Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Banyuwangi

Bupati Ipuk Jadi Kandidat Penerima Satyalancana Wira Karya, Tim Verifikasi Lapang ke Banyuwangi

Bupati Ipuk Fiestiandani jadi kandidat penerima Satyalancana Wira Karya, Tim Sekretariat Presiden melakukan verifikasi lapang ke Banyuwangi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menjadi salah satu kandidat penerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK), Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pembangunan dan Pengembangan Kelautan, Kamis (14/9/2023).  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menjadi salah satu kandidat penerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK), Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pembangunan dan Pengembangan Kelautan.

Tim Sekretariat Militer Presiden (Sesmilpres) turun ke Banyuwangi untuk melakukan verifikasi lapang terkait program bidang kelautan yang dijalankan pemkab. 

Satyalancana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan Presiden RI kepada warganya yang telah memberikan jasa besar, secara umum maupun pada bidang tertentu, sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.

Verifikasi dilakukan melalui dua agenda, yakni pemaparan program dan peninjauan lapangan ke sejumlah lokasi, Kamis (14/9/2023). 

"Ke Banyuwangi untuk ngecek kesesuaian dan validitas lapangan. Hasilnya nanti kami laporkan kepada Dewan Gelar Tanda Kehormatan sebagai bahan pertimbangan pengajuan usulan Satyalancana Wira Karya kepada presiden," ujar salah satu tim, Kolonel (CAJ) Sandy, Kepala Bagian Penganugerahan pada Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara.

Sandy menjelaskan, dalam verifikasi ini, sedikitnya ada 5 komponen yang menjadi dasar penilaian.

Meliputi originalitas program, manajemen risiko, kelengkapan data dukung, kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait tugas dan fungsi organisasi, serta kemanfaatan program bagi masyarakat.

“Kemanfaatan program harus bisa dirasakan masyarakat. Bagaimana inovasi pembangunan kelautan yang dijalankan bisa berdampak dan memberikan nilai lebih kepada masyarakat. Inilah yang kita nilai dalam tinjau lapang. Selain mendengarkan langsung pemaparan dari ibu bupati, kami juga mengumpulkan informasi valid dari spot-spot terkait,” tegas Sandy.

Baca juga: Bupati Ipuk Fiestiandani Serahkan Hadiah Modal Ratusan Juta Rupiah bagi Pemenang Jagoan Banyuwangi

Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk Fiestiandani memaparkan secara komprehensif program-program pembangunan di Banyuwangi, khususnya pembangunan di sektor kelautan dan perikanan.  

Menurut Ipuk Fiestiandani, Banyuwangi menerapkan kebijakan pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan dengan mensinergikannya bersama pariwisata. Seperti program konservasi ekosistem laut dan pemberdayaan masyarakat nelayan yang dijalankan di Pantai Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo, dan pengembangan kawasan Fish Market Mandar, Kecamatan Banyuwangi

Bangsring Underwater merupakan destinasi wisata berbasis konservasi dan edukasi. Objek wisata ini menawarkan keindahan biota bawah laut.

“Destinasi ini memiliki omzet hingga Rp 450 juta per bulan. Pendapatan Rumah Tangga Perikanan (RTP) juga meningkat dari yang sebelumnya sebesar Rp 50 juta per tahun, menjadi Rp 120 juta per tahun,” ujar Ipuk Fiestiandani.

Baca juga: Banyuwangi Raih Predikat Pengendalian Inflasi Terbaik se-Jawa dan Bali 4 Kali Berturut-turut

Ipuk Fiestiandani juga memaparkan pembangunan sektor kelautan dan perikanan di kawasan Fish Market Kampung Mandar.

Kampung nelayan yang terletak di pusat kabupaten ini, awalnya merupakan daerah kumuh dan kotor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved