Ratusan Bonek Dihalau Polisi Bangkalan saat Mau Lihat Laga MU Vs Persebaya, ini Alasannya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.CO, BANGKALAN – Jelang laga derby Suramadu, Madura United v Persebaya, Polres Bangkalan menggelar penyekatan di kawasan pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Madura, Minggu (17/9/2023) pagi.

Hasilnya ratusan bonek terjaring dan dihalau untuk kembali ke Surabaya.

Kegiatan penyekatan yang digelar mulai pukul 07.00 WIB itu sebagai tindak lanjut atas regulasi FIFA pada Pasal 51 Ayat 6 yang berbunyi, semua pertandingan sepakbola nasional termasuk kompetisi Liga I BRI tidak dapat dihadiri oleh suporter dari klub tamu.

Ratusan bonek itu diturunkan dari beberapa kendaraan dari arah Surabaya.

Baca juga: Madura United vs Persebaya, Bonek Dipastikan Tak Akan Hadir ke Stadion Gelora Bangkalan

“Bukan razia, ini penyekatan terhadap suporter Bonek Mania yang ingin nonton ke Stadion Gelora Bangkalan,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya didampingi Wakapolres Kompol Jimmy Heryanto Hasibolan Manurung serta Kasat Reskrim AKP Bangkit Dananjaya di lokasi penyekatan.

Seperti diketahui, kick off laga Derby Suramadu MU melawan Persebaya yang tersaji di pekan ke -12 Liga I BRI akan dimulai pukul 15.00 WIB di Stadion Gelora Bangkalan.

Sebelumnya, perwakilan dari kubu suporter K-Conk (sebutan suporter MU) dan Bonek duduk bersama di sebuah kafe di kawasan pintu masuk akses Suramadu, Dusun Tangkel, Desa/Kecamatan Burneh, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Membonekkan Bonek di Tanah Rantau Jadi Misi Bonek Biak Papua Sebarkan Kebaikan

Dalam kesempatan yang dikemas ngopi bareng itu juga dihadiri manajemen kedua klub serta pihak kepolisian.

Hasilnya pihak pendukung tim tamu tidak akan hadir di Stadion Gelora Bangkalan sebagai bentuk patuh regulasi demi kelancaran laga, aman, dan menghibur.

Baca juga: Derbi Suramadu di Liga1, Presiden Madura United Minta Bonek Tak Datang ke Stadion Gelora Bangkalan

Sebelumnya, Polres Bangkalan menggelar penyekatan di dua pintu masuk Pulau Madura, yakni Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Kamal, Minggu (17/9/2023).

Hal itu dilakukan beberapa jam menjelang laga Derby Suramadu, Madura United (MU) melawan Persebaya di Stadion Gelora Bangkalan pada pukul 15.00 WIB dalam lanjutan Liga I BRI pekan ke -12.

Langkah tegas pihak kepolisian itu ditempuh sebagai bentuk penerapan regulasi FIFA Pasal 51 Ayat 6 yang berbunyi, semua pertandingan sepakbola nasional termasuk kompetisi Liga I BRI tidak dapat dihadiri oleh suporter dari klub tamu.

Pantuan Tribun Jatim Network di kawasan pintu keluar Jembatan Suramadu, ratusan bonek itu datang secara bergelombang dengan menumpangi kendaraan pikap hingga truk.

Penyekatan dipimpin langsung Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya.

“Sebenarnya mereka (para bonek) sudah tahu, memang tidak boleh datang tetapi mereka memaksa untuk datang ke Stadion Gelora Bangkalan. Setelah kami hentikan lalu pulangkan ke Surabaya,” ungkap Febri didampingi Wakapolres Kompol Jimmy Heryanto Hasibolan Manurung dan Kasat Reskrim AKP Bangkit Dananjaya di akses Suramadu.

Febri menjelaskan, pihaknya bukan menggelar razia tetapi sebatas penyekatan dengan harapan laga MU dan Persebaya berjalan lancar, aman, dan menghibur.

Sebagaimana yang telah menjadi kesepakatan dalam ngopi bareng perwakilan Bonek, K-Conk, perwakilan manajemen MU dan Persebaya, serta pihak kepolisian pada Rabu (13/9/2023).

“Kegiatan penyekatan ini dimulai jam 07.00 WIB dan ini hasilnya, masih banyak suporter dari bonek yang ingin masuk ke Bangkalan. Di Pelabuhan Kamal juga ada teman-teman Polair untuk melakukan pemantauan dan penghalauan massa Bonek yang menggunakan jasa penyeberangan kapal,” jelas Febri.

Baca juga: Tak Hanya Dukung Persebaya, Bonek Grebek juga Menyatukan untuk Berbuat Banyak Kebaikan

Kick off laga Derby Suramadu MU melawan Persebaya yang tersaji di pekan ke -12 Liga I BRI akan dimulai pukul 15.00 WIB di Stadion Gelora Bangkalan. MU hingga sejauh ini kokoh di puncak klasemen dengan mengemas 23 poin dari 11 pertandingan. Sementara Persebaya berada di urutan 8 dengan raihan 18 poin.

“Tadi dua truk yang dikembalikan (ke Surabaya), tinggal ini sisanya. Sampai selesai, kegiatan penyekatan ini kami akan maksimalkan penyekatan,” pungkas Febri.