Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cerita Sebenarnya di Balik Balita Diajak Naik Gunung Kerinci, Petugas Pos Urai Fakta: Didampingi

Akhirnya kini mulai terungkap cerita sebenarnya di balik video viral balita yang tengah naik Gunung Kerinci dan menuai perbincangan itu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Sulbar.com
Cuplikan seorang balita yang ikut pendakian Gunung Kerinci bersama orang tua, cerita sebenarnya terungkap. 

"Kami sudah jelaskan secara detail. Kedua orangtua balita saat melapor ke petugas pendakian, mengaku hanya naik sebatas shelter 1. Lalu pulang," kata Dudung.

Dudung menuturkan setiap pendakian orang di bawah umur 17 tahun, wajib ada surat izin dari orangtua.

Tidak hanya itu, yang bersangkutan disarankan untuk menggunakan pemandu atau porter dan melengkapi data diri waktu registrasi dan memperoleh informasi dari pihak pos seperti surat keterangan sehat, e-KTP, KTA, SIM dan identitas lainnya.

“Bagi yang belum memenuhi data diri seperti di atas semua berhubungan dengan simaksi tiket yang dikeluarkan oleh taman Nasional khususnya untuk pendakian tidak ada asuransinya,” tutup Dudung.

Baca juga: Sosok Wanita Pengemudi Pajero Sport Lindas Balita 15 Bulan, Ngaku dari Awal Tanggung Jawab: Prinsip

Nasib mengenaskan seorang bayi lainnya beberapa waktu lalu sempat viral juga.

Pasutri jalan kaki 10 KM itu harus merasakan kepiluan karena anaknya tak selamat.

Anak tak selamat setelah mengalami muntah-muntah saat dini hari.

Kisah pilu dialami sepasang suami istri bernama Marthadinata dan Rika di Sumatera Selatan.

Keduanya harus kehilangan buah hatinya MTA (4) karena tinggal di pedalaman.

Balitanya meninggal dunia saat mereka berjalan kaki membopongnya sejauh 10 Kilometer menuju Puskesmas terdekat.

MTA meninggal di perjalanan karena diduga terlambat mendapatkan pertolongan.

Perjuangan pilu itu akhirnya berujung pada pemakaman sang anak yang tak bisa lagi ditolong.

Kejadian ini diketahui saat petugas Patroli dari Polsek Pendopo melihat Marthadina dan istrinya berjalan secara tergesa-gesa, pada Minggu (2/7/2023) sekitar pukul 01.40 WIB.

Ternyata keduanya berjalan kaki sejauh 10 KM karena tak ada kendaraan.

Baca juga: Sosok Perawat Puskesmas Ungkap Gaji Cuma Rp 200 Ribu, Ngaku Sedih Tapi Bersyukur, Penting Cukup

Jauhnya tempat tinggal membuat keduanya tak bisa mendapatkan sinyal untuk menelpon bantuan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved