Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

'Hasil Survei Capres 2024' 18 Lembaga, Anies-Cak Imin Bisa Menang Jatim? Cek Posisi Ganjar & Prabowo

Anies Baswedan-Cak Imin Bisa menang di Jawa Timur? Cek posisi Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto. Inilah hasil survei Capres 2024 dari 18 lwmbaga.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Inilah hasil survei Capres 2024 dari 18 lembaga. Anies Baswedan-Cak Imin bisa menang di Jawa Timur? Cek posisi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. 

TRIBUNJATIM.COM -  Inilah rangkuman hasil survei Capres 2024 dari 18 lembaga, mengenai elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Bagaimana posisi Anies Baswedan yang kini gandeng Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon Wakil Presiden (Cawapres)? 

Diketahui, Anies Baswedan resmi gandeng Cak Imin untuk maju dalam Pemilu 2024

Keputusan Anies Baswedan dan Cak Imin maju Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres 2024) ini cukup mengejutkan. 

Karena keputusan ini, Anies Baswedan dituding berkhianat pada Partai Demokrat. 

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sebelumnya berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) pun pindah haluan ke Koalisi Perubahan.

Selain itu, menjadi pertanyaan mengapa Anies Baswedan akhirnya memilih Cak Imin

Pasalnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sempat disebut-sebut jadi kandidat cawapres terkuat Anies Baswedan, elektabilitasnya justru melampaui Cak Imin.

Baca juga: Usai Teriak Hidup PKB, Prabowo Asyik Joget saat Ditanya Soal Cak Imin Pengkhianat: Merdeka

Direktur Nusakom Pratama Institute, Ari Junaedi, menduga, penunjukan Muhaimin Iskandar sebagai pendamping Anies Baswedan tak lepas dari besarnya suara PKB.

Menurut survei terbaru Litbang Kompas, PKB mengantongi elektabilitas 7,6 persen.

Angka tersebut menempatkan PKB di urutan ketiga partai dengan elektabilitas terbesar setelah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, melampaui Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Selain itu, pemilih PKB mayoritas datang dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang tersebar di Jawa Timur, wilayah yang belum dikuasai oleh Anies Baswedan.

Oleh karenanya, Ari menduga, dengan menggandeng Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan berharap mampu menambal suaranya yang lemah di wilayah tersebut.

“Saya menganggap langkah Nasdem menggaet Cak Imin sebagai pendamping Anies tidak terlepas dari potensi suara tapal kuda di Jawa Timur dan basis-basis PKB di mana pun berada,” kata Ari kepada Kompas.com, Jumat (1/9/2023).

Selain itu, Ari menduga, Nasdem memanfaatkan situasi politik terkini.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved