Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KPK Geledah Kantor Dinas di Lamongan

Akhirnya Bupati Lamongan Yuhronur BLAK-BLAKAN Soal Rumdin DIGELEDAH KPK 6 Jam: Saya Tunjukkan Saja

Yuhronur Efendi angkat bicara mengenai penggeledahan KPK di kantor Dinas Perumahan Rakyat dan rumah dinas Bupati Lamongan

|
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Hanif Manshuri
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat ditemui Tribun Jatim Network, Kamis (14/9/2023). 

"Ya. Masa pemerintahan Pak Fadeli," katanya.

Apa yang dilakukan KPK selama 6 jam di Rumah Dinas, KPK mencari dokumen terkait pembangunan gedung Pemkab Lamongan.

Ia pun menunjukkan apa yang ada, termasuk menunjukkan tempat arsip.

"Karena mencari dokumen, ya saya tunjukkan saja. Ini tempat kerja saya, ini tempat-tempat arsip ini rumah dinas," ungkapnya.

Kembali Yuhronur menimpali pertanyaan SURYA (Tribun Jatim Network), agar nanti KPK yang menjelaskan.

Diberitakan Tribun Jatim network sebelumnya, empat mobil Toyota Innova yang mengangkut petugas KPK menuju ke lingkungan Pendopo Lokatantra, Lamongan pada Rabu (13/9/2023).

Untuk diketahui, di lingkungan pendopo, selain ada rumah dinas bupati, ada juga guest house.

Keempat kendaraan yang dibawa KPK terlihat terparkir di depan rumah dinas dan di depan Kantor Gabungan Organisasi Wanita (GOW).

Selama ada di Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya dan lingkungan pendopo dijaga ketat oleh personil polisi dengan bersenjata laras panjang.

Para awak media hanya bisa memantau dari jarak jauh dan tidak bisa mendekat dimana para petugas KPK sedang melakukan tugasnya.

Bertepatan dengan kedatangan petugas KPK, ada acara di guest house, itu nampak sejumlah kendaraan plat merah berjajar di pelataran pendopo dan jalan A. Yani, depan pendopo.

Kedatangan para tamu itu dipastikan oleh Satpam Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Kirna dari KPK.

"Tadi ada tamu KPK dari pusat. Total ada 9 orang kalau tidak salah," kata satpam Kirna saat ditanyakan wartawan setelah KPK keluar.

Saat ditanya Keberadaan Kepala Dinas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Edy Yunan Achmadi, dikatakan sedang tidak ada di kantor.

"Sudah keluar lewat pintu samping," kata Kirna.

Sebanyak 9 petugas diduga dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya.

Menurut salah satu kepala dinas, yakini Kepala Dinas Sosial, Hamdani Asyhar, kedatangan KPK dalam rangka monitoring dan preferensi. Jadi ini monitoring .

Ikuti berita seputar KPK Geledah Kantor Dinas di Lamongan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved