atau titik pemberhentian lift, tali penarik yang terbuat dari baja tiba-tiba terputus sehingga tabung lift terjun bebas

Baca juga: Penyanyi Terkenal Ini Pulang Kampung Jadi Tukang, Bangun Kitchen Set dan Closet: Kerja Baru

Polisi pun belum dapat memastikan penyebab putusnya tali lift tersebut. Namun, akibat peristiwa lift jatuh ini, dua korban inisial KH dan SPBAK tewas di lokasi kejadian. Sedangkan, tiga korban lain inisial NLP, IWAS, dan KYP meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis.

Polisi menerangkan, lift digunakan oleh tamu dan karyawan sebagai sarana untuk mengakses resort yang dibangun di atas tebing itu.

Tabung lift hancur dan pecah atas peristiwa mematikan ini. Pagar pengaman yang terbuat dari kayu pun hancur dan lantai tembok pengaman rusak.

Polisi lantas menyelidiki adanya unsur kelalaian dari pihak manajemen dan teknisi resort yang tidak rutin merawat dan memeriksa kondisi lift.

“Tidak menutup kemungkinan ada faktor kelalaian dari pihak manajemen maupun dari teknisi tidak memeriksa secara teliti kondisi lift maupun melakukan perawatan secara kontinu,” kata Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder, Jumat.

“Kurangnya pengamanan dengan kondisi tempat kejadian perkara yang sangat curam,” imbuhnya.

Sementara itu, akibat insiden mengerikan tersebut, ternyata para korban yang merupakan karyawan itu memiliki kisah tragis.

Beberapa di antara mereka ada yang telah merencanakan pernikahan.

Akibat insiden ini, Dek Ani seorang korban gagal nikahi calon suaminya.

Keluarga mendiang Kadek Hardiyanti alias Dek Ani itu bersedih dan kini tengah menuntut ganti rugi.

Diketahui, bungsu dari dua bersaudara itu akan menggelar prosesi pernikahan pada bulan depan. Ia akan dinikahi kekasihnya yang bernama Ngurah Krisna.

Ngurah Krisna yang saat itu berada di rumah duka mengatakan, sehari sebelum tragedi lift maut itu, Dek Ani sempat curhat padanya.

Sang kekasih curhat mengenai kakinya yang sakit, karena harus naik turun tangga membawa breakfast.

Ini dikarenakan lift yang ada di resort sedang rusak. "Sekarang liftnya rusak, besoknya sudah dipakai liftnya dan ada kejadian itu," ungkapnya.

Pada hari kejadian, Ngurah Krisna sempat dihubungi rekan kerja kekasihnya dan diminta untuk datang ke Ayu Terra Resort Ubud.

Ia pun bergegas mendatangi lokasi untuk mencari tahu apa yang terjadi. Diakui pada saat itu tak terbesit dibenaknya bahwa lift di resort itu mengalami masalah.

"Saat telepon itu rekannya tidak mengatakan kejadian ini. Hanya meminta saya agar segera datang karena penting. Saya saat itu juga tidak ada firasat apapun. Yang ada dipikiran saya hanya Dek Ani pingsan. Karena dia punya penyakit maag," ungkapnya.

Ngurah Krisna dibuat semakin penasaran, saat mendapati banyak polisi, setibanya dia di lokasi. Berdasarkan pengakuan rekan kekasihnya, baru saja terjadi musibah tali lift putus di resort itu.

"Saya kemudian tanya bagaimana kondisi Dek Ani. Tapi tetap tidak dikasih tahu. Di situ saya berharap tidak terjadi apa-apa dengan pacar saya.

Hingga akhirnya saya diberi tahu bahwa Dek Ani sudah meninggal dunia, dan jenazahnya telah dievakuasi. Barulah dari situ saya informasikan ke keluarganya," ucap dia.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved