Berita Viral
Sosok Pria Kekar Nangis Ayam Hilang, Diduga Orang Berpangkat Tinggi, Potongan Rambutnya Disorot
Inilah sosok pria kekar nangis ayam hilang di kantor polisi. Diketahu bernama Adi Sudirja. Diduga bukan orang sembarangan.
TRIBUNJATIM.COM - Video pria berubuh kekar nangis gara-gara ayamnya hilang, viral di TikTok.
Yang bikin heboh, pria kekar itu sampai melaporkan kehilangan ayamnya ke kantor polisi.
Sosok pria kekar nangis ayam hilang itu pun kini banyak dicari.
Kabarnya, pria kekar ini membuat laporan ke Polres Tebo, Jambi atas hilangnya ayam peliharannya.
Dalam video yang beredar, ia terlihat menangis histeris di kantor polisi.
Polisi yang bertugas sudah berusaha menenangkannya.
Bukannya tenang, pria itu justru makin histeris.
Pria kekar tersebut adalah Adi Sudirja.
Baca juga: SOSOK Anak Artis Kuliah di Amerika, Jadi Pelayan Restoran, Ayah-Ibu Rekam Diam-Diam Momennya: Bangga
Momen saat pria tersebut nangis sesegukan melaporkan ayamnya yang hilang viral usai diunggah oleh akun TikTok @adi.sudirja25, Sabtu (9/9/2023).
Mulanya seorang pria berperawakan besar mendatangi meja tempat pengaduan di Polres Tebo.
Sambil menangis ia mengaku hendak melaporkan ayam peliharaannya yang menghilang.
Dalam video yang beredar, tampak dua orang Polisi mendampingi pria yang kehilangan ayam itu.
Korban pun menjelaskan kronologi ayam jantannya yang hilang.
"Pak ayamku pak, ayamku hilang pak, dia viral pak," jerit pria tersebut.
Ia bahkan sempat melepas tangan kedua polisi yang berusaha memegangi tubuhnya.
"Jangan pegang aku, hilang dia pak dia viral," tambah pria tersebut.
Baca juga: Sosok Polisi Diteriaki ‘Goblok’ Sesama Polisi Imbas Srobot KTT ASEAN, Polda Metro Kuak Alasan: Kejar

Baca juga: Sosok Kim Hieora, Masa Lalunya Disebut seperti Lee Sa-ra di Drama Korea The Glory, Ini Kata Agensi
Setelah mulai tenang, ia pun menceritakan kronologis ayamnya yang menghilang.
"Ayamnya ayam jantan, nama Ahmad Saputra, panggilannya Putra pak," paparnya lagi.
Mendengar nama ayam yang mirip dengan manusia itu, sang Polisi pun sempat dibuat shock.
"Uma ai kerennya," sahut Polisi yang menerima laporan.
Walau terkesan nyeleneh, Pihak Kepolisian tetap menerima laporan pria tersebut.
Baca juga: Sosok Pria Penjual Jagung, Kini Jadi Pelawak Tajir dan Terkenal, Rumah Tangganya 2 Kali Kandas
Sosok Pelapor
Kisah pria kekar lapor polisi ayam hilang tersebut tampaknya hanya settingan semata.
Pria kekar tersebut ternyata adalah seorang MC sekaligus content creator bernama Adi Sudirja.
Hal itu terlihat dari komentar netizen yang mengatakan jika Adi adalah anggota polisi dengan pangkat cukup tinggi di Polres Tebo.
Dalam laman TikTok-nya, pria bernama Adi Sudirja itu kerap menunggah konten-konten menghibur.
Followers-nya bahkan nyaris mencapai angka 500 ribu.
Sampai saat ini Sementara itu kontennya tentang pengaduan ayam hilang telah ditonton lebih dari 13,5 juta kali.
Baca juga: Sosok Pengamen Tampan Disebut Mirip Jerry Yan, Suara Emas Mirip Justin Bieber, Ternyata Pernah Viral
Netter pun ramai memberikan komentar beragam.
Mereka menduga Adi Sudirja sebenarnya adalah seorang anggota kepolisian yang sedang menyamar.
Namun jika melihat profilnya, Adi menyematkan profesi master of ceremony alias MC sebagai pekerjaannya.
@Ell_24 : Pengen ketawak tp takut ketauan Om Adi sudirja
Dian Prayogi942: Abang Adi Sudirja memang aggota polri
Reina: iya kan postur tubuhnya dgn potongan rambutnya aku juga yakin klo dia itu polisi.
Tim Antibandit Polsek Tandes menangkap satu dari tiga orang komplotan begal bersenjata parang yang merampas motor karyawan pabrik asal Jombang di ruas Jalan Raya Satelit Utara, Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Tersangka laki-laki berinisial AT (20) warga Balongsari, Tandes, Surabaya.
Pria bertubuh ceking berkepala plontos itu, kesehariannya bekerja sebagai tukang tambal ban besar khusus kendaraan truk di kawasan Margomulyo, Surabaya.
Bapak satu anak itu, mengaku bahwa dirinya dalam komplotan tersebut bertindak sebagai joki motor sarana aksi.
Baca juga: Kecurigaan Ibu di Bangkalan Terhadap Gelagat 2 Pemuda Terbukti, Sudah 4 Kali Maling Motor
Motor yang dipakai beraksi Honda PCX merah miliknya pribadi.
Aksi pembegalan yang terakhir menyasar karyawan pabrik asal Jombang yang baru pulang bertamu di rumah calon mertuanya, saat melintasi Jalan Raya Satelit Utara, Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, sekitar pukul 22.50 WIB, Rabu (26/7/2023) silam, merupakan aksi pertamanya.
Itupun, lanjut tersangka AT, dirinya dipaksa untuk mengikuti ajakan kedua orang temannya yang kini sedang buron tersebut.
Kalau tidak mau, ia mengaku, bakal disiksa dan motornya bakal dijual.
"Saya kapok pak. Saya cuma diajak. Karena diancam sama mereka. Kalau enggak ikut (aksi begal) nanti saya sikat sendiri (dipukul atau motor dirampas)," ujarnya saat diinterogasi oleh Kapolsek Tandes, Kompol Zulkifli A Musa, Sabtu (9/9/2023).
Setelah berhasil menjual motor Honda Vario 160 bernopol S-3462-OCB milik korban yang bernama Fajar itu, ke penadah di Kabupaten Bangkalan, seharga lima juta rupiah.
Ia mengaku memperoleh upah bagi hasil Rp1,5 juta.
Uang haram tersebut digunakannya untuk menghidupi istri dan seorang anaknya.
Selain itu, juga ia gunakan membeli asesoris spion motor, agar tunggangannya itu makin 'eye cathy'.
Saat ditanya mengenai keluarga, istri dan anaknya.
Suara tersangka AT yang semula terdengar jelas, mendadak berubah memelan dan berganti dengan rengekan.
Baca juga: Penghuni Tidur Pulas, Rumah di Benowo Surabaya Dibobol Maling, Motor dan Ponsel Amblas
Meski mengenakan masker penutup mulut dan hidung. Kesediaan dan air matanya tak dapat sepenuhnya disembunyikan.
Tersangka AT mengaku kapok terlibat aksi kejahatan gegara diajak temannya.
Ia menyesali perbuatannya, dan ingin bertobat.
Saking membuncahnya rasa penyesalan itu, tersangka AT bahkan secara spontan memeluk tubuh Kanit Reskrim Polsek Tandes Iptu Edy Mamoto yang berdiri disamping kirinya.
Bahkan, mungkin saking tak kuatnya, ia nekat hendak bersujud di lutut Iptu Edy Mamoto, namun berhasil dicegah untuk ditenangkan dan dibawa kembali ke ruang tahanan.

"Saya baru dapat Rp1,5 juta pembagian upah begal. Uang buat kebutuhan sehari-hari."
"Dan beli spion ini sarana motor saya. Anak saya 2, 1 meninggal. Saya salah pak."
"Saya minta ampun," rengeknya seraya memeluk dan bersujud ke lutut Kanit Reskrim Iptu Edy Mamoto.
Sementara itu, Kapolsek Tandes, Kompol Kompol Zulkifli A Musa mengatakan, tersangka AT baru pertama kali ditangkap oleh petugas kepolisian.
Perannya dalam komplotan begal bersenjata tajam itu, sebagai joki motor sarana aksi.
Sedangkan, dua orang tersangka lainnya, adalah eksekutor pencurian motor.
"Beraksi dengan cara mengincar pengendara lengah, saat ada kesempatan. Lalu rampas. Sepertinya sasarannya dia secara hunting random acak," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pembegalan motor bermodus menodong senjata tajam parang kembali terjadi di ruas Jalan Raya Satelit Utara, Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, sekitar pukul 22.50 WIB, Rabu (26/7/2023).
Korbannya bernama Fajar Oktaviano Ramadhan (20) warga asal Jombang, yang indekos di Jalan Balongsari, Tandes, Surabaya.
Akibat insiden tersebut, motor Honda Vario 160 bernopol S-3462-OCB yang dibelinya secara kontan (cash) senilai Rp27 juta, sebelas bulan lalu, atau sejak September 2022 silam, amblas.
Ceritanya, pada malam hari itu, Fajar baru saja pulang dari berkunjung ke rumah calon mertuanya di kawasan Kecamatan Sawahan, Surabaya.
Seperti biasa, ia melintasi rute jalan yang dirasa lebih cepat di ruas jalan tersebut.
Setelah melintasi sebuah bangunan supermarket di permukiman tersebut. Berjarak sekitar 100 meter, Fajar terpaksa menepikan laju motornya sejenak di bahu jalan.
Pria yang bekerja sebagai karyawan pabrik ekspor pengolahan ikan segar itu, bermaksud mengisi daya baterai ponselnya melalui colokan yang terdapat di dasbor motor.
"Saya biasanya lewat situ dan aman. Biasanya saya kencang kalau lewat jalan situ," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (29/7/2023).
Tak dinyana-nyana, lanjut Fajar, dari arah belakang, dirinya dihampiri oleh pemotor lain; Honda PCX warna merah, berboncengan dengan tiga orang, dari sisi kanan.
Ia mengira, pemotor itu, seperti pemotor pada umumnya yang hendak bermanuver mendahului motornya, atau mungkin hendak masuk ke dalam rumah yang kebetulan menjadi tempat motornya terparkir sementara.
Ternyata, dugaannya keliru. Pemotor tak dikenal itu, merupakan komplotan bandit penjahat yang bersenjatakan parang sepanjang sekitar 30 sentimeter (Cm).
Tanpa tedeng aling-aling, si eksekutor perampasan bersenjata parang yang duduk paling belakang, melompat dari bangku boncengan motornya.
Lalu, lanjut Fajar, si eksekutor itu, menarik parang dari sarungnya, lantas sekonyong-konyong menempelkan sisi tajam parang itu, ke bagian perut sisi kanan.
"Saya pas berhenti mau cas HP. Tapi mereka sudah datang dan tempelkan parang di perut. Kayaknya parang, kalau pisau, kan panjang. Sekitar 30 cm," jelasnya.
Menyadari nyawanya terancam. Fajar berinisiatif secepat mungkin memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket.
Lalu dirinya melompat lari ke arah belakang motor, untuk menjauh dari ancaman sabetan parang yang dipegang si eksekutor perampasan, sewaktu-waktu.
"Pokoknya saya lari menjauh. Saya kaget. Motor sudah dibawa kabur. Ya seperti di CCTV itu, cuma mereka 3 pelaku berhasil bawa kabur motor saya," katanya.
Berada dalam situasi serba panik itu, yang dipikirkan Fajar hanyalah bagaimana menyelamatkan nyawanya.
Tak pelak, ia berupaya secepat mungkin menjauh dari jangkauan sabetan parang yang sangat mungkin melukai dirinya saat si pelaku nekat berusaha melumpuhkan dirinya.
Sehingga, jika ditanya mengenai ciri detail ketiga orang pelaku tersebut. Fajar mengaku, tak terlalu mengingatnya.
"Pokoknya tinggi tubuh sama seperti saya, kurus tinggi posturnya. Usia para pelaku kayaknya masih sepantaran saya," ungkapnya.
Insiden kriminalitas tersebut sudah dilaporkannya ke markas kepolisian setempat.
Fajar meminta bantuan petugas sekuriti perumahan terdekat situ, untuk diantar ke markas kepolisian.
Bahkan, sebelum dibuatkan berkas bukti Laporan Polisi (LP), ia sempat dibantu oleh beberapa anggota kepolisian untuk berkeliling mencari para pelaku yang mungkin masih berkeliaran di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
"Sebelum dibuatkan surat LP, saya diajak keliling Polisi buat cari para pelaku siapa tahu masih berkeliaran. Tapi engga ketemu," pungkas Fajar yang baru 1,5 tahun merantau di Surabaya.
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
viral di TikTok
pria kekar nangis ayam hilang
Polres Tebo
Jambi
Adi Sudirja
Tribun Jatim
berita viral
TribunJatim.com
Modus Pinjam Sebentar Bikin Motor Wanita ini Raib di Tangan Kenalannya, Sempat Memaksa |
![]() |
---|
Kasihan usai Dimintai Tolong Sambil Memelas, Pria ini Malah Jadi Korban Begal |
![]() |
---|
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Imbas Ingin Sadarkan Abdul Rahim dari Mabuk Berat, Dua Pria ini Jadi Tersangka, Sempat Sandiwara |
![]() |
---|
Anak 13 Tahun Meninggal Dunia setelah Makan 3 Bungkus Mi Instan Mentah, Ayah Anggap Tragedi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.