Sosok dan Rekam Jejak Karier Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

TRIBUNJATIM.COM - Tim Pemenangan bakal capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 telah diumumkan.

Adapun ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo adalah Arsjad Rasjid.

Selain Arsjad Rasjid, mantan Panglima TNI, Andika Perkasa juga ditunjuk sebagai salah satu wakil tim pemenangan.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut selain melihat rekam jejak, Arsjad Rasjid dinilai cocok dengan karakter Ganjar Pranowo.

“Kita semua sepakat suara bulat untuk Pak Arsyad Rasyid sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional,” ucap Hasto, dilansir dari kompas.tv, Selasa (5/9/2023).

Saat ini, Arsjad Rasjid tercatat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia atau KADIN.

Arsjad Rasjid lebih dikenal sebagai sosok pengusaha dan profesional.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 18 Lembaga, Anies-Cak Imin Bisa Menang Jatim? Cek Posisi Ganjar & Prabowo

Saat ini pria  yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Energy Tbk sejak 2005 itu, juga mengemban sejumlah jabatan komisaris di beberapa perusahaan.

Dikutip Tribun Kaltim, Arsjad Rasjid adalah seorang pengusaha asal Indonesia, kelahiran Jakarta 16 Maret 1970.

Arsjad Rasjid tercatat mulai bekerja di Indika Energy sejak 1996 atau pada saat pertama kali perusahaan didirikan.

Selain di bidang energi, Arsjad Rasjid juga menduduki beragam posisi di beberapa perusahaan bidang media, keuangan, dan teknologi.

Di bawah payung PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid berhasil membesarkan aset perusahaan sekitar tujuh kali lipat dari Rp2,78 triliun menjadi Rp18,28 triliun.

Sebelum menjadi orang nomor satu di Kadin, Arsjad Rasjid menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin bidang Pengembangan Pengusaha Nasional.

Saat itu, fokusnya untuk mengakselerasi kewirausahaan nasional yang inklusif dan terarah, termasuk mengembangkan wirausaha sosial dan pemula.

Tak hanya itu, Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Dana dan Sarana Kadin periode 2008-2013.

Baca juga: Momen Unik Pengamen Nyanyi Lagu Ganjar saat Deklarasi Anies-Cak Imin, PKB: Kita Politiknya Santun