Berita Tulungagung
Bupati Tulungagung Bacakan Pantun 'Berpisah untuk Sementara' Saat Pamitan, Sinyal Mau Maju Lagi?
Bupati Tulungagung bacakan pantun berpisah untuk sementara saat pamitan jelang masa akhir jabatan, sinyal mau maju lagi?
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, dan Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo pamitan kepada para aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Tulungagung, Senin (18/9/2023).
Kedua pejabat tertinggi di Pemkab Tulungagung ini akan memasuki akhir masa jabatan pada 25 September nanti.
Dalam apel besar di depan para ASN ini, Maryoto Birowo sempat membacakan pantun khusus.
“Buah markisa buah pepaya. Kita berpisah untuk sementara,” ujar Maryoto Birowo.
Sontak pantun dari Maryoto Birowo ini dinilai sinyal untuk maju kembali pada Pilkada 2024 nanti.
Mantan Sekda Kabupaten Tulungagung ini masih punya satu kesempatan lagi, untuk ikut pilkada.
Selepas apel, Maryoto Birowo yang ditanya soal pantunnya itu, mengaku tidak ada maksud khusus.
Menurutnya, meski memang berpisah dengan para ASN, namun kelak pasti akan ketemu lagi di mana saja.
Saat ditanya pantun itu sinyal untuk maju lagi, Maryoto Birowo hanya tertawa.
“Itu urusan nanti, belum,” katanya.
Baca juga: Muhibah Budaya Yogyakarta, Maryoto Birowo Ungkap Hubungan Kuat DIY dan Tulungagung sejak Era Mataram
Dalam kesempatan ini, Maryoto Birowo dan Gatut bersalaman dengan perwakilan ASN dari semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Pemkab Tulungagung.
Ia mengaku secara formal ada ikatan sebagai pejabat dengan para ASN di Pemkab Tulungagung.
Karena itu, dalam apel kali ini, dirinya menyempatkan diri untuk pamitan.
“Tinggal satu minggu lagi, sekalian saya pamit karena sulit mencari kesempatan seperti ini,” ujar Maryoto Birowo.
Baca juga: Kantin Pascasarjana UIN Tulungagung Terbakar, Puluhan Orang yang Makan Langsung Lari Selamatkan Diri
Kepada para ASN, Maryoto Birowo berpesan agar tetap bekerja dengan baik, mencintai pekerjaan, dan disiplin menjalankan pekerjaan.
“Laksanakan kerja sebaik-baiknya, berbuatlah amar ma'ruf nahi munkar. Jalankan tugas sesuai ketentuan, jauhi hal-hal yang tidak baik,” tegas Maryoto Birowo.
Selama menjabat, Maryoto Birowo mengatakan, banyak capaian yang bagus dan prestasi yang diraih.
Contoh capaian yang disebutnya adalah, pembinaan desa, pembangunan infrastruktur, percepatan pembangunan desa, penanganan stunting dan bebas kemiskinan ekstrem.
Meski diakui, tantangan terberatnya adalah pembangunan infrastruktur di saat cuaca ekstrem.
Baca juga: Bupati Maryoto Birowo Bagikan 10.000 Bendera Merah Putih untuk Warga Tulungagung yang Belum Punya
Banyak jalanan yang rusak karena terendam air, sementara proses perbaikannya juga terhambat genangan.
“Karena kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan, kita tetap sabar. Pelan-pelan tetap kita perbaiki,” katanya.
Selain itu, ada kendala pembangunan infrastruktur di Tulungagung selatan akibat kerusakan lingkungan.
Hutan yang beralih jadi lahan pertanian dan tidak menggunakan pola tanam yang baik, mengakibatkan banjir bercampur lumpur.
Dampaknya terjadi kerusakan infrastruktur dan merugikan industri kerajinan batu di Tulungagung selatan .
Baca juga: Bupati Maryoto Birowo Luncurkan Tulungagung Pay, Bisa Bayar Listrik hingga Tiket Kereta Api
Sebelumnya, DPRD Tulungagung menggelar Rapat Paripurna Pengumuman Usulan Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati masa jabatan 2018-2023.
DPRD Tulungagung menyampaikan jika batas akhir masa jabatan Bupati Maryoto Birowo dan Wakil Bupati Gatut Sunu Wibowo berakhir pada 25 September 2023 nanti.
Menurut Maryoto Birowo, 30 hari sebelum batas akhir masa jabatan itu, harus ada pemberitahuan ke Kementerian Dalam Negeri.
"DPRD yang menyampaikan surat pemberitahuan akhir masa jabatan ke Kemendagri," terangnya, Kamis (20/7/2023).
Seiring berakhirnya masa jabatan bupati dan wakil bupati, nantinya akan dilantik Penjabat (Pj) Bupati.
Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur atas nama Presiden Republik Indonesia.
Pihaknya akan menyodorkan 3 nama untuk diusulkan menjadi Pj Bupati Tulungagung.
"Usulan Pj Bupati nanti dilakukan DPRD. Setidaknya ada 3 nama pejabat yang kami sodorkan," sambung Maryoto Birowo.
Pejabat tinggi pratama bisa diusulkan untuk menjadi Pj Bupati.
Maryoto Birowo juga mengungkap, pada pasal 13 Permendagri nomor 4 tahun 2023, sub 4 secara spesifik disebut Sekda. Namun masa Jabatan Sekda Kabupaten Tulungagung, Sukaji, juga tinggal 4 bulan lagi.
"Kalau bisa dari Tulungagung saja, asal syaratnya terpenuhi, secara aturan dibenarkan," tegas Maryoto Birowo.
Pj Bupati nantinya akan melaksanakan program yang sudah disusun.
Selain itu, Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) juga sudah disusun untuk dimasukkan dalam ABPD 2024.
Hanya saja Pj bupati dibatasi, seperti tidak boleh melakukan mutasi dan tidak boleh mengeluarkan kebijakan.
"Jadi Pj Bupati tinggal menjalankan program saja," ujar Maryoto Birowo.
Saat ditanya wartawan terkait penggantinya kelak, Maryoto Birowo menyebut sudah ada 3 nama.
Maryoto Birowo pun menegaskan, dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi.
"Ada tiga calon. Kalau saya maju kan jadi 4, ini hanya 3. Saya kan sudah tua," ucapnya.
Tiga nama itu yang disebut sudah meminta restu kepadanya.
Meski tidak menyebut secara spesifik, tiga nama yang sempat disinggung adalah Wakil Bupati Gatut Sunu Wibowo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Santoso, dan Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung dr Supriyanto Darmoredjo.
"Semuanya saya dukung," seloroh Maryoto Birowo mengakhiri perbincangan.
Bupati Tulungagung
Maryoto Birowo
Gatut Sunu Wibowo
Pilkada 2024
penanganan stunting
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.