Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Ayah Pikun Usia 70 Dibuang & Telantar, Anak Hidupnya di Rumah Mewah, Suruh Satpam Larang Masuk

Kisah ayah pikun usia 70 tahun dibuang dan telantar sementara anak hidupnya di rumah mewah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/memomedsos
Toto Daryanto (51), seorang pria tua yang dibuang oleh anak kandungnya dalam kondisi lumpuh dan tidak bisa jalan 

TRIBUNJATIM.COM - Publik menyoroti kisah anak yang membuang orang tuanya di Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.

Di bulan April 2023 lalu, seorang ayah bernama Toto Daryanto (51) dibuang oleh lima anak kandungnya di pinggir jalan.

Tepatnya di kawasan Industri Palem Manis, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa (25/4/2023), pukul 12.00 WIB.

Toto Daryanto dibuang dalam keadaan lumpuh.

Baca juga: Nasib Bayi yang Dibuang di Depan Pondok Pesantren di Gresik, Kedua Orang Tua Terancam Penjara

Toto Daryanto mengaku dipaksa anak kandungnya ikut untuk pergi dengan membawa tas berisi pakaiannya.

Kala itu Toto Daryanto tidak menyangka dirinya justru akan tega dibuang begitu saja oleh anak kandung.

"Sama anak (ditinggalin)," kata Toto Daryanto kepada pria tersebut.

"Sama anak, 'Ayo cepet ikut', 'kemana', 'ayo cepet', ya udahlah," ungkap Toto Daryanto.

Sebelumnya Toto Daryanto mengaku, dirinya sempat dibawa ke rumah keluarga anak pertamanya.

Namun kehadiran pria paruh baya tersebut malah mendapatkan penolakan dari keluarga anak-anaknya.

Berdasarkan pengakuan Toto Daryanto, ia dibuang oleh anak kedua dan ketiganya.

"Pertama dibawa dulu ke Perumpat, di Perumpat kan anak juga nomor satu enggak nerima juga," jelasnya.

"Begitu ke sana ke sini enggak nerima, ya udah saya ditaruh di sini," ungkap Toto Daryanto pilu, melansir Tribun Jakarta.

Baca juga: Dikira Meninggal, Ibu dan Anak Bertemu Setelah 42 Tahun, Dulu Pihak RS Sebut Jasad Bayinya Dibuang

Padahal diketahui jika Toto Daryanto memiliki lima orang anak.

Malang, kelima anaknya tersebut justru menolak merawat ayahnya yang sudah lansia dalam kondisi sakit.

Anak pertama Toto Daryanto, Angga, kemudian memberikan klarifikasi.

"Bukan menolak sebenarnya, untuk sementara ini belum sanggup karena belum stabil," ungkap Angga.

"Secara ekonomi sedang terlilit utang," lanjutnya.

Baca juga: 2 Balita Anak Ibu di Pati Terlantar Ditinggal Ayah Pelaku KDRT, Makan dari Kulkas, Adik Bayi Dipeluk

Anak-anak Toto Daryanto mengungkapkan bahwa mereka enggan menerima sang ayah lantaran telah meninggalkan sang ibu demi istri baru.

Sementara saat kondisi sang ayah berada di titik terendahnya, Toto Daryanto justru kembali pulang ke rumah istri pertama dan anak-anaknya.

"Karena sakit, pada marah kan, tiap pulang kayak begitu (sakit)," jelas Angga.

Angga kemudian membeberkan pembelaannya untuk adik kedua dan ketiganya yang sudah membuang Toto Daryanto.

"Dia posisinya tertekan juga, karena ibu saya juga lagi gejaka struk," ucap Angga.

"Adik-adiknya sekolah, dibawa ke tempat saya, saya enggak ada. Mungkin dia bingung dan tertekan juga," imbuhnya.

Seorang ayah bernama Toto Daryanto (51) dibuang oleh lima anak kandungnya di pinggir jalan di kawasan Industri Palem Manis, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa (25/4/2023), pukul 12.00 WIB.
Seorang ayah bernama Toto Daryanto (51) dibuang oleh lima anak kandungnya di pinggir jalan di kawasan Industri Palem Manis, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa (25/4/2023), pukul 12.00 WIB. (Instagram)

Sementara yang terbaru, di Tangerang Selatan, ayah berusia 70 tahun dibuang dan ditelantarkan anaknya yang hidup di rumah mewah.

Sekitar sebulan yang lalu, lansia yang sudah keriput kulitnya ini didapati luntang-lantung di pinggir jalan.

Kondisinya yang memprihatinkan pun membuat aparat kepolisian membawanya ke Dinas Sosial Tangsel.

Pihak Dinas Sosial Tangsel pun menerimanya dan mencarikan alamat tinggal untuk diserahkan kepada keluarganya.

Ternyata bapak tersebut tinggal di sebuah kompleks mewah di bilangan Kota Tangerang.

Setelah dikembalikan, si ayah malah ditelantarkan lagi oleh anaknya.

Bahkan di pos satpam kompleks mewah tempat tinggalnya, dibuat tulisan 'dilarang masuk' bagi ayahnya.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Tangsel, Nazmudin, saat menghadiri acara seminar parenting yang diadakan Griya Yatim Dhuafa di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Setu, Tangsel, Sabtu (9/9/2023).

"Banyak kejadian banyak orang tua yang oleh anaknya sengaja tidak diurus," kata Nazmudin.

"Usia 70, udah pikun dia," imbuhnya.

Nazmudin menceritakan kala petugas Dinas Sosial Tangsel mengembalikan sang ayah kepada anaknya.

Justru penolakan, bahkan pengusiran yang terjadi.

"Sampai itu dibikin tulisan begitu, jika ada orang ini jangan dikasih akses masuk. Di depan sekuriti ditulis, kalau ada bapak ini, mohon tidak diterima."

"Sempat diterima katanya, dibuang lagi. Muncul lagi tulisannya. Jadi si bapak itu dikeluarin lagi," lanjut Nazmudin menjelaskan.

Kini nasib ayah malang tersebut dirawat di Dinas Sosial DKI Jakarta. 

Sebab berdasarkan pemeriksaan, ia ber-KTP ibu kota.

Baca juga: Anak Disabilitas Disebut Hidup Terlantar, Cuma Dirawat Tetangga Lansia, Andalkan Pemberian Orang

Sementara itu kejadian tentang penemuan Nenek Margaretha oleh kepolisian sempat menjadi pertanyaan besar.

Nenek Margaretha diturunkan oleh orang asing yang memboncengnya menggunakan sepeda motor.

Sang nenek kemudian linglung dan bingung setelah diturunkan di pinggir jalan.

Personel Pospam Cileungsi yang pertama kali menemukan kondisi linglung si nenek di pinggir jalan.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen menerangkan, kejadian ini bermula pada Minggu (21/4/2023), sekitar pukul 23.30 WIB, anggotanya melihat seorang nenek di pinggir jalan.

Kemudian anggotanya membawa nenek tersebut ke Pospam Cileungsi yang berada di Jalan Cileungsi-Jonggol depan gerbang Perumahan Citra Land.

Sang nenek lalu diamankan untuk diberikan pelayanan dan berkomunikasi guna menggali identitas nenek tersebut.

Terutama demi mengembalikan lansia ini kepada keluarganya lagi.

Personel Pospam Cileungsi pun berhasil membantu mempertemukan seorang lansia yang sudah kurang ingatan atau linglung kepada pelukan keluarganya.

Diketahui, nenek tersebut bernama Nenek Marghareta yang sudah berusia 77 tahun.

"Dari hasil komunikasi ditemukan satu lembar fotokopi Kartu Keluarga, tercantum alamat di Citra indah Bukit Menteng, Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor," ujarnya kepada wartawan, Senin (24/4/2023).

Sang nenek rupanya tinggal dengan anak dan menantunya, tetapi mengalami penurunan ingatan atau pikun.

Nenek Margaretha yang akhirnya bertemu kembali dengan keluarga
Nenek Margaretha yang akhirnya bertemu kembali dengan keluarga (Kompas.com)

Personel Pospam Cileungsi yang tengah bertugas langsung bergegas mencari tahu keberadaan keluarga.

Pihaknya mencoba menghubungi tokoh-tokoh terdekat dari alamat yang ada di KK sang nenek tersebut.

Akhirnya tersambunglah dengan salah satu tokoh agama di wilayah tersebut.

"Setelah mengetahui pihak keluarganya maka dilakukan komunikasi via telepon dengan pihak keluarga untuk kemudian pihak keluarga membenarkan bahwa nenek yang berada di pelayanan Pospam adalah orangtuanya," terangnya.

Kemudian pihak keluarga mendatangi Pospam Cileungsi untuk menjemput nenek berbaju putih tersebut.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen menerangkan, nenek tersebut tinggal bersama anak dan menantunya di salah satu perumahan di Jonggol.

Akan tetapi, tanpa sepengetahuan keluarganya, sang nenek pergi meninggalkan rumah entah kemana.

"Pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarga dengan ikut naik sepeda motor orang tidak dikenal, namun dalam perjalanan diturunkan," terangnya.

Meski begitu, Kapolsek mengatakan, tidak ada unsur kekerasan maupun pidana dalam hal ini.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya barang berharga yang hilang atau indikasi korban pencurian," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved