Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhat Terakhir Mama Muda di Bekasi Sebelum Dibunuh Suami, Bahas Mati: Takut Ninggalin Anak di Dunia

Terkuak curhat terakhir mama muda di Bekasi sebelum dibunuh suaminya. Mama muda di Bekasi yang dibunuh suaminya itu berinisial M (24).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam - TikTok
Terkuak curhat terakhir mama muda di Bekasi sebelum dibunuh suaminya. 

TRIBUNJATIM.COM - Terkuak curhat terakhir mama muda di Bekasi sebelum dibunuh suaminya.

Mama muda di Bekasi yang dibunuh suaminya itu berinisial M (24).

Sedangkan suami yang membunuhnya di depan anak adalah N (25).

Rumah kontrakan mereka di Jalan Cikedokan RT 01 RW 04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi menjadi saksi kematian tragis M.

Melansir dari WartaKota, sebelum ditemukan meninggal dunia, M sempat mengunggah sebuah video melalui akun TikTok.

Dalam video tersebut, M curhat ia tengah bertengkar dengan suaminya.

Bahkan sang suami mengurung M di tempat kontrakannya.

Saat dikurung M mengunggah video dan menjadi For Your Page (FYP) di Tiktok.

Terdengar di rekaman video ada suara tangisan M di depan pintu.

Kemudian juga terlihat lubang kuncinya sudah rusak.

Baca juga: Suami Selimuti Tubuh Istri setelah Membunuhnya di Depan Anak, Santai Nyuci Baju, Ibu Korban: Tolong

Dalam unggahannya, M mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang suami.

Ia lalu berkata tak takut meninggal dunia, namun ia takut meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.

"Semalam gak bisa tidur, karena diancam suami sendiri mau dibunuh.

Gak bisa tidur karena kunci kamar sudah rusak.

Posisi aku sedang hamil 5 bulan. Aku punya dua anak kecil-kecil.

Aku gak takut mati, tapi takut ninggalin anakku sendirian di dunia" tulisa M.

Unggahan video tersebut kini tak terlihat lagi hingga tersiar berita M tewas dibunuh suaminya.

Baca juga: Curhat Suami di Medan saat Sholat Subuh Bikin Syok Temannya: Mau Tobat, Tepat Setelah Bunuh Istri

N sendiri telah menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.

"Ya sudah diamankan kepolisian," singkat Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul.

Jasad korban pembunuhan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

"Kasus pembunuhan sadis ini kini masih ditangani Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi," katanya.

Peristiwa pembunuhan sadis ini diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Saat itu ibu korban tersebut melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.

Suami Selimuti Tubuh Istri setelah Membunuhnya di Depan Anak, Santai Nyuci Baju, Ibu Korban: Tolong
Suami Selimuti Tubuh Istri setelah Membunuhnya di Depan Anak, Santai Nyuci Baju, Ibu Korban: Tolong (Facebook via TribunSumsel)

Muki (41), pemilik kontrakan, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang terjadi di kontrakannya tersebut.

"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, Mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki (41), pemilik kontrakan.

Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban.

Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.

"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," katanya.

Baca juga: Bayar Ipar & Ponakan Rp2,5 Juta, Suami Bunuh Istri Pertamanya, Bikin Skenario Dibuang di Jalan

Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.

Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.

"Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," katanya.

Muki menyebutkan, aksi keji pelaku pembunuhan tersebut kemungkinan dilakukan saat ada anak-anak korban yang masih balita.

Sebab, dari keterangan ibu korban pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orangtua korban.

"Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam, nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," katanya.

Baca juga: Kalap Ajakan Rujuk Ditolak karena Miskin, Suami Bunuh Istri & Mayat Dibungkus Plastik sampai Busuk

Sebelumnya, seorang suami tega bunuh istrinya sendiri, diduga karena kesal dan cemburu.

Kasus ini terjadi di Desa Salam Buku, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Pembunuhan itu dilakukan AA (24) pada Minggu (27/08/2023) di tengah perkebunan milik warga.

Korban berinisial SPH (26), yang biasa dipanggil Sindy, warga Lorong Kampar Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Merangin.

Korban ditemukan warga empat hari kemudian, setelah dilakukan pencarian, karena sempat dikabarkan hilang.

“Motifnya karena kesal dan cemburu. Tersangka mengaku emosi karena korban tidak turut perintahnya," kata Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Mulyono, Minggu (3/9/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunJambi.

Namun demikian, polisi masih akan mendalami kemungkinan lain, apakah pembunuhan ini dilakukan secara berencana atau bukan.

Dijelaskannya, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Penyidik juga sudah memintai keterangan saksi dan keterangan dokter forensik.

"Tersangka telah ditahan. Sekarang kami lakukan pemeriksaan lanjutan baik saksi maupun tersangka," jelasnya

Dijelaskannya, Sindy sebelumnya diberitakan hilang bersama anaknya, sejak 27 Agustus 2023.

Anak korban yang masih berusia 4 tahun, yang ditinggalkan tersangka di pondok yang ada disekitar lokasi kejadian.

Bocah tersebut ditemukan warga setempat seorang diri pada Kamis (31/8/2023).

Adapun kondisi korban saat ditemukan, sudah dalam keadaan membusuk.

Baca juga: Suami Tega Bunuh Istri yang Sedang Sakit Parah, Ngakunya karena Cinta, Anak Senang saat Ayah Bebas

Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto menyebut penyidik Polres Merangin mengungkap kasus ini berkat laporan masyarakat.

Dijelaskan Kapolri, tersangka masih berbelit-belit.

Penyidik akan kembali melakukan olah TKP, untuk mencocok kan barang bukti yabg ditemukan dengan keterangan saksi.

Hasil sementara visum et repertum, dugaan meninggalnya korban dikarenakan pembunuhan.

Namun demikian penyidik tetap menunggu hasil resmi dari pihak forensik guna menentukan penyebab kematian korban.

"Jika melihat kondisi korban di TKP, kondisinya memang sangat mengenaskan," jelas Kapolres.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved