Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Resah, Warga Pamekasan Gerebek Kafe di Atas Kuburan, Sediakan Miras untuk Hidung Belang: Bakar!

Ratusan warga unjuk rasa ke tempat hiburan malam, Kafe Moga Jaya, di Jl Gatot Koco, Kelurahan Kolpajung, Pamekasan.

Editor: Januar
TribunJatim.com/ Muchsi Rasjid
Warga saat menggerebek kafe di atas makam di Pamekasan, Jumat (8/9/2023) 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Muchsin Rasjid


TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Ratusan warga unjuk rasa atau menggerebek tempat hiburan malam, Kafe Moga Jaya, di Jl Gatot Koco, Kelurahan Kolpajung, Pamekasan, Madura.

Dalam unjuk rasa itu, mereka bertindak anarkis dengan memecahkan kafe dan peralatan di dalamnya, Jumat (8/9/2023).

Selain memorakporandakan kafe yang terletak di area pemakaman umum itu, massa juga membakar gubuk berupa kandang ayam yang terletak di belakang kafe, yang selama ini dijadikan tempat penyimpanan ratusan botol minuman keras yang disediakan untuk pengunjung kafe itu.

Sebelum menggeruduk kafe, massa lebih dulu berkumpul di area monumen Arek Lancor.

Selanjutnya massa bergerak menuju lokasi, dengan mengendarai sepeda motor, Colt Diesel, pikap dan dam truk. Sampai di lokasi mereka langsung menyerbu sambil berteriak.

Selanjutnya massa mendekati kafe dan memecahkan kacanya dan memporak-porandakan perabotan di dalamnya, termasuk meja kursi dan TV.

Sementara massa yang di belakang terlihat riuh sambil berteriak bakar.

Kemudian, sebagian besar warga bergerak ke belakang kafe dan mendobrak pintu gubuk.

Massa kaget lantaran di dalamnya terdapat puluhan krat berisi botol miras dan botol miras yang diletakkan di bawah lalu dikeluarkan. Lalu gubuk itu dibakar hingga hangus.

Baca juga: Gerebek Rumah Penjual Miras di Kediri, Polisi Sita Puluhan Ciu Siap Edar

Tak berselang berapa lama, Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana dan sejumlah anggotanya datang ke lokasi. Namun upaya kapolres mencegah tindakan anarkis itu tidak diindahkan, lantaran jumlah massa cukup banyak. Begitu juga anggota Kodim 0826 ikut ke lokasi.

Tindakan massa berangsur-angsur mereda, setelah Abdul Azis, salah seorang tokoh masyarakat datang menemui massa. Dengan menggunakan pengeras suara, Abdul Azis meminta massa tenang dan menghentikan aksinya dan memasrahkan sepenuhnya penanganan kafe yang dinilai melanggar ini ke aparat kepolisian.

Kepada sejumlah wartawan, Abdul Azis mengatakan, selama ini massa mendapat laporan dari warga sekitar, jika di kafe itu tidak hanya melayani pengunjung berkaraoke, melainkan juga menyediakan miras dari berbagai merek dan juga disinyalir menyediakan wanita untuk pria hidung belang.

“Bertahun-tahun warga resah dengan keberadaan tempat hiburan ini. Walau sudah mendapat keluhan, namun pengelolanya sepertinya tidak peduli. Sehingga massa yang datang ke sini, ingin menutup paksa dan jangan lagi beroperasi,” kata Abd Azis, .

Sementara tindakan massa ini menjadi tontonan warga. Dan di lokasi kini dipasang police line.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved