Berita Viral
Kasihan Keadaan 2 Anak Nando setelah Pembunuhan, Dulu Jadi Alasan Mega Tak Ceraikan Suami yang KDRT
Keadaan dua anak Nando dan Mega setelah kasus suami bunuh istri kini disorot. Diketahui, Nando adalah suami yang membunuh istrinya, Mega.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Keadaan dua anak Nando dan Mega setelah kasus suami bunuh istri di Bekasi kini disorot.
Diketahui, Nando adalah suami yang membunuh istrinya, Mega.
Dulu Mega yang mengalami KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga memilih bertahan karena anak-anaknya.
Kini, Mega justru sudah meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.
Nando tega membunuh istrinya sendiri di dapur rumah kontrakannya di Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (7/9/2023) pukul 22:00 WIB.
Keesokannya, Nando menitipkan kedua balita tersebut ke rumah ibunda Mega, Linda.
Pembunuhan tersebut lalu baru terkuak, pada Sabtu (9/9/2023), saat Linda hendak memulangkan kedua cucunya.
Setelah peristiwa sadis tersebut, anak mereka yang berusia 3,5 tahun dan 8 bulan tidak bisa tidur.
Baca juga: Karma Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sempat Mandikan Jasad Korban, Anaknya Pegang Darah Ibu
Keduanya terus menerus menangis.
"Ngomongnya belum lancar, tapi dia itu nangis terus," ucap Deden kakak Mega Suryani Dewi kepada TribunJakarta, pada Senin (11/9/2023).
"Dikasih makan nangis, engga bisa tidur sampai pagi,"
"Nangis terus," imbuhnya, dikutip dari TribunSumsel.
Sebelumnya, muncul dugaan pelaku menghabisi nyawa Mega di depan anak-anaknya yang masih balita di rumah kontrakannya.
Ternyata hal itu dibantah polisi.
Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati SH dalam konferensi pers menyampaikan jika Nando membunuh istrinya di dapur.
Sementara dua anak pasangan suami istri ini tidak menyaksikan langsung aksi pembunuhan tersebut.
Baca juga: Terungkap Motif Suami Bunuh Istri di Depan Anak, Penghasilan Picu Cekcok, Istri Juga Dihajar Mertua
Rusnawati kemudian membeberkan penjelasannya.
"Pada saat tersangka melakukan perbuatan pada istrinya, anaknya tidak menyaksikan,"
"Rumahnya itu ada sekat ya, sekat lemari. Anak itu kan baru umur 3 tahun, anak itu ada di depan, anak tidak menyaksikan," ujar Rusnawati.
Tak sampai situ, Rusnawati juga meluruskan berita soal anak-anak yang sempat memainkan darah korban.
Rupanya bukan memainkan, melainkan tak sengaja terpegang.
"Jadi anak itu tidak memainkan darahnya, kan rumah itu kan kecil, namanya kontrakan. Kebetulan anak itu belum tidur, jadi ada sisa darah yang menetes kepegang sama anak,"
"Jadi tidak terpegang ya," sambungnya.
Setelah membunuh sang istri, Nando menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat bersama kedua orangtuanya.
Adapun motif Nando menghabisi nyawa istri dijelasakan AKP M. Said Hasan karena sakit hati di maki-maki dengan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dirinya.
"Motif pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati karena istri memaki-maki tersangka dan kebetulan istri memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibanding dari tersangka," jelasnya.
"Suami istri ini sama-sama bekerja tapi karena cekcok ekonomi lalu kemudian suami menghabisi nyawa korban," sambungnya.
Dijelaskan pula aksi pembunuhan tersebut terjadi karena spontan emosi berawal dari adu mulut soal ekonomi.
"Hal tersebut terjadi karena spontan emosi, karena sebelumnya beberapa hari sebelum pembunuhan mereka sering terjadi cekcok mulut," terangnya.
Baca juga: Suami Selimuti Tubuh Istri setelah Membunuhnya di Depan Anak, Santai Nyuci Baju, Ibu Korban: Tolong
Akibat perbuatannya, Nando terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuma seumur hidup.
"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup," ujar AKP M. Said Hasan.
Adapun MSD dan Nando sudah menikah sekitar tiga tahun lebih.
Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai dua anak berusia tiga tahun dan 18 bulan.
Namun, selama membina rumah tangga itu pula, MSD kerap mendapatkan kekerasan dari Nando.
MSD pun akhirnya tidak tahan sehingga mengadu ke keluarga dan kepolisian.
Bahkan, menurut Deden, Mega sudah melakukan visum.
"Cuma dari pihak pelaku menyangkal dan (polisi) memutuskan buat disetop," ujar Deden, dilansir dari Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Baca juga: Penyesalan Teman Istri Dibunuh Suami Depan Anak, Kuak Chat Terakhir Mega Takut: Nando Bukan Manusia
Menurutnya, polisi menghentikan laporan KDRT tersebut padahal Mega memiliki bukti visum dan bukti-bukti lain terkait kasus KDRT tersebut.
Bukti-bukti tersebut dikumpulkan korban diam-diam selama tiga tahun terakhir.
Seiring berjalannya waktu, kata Deden, polisi kemudian mengonfirmasi laporan tersebut kepada pasutri tersebut, apakah ingin diteruskan atau menempuh jalur damai.
Menurut Deden, ketika itu, hanya Nando lah yang menginginkan kasus tersebut dihentikan.
Kala itu, Nando menyatakan bahwa ia dan MSD sudah kembali tinggal satu rumah.
Deden pun menyesalkan kenapa polisi tidak menangkap Nando saat itu.
Ia heran mengapa polisi memutuskan untuk menyetop kasus laporan KDRT itu hanya berdasarkan pengakuan sepihak dari pelaku.
MSD ternyata pernah kabur dari rumah kontrakannya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. MSD melarikan diri ke rumah orangtuanya usai mendapat KDRT dari suaminya.
"Iya sempat kabur dari rumahnya, tapi adik saya lebih pentingin anak, selalu kayak begitu, pertahankan hubungan itu lebih pentingin anak," kata Deden.
"Dari awal saya sudah mergoki, enggak cuma sekali, sudah tiga kali dan ini keempat, lagi ribut," ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Keadaan dua anak Nando dan Mega
suami bunuh istri di Bekasi
KDRT
Nando
Mega
motif suami bunuh istri di depan anak
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pria Emosi Servis Motor Habis Rp20 Juta Tapi Dibawa Jalan 100 Meter Langsung Rusak |
![]() |
---|
Viral Menu MBG Basi dan Berulat di Bangkalan, Kenali 5 Ciri Makanan Sudah Basi atau Tidak |
![]() |
---|
Pendapatan Kini Rp 30 Juta Perbulan, Sandra Tak Menyesal Resign usai Jual Jamu di Kantor |
![]() |
---|
Anak Driver Ojol Lolos Beasiswa Kedokteran UMY, Orangtua Tak Menyangka: Doa Tembus Langit |
![]() |
---|
Ibu-ibu Debat Jukir yang Getok Parkir Rp 100 Ribu, Sempat Alasan: Saya Belain Ibu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.