Suami Istri Tak Saling Bicara 20 Tahun, Anak Minta Bantuan TV, Nangis Akhirnya Orangtua Berbincang

TRIBUNJATIM.COM - Kisah pasangan suami istri tak saling bicara selama 20 tahun lebih viral di media sosial.

Pasangan suami istri ini diketahui berasal dari Jepang.

Suami tak bicara dengan istrinya 20 tahun itu adalah Otou.

Sementara sang istri adalah Katayama Yumi, warga Nara, Jepang bagian selatan.

Bagi orang luar, keluarga tersebut menjalani kehidupan normal.

Namun, anak-anak Otou dan Katayama menyebut kedua orangtuanya tidak saling berbicara selama lebih dari 20 tahun.

Baca juga: 5 Putranya Lumpuh, Mbah Suratmi Hidupi Seorang Diri, Sempat Tanyakan Takdir, Suami Sudah Tiada

Ayah tiga anak ini biasa berbicara dengan anak-anaknya.

Akan tetapi tidak mengatakan apa pun kepada istrinya, dikutip dari Fox News, via Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Katayama dilaporkan telah melakukan beberapa upaya untuk berbicara dengan suaminya selama dua dekade terakhir.

Namun suaminya hanya menanggapinya dengan mendengus atau menganggukkan kepala.

Kisah mereka pun terungkap pada 2017.

Yakni etika putra pasangan itu, Yoshiki, menulis surat ke sebuah acara TV agar bisa membantu menyelesaikan masalah keluarganya.

Baca juga: Istri Pertama Lelah Jualan hingga Tak Mampu Layani Hasrat, Suami Jadikan Anak Korban: Ku Bunuh Kamu

Kepada salah satu presenter, ia dan kedua kakaknya mengaku tidak pernah mendengar orang tuanya berbicara.

"Ayah saya tidak berbicara dengan ibu saya tetapi ibu saya berbicara secara normal kepadanya," kata Yoshiki.

Untuk mendorong pasangan tersebut berbicara, produser mengatur “kencan” untuk Otou dan Katayama di taman tempat mereka pertama kali bertemu.

Yoshiki dan saudara perempuannya diam-diam mengamati dari belakang dan terkejut melihat Otou akhirnya terbuka kepada istrinya.

Saat menyaksikan orangtua mereka berbincang singkat di bangku taman, anak-anak menangis kegirangan.

Dalam acara itu, diketahui bahwa sang ayah mengaku cemburu kepada anak-anaknya.

Baca juga: Anaknya Meninggal di Usia 27 Tahun, Ibu Nangis Dapat Warisan Rp 2,6 Miliar, Suami Juga Sudah Tiada

"Ketika anak-anak saya lahir, istri saya sangat terlibat dan sibuk dalam membesarkan anak-anak," kata Otou.

"Saya agak cemburu, saya merajuk karenanya. Kurasa tidak ada jalan untuk kembali sekarang," sambungnya.

Otou pun kemudian mengisyaratkan telah bersedia berkomunikasi kembali dengan istrinya.

Sementara itu, media sosial sempat juga diramaikan dengan kisah seorang wanita yang rela sebrangi sungai penuh buaya untuk menikahi pacarnya.

Unggahan tersebut bahkan telah tayang sebanyak 613.000 kali, disukai oleh 15.400 warganet, dan dibagikan 933 kali.

"Demi cintaku pd mu akan ku seberangi lautan buaya," tulis salah seorang warganet melalui akun ini.

Baca juga: Istri Meradang Pergoki Suami Nodai Anak Tetangga, Ternyata Pacaran, Tergoda saat Ibu Korban Berobat

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kisah ini memang benar adanya dan berlokasi di Bangladesh pada pertengahan tahun lalu.

Dikutip dari India Today, wanita tersebut bernama Krishna Mandal (22) dan berasal dari Bangladesh.

Ia disebut ingin bertemu Abhik Mandal di India, pacarnya yang dikenalnya melalui media sosial Facebook, untuk kemudian menikahinya.

Karena itu, ia menerjang hutan liar di Sunderbans, berenang selama satu jam, dan memasuki India untuk bertemu kekasihnya.

Krishna terpaksa melakukan aksi nekad itu karena tidak memiliki paspor.

Ia pun akhirnya memilih melintasi perbatasan secara ilegal meski harus menantang bahaya.

Menurut pihak kepolisian, Krishna baru pertama kali itu memasuki Sundarbans, hutan yang dihuni oleh harimau Bengal.

Meski berakhir di pelaminan, Krishna ditangkap polisi karena memasuki India secara ilegal.

Sebuah sumber menyebutkan bahwa wanita itu kemudian diserahkan ke Komisi Tinggi Bangladesh.

Sebagai informasi, Sundarbans merupakan adalah sekelompok pulau dataran rendah di Teluk Benggala yang tersebar di seluruh India dan Bangladesh, terkenal dengan hutan bakau yang unik.

Dikutip dari WWF India, wilayah delta aktif ini termasuk yang terbesar di dunia, berukuran sekitar 40.000 km persegi.

Hutan Sundarbans yang berukuran sekitar 10.000 kilometer persegi terentang melintasi India dan Bangladesh.

Wilayah Sundarbans 40 persen terletak di India dan merupakan rumah bagi banyak spesies satwa liar yang langka dan terancam punah secara global.

Daerah ini dikenal dengan berbagai macam fauna, termasuk 260 spesies burung, harimau Bengal, dan spesies terancam lainnya seperti buaya muara dan piton India.

Tiga suaka margasatwa di bagian selatan mencakup area seluas 139.700 ha dan dianggap sebagai area pembiakan inti bagi sejumlah spesies yang terancam punah.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com