Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Gratifikasi Mantan Bupati Sidoarjo

Kepala Dinas Wanita Ini Nangis saat Sidang Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Hakim: Jangan Drama

Kepala Dinas (Kadis) Kabupaten Sidoarjo dr. Fenny Apridawati (55) menangis saat beri kesaksian soal sosok mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Kepala Dinas (Kadis) Kabupaten Sidoarjo dr. Fenny Apridawati (55) menangis saat memberikan kesaksiannya mengenai sosok mantan Bupati Sidoarjo dua periode Saiful Ilah (74) terdakwa dugaan kasus gratifikasi sebesar Rp44 miliar di Ruang Sidang Candra Kantor Pengadilan Tipikor Surabaya, Kamis (14/9/2023) siang. 

Setelah memastikan kondisi mulai tenang. Fenny kembali menerangkan jawabannya. Bahwa, dulu dirinya pernah menjabat sebagai Kadis Koperasi, kemudian dimutasi sebagai Kadis Ketenagakerjaan. 

Sebenarnya, proses mutasi tersebut, membuat Fenny geram. Pasalnya, ia menginginkan dimutasi dengan jabatan baru yang berskala kecil di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Namun, ternyata, ia mendadak dimutasi sebagai Kadis Ketenagakerjaan. 

"Disitu di luar nalar saya, karena di situ perempuan (kadis) baru pertama kali adalah saya," katanya. 

Ternyata, lanjut Fenny, selama menjabat sebagai Kadis Ketenagakerjaan dirinya banyak dibimbing oleh Saiful Ilah yang kala itu. Momennya saat dirinya harus menghadapi momen Hari Buruh Sedunia (MayDay) pada tahun 2019.

Saiful Ilah membantu dirinya dalam berkomunikasi dengan perwakilan ribuan massa serikat buruh yang melakukan demonstrasi. 

"Saat hari buruh 1 Mei, demo besar, saya pertama kali menghadapi itu, dan pertama kali saya menghadapi pisuhan (massa aksi); kadis mbokne ancok. Hati saya hancur," ungkapnya. 

Setelah itu, dirinya berinisiatif memberikan uang senilai lima juta rupiah kepada Saiful Ilah. Karena ia merasa perlu memberikan hadiah atas kebaikan Saiful Ilah sebagai Bupati yang turut membantunya berkomunikasi dengan massa elemen buruh kala itu. 

"Tidak (mendramatisir). Rp5 juta. Izin Yang Mulia, maaf. Hari buruh. Dalam rangka hari buruh. Karena saya melihat beliau momong para serikat buruh sebegitu banyaknya. 
Karena saya pernah diberi beliau. Maka saya ingin memberi beliau bantu," katanya. 

"Saya berikan Mei, saya ke pendopo secara langsung, dalam amplop. Masuk rumah dinas. (Alasannya) terima kasih, dibuat momong arek-arek. (Artinya) terima kasih momong anak anak. Uang itu adalah honor saya," tambahnya. 

Terlepas dari adanya kasus hukum yang belakangan menjerat sang mantan Bupati. Secara personal sosok Saiful Ilah dianggap memiliki kepedulian kepada anak buahnya di masing-masing OPD kedinasan Pemkab Sidoarjo. 

"Saya tidak tahu pasti (kegiatan). Tapi saya tahu bapak banyak mendatangi orang," kata Fenny. 

Kemudian, giliran pihak penasehat hukum (PH) terdakwa Saiful Ilah menanyai semua orang saksi atas ada tidaknya instruksi atau permintaan khusus terkait semua pemberian yang dilakukan para pejabat OPD. 

Saksi Asrofi memberikan keterangannya. Ia merupakan pensiun PNS yang pernah menjabat sebagai eks Kadis Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, dan eks Kadis Sosial Kabupaten Sidoarjo.

Saat menjawab pertanyaan tersebut. Asrofi juga menunjukkan gejolak emosional serupa seperti Saksi Fenny. Ia sempat terisak tangis saat menjawab mengenai sosok Saiful Ilah, dimatanya sebagai seorang pribadi. 

Apalagi, saat itu, ia menjelaskan, Saiful Ilah pernah datang ke rumahnya untuk bertakziah saat sang ibundanya meninggal dunia.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved