Berita Viral
Dicap Guru Jujur karena Kuak Pungli, Pak Reza Malah Kabur dari Kejaksaan, Rekan Dibohongi: ke Warung
Terkuak kebohongan Pak Reza atau Mohamad Reza Ernanda , guru SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor yang dicap jujur karena ungkap pungli.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terkuak kebohongan Pak Reza atau Mohamad Reza Ernanda , guru SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor yang dicap jujur karena ungkap pungli.
Pak Reza menuai sorotan setelah dipecat Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Nopi Yeni karena kuak soal pungli di sekolah tersebut.
Pemecatan Pak Reza membuat para murid berdemo, hingga Wali Kota Bogor Bima Arya turun tangan.
Akibatnya, Nopi Yeni pun diturunkan dari jabatannya setelah terbukti terima suap.
Tapi kini, Pak Reza mendadak ciut nyali saat diminta mempertanggungjawabkan ulahnya di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.
Pak Reza bahkan nekat kabur dari kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor saat akan dimintai keterangan soal berita viral.
Berita viral diketahui sampai membuat kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor Nopi Yeni sampai dipecat dari jabatannya.
Pemecatan Nopi Yeni merupakan imbas dari dugaan pungli PPDB 2023 di sekolah tersebut pada awal Agustus 2023.
Baca juga: Sosok Sebenarnya Guru yang Ngadu Pungli ke Disdik, Pak Reza Berbohong? Kepsek Nopi Yeni Balik Lapor
Setelah diperiksa Inspektorat Daerah Kota Bogor, Bima Arya mendatangi Nopi di sekolah.
Ia mengaku memang melakukan kesalahan dengan menerima lima peserta didik di luar jalur PPDB.
Belakang dipastingan Nopi Yeni menerima gratifikasi sebesar Rp 5 juta.
Walau mengaku salah, namun Nopi tak mau diam begitu saja.
Ia memecat Mohamad Reza Ernanda dan melaporkan guru SD ke polisi.
Pak Reza mengaku bahwa bukan dirinya yang melaporkan pungli PPDB tersebut.
"Saya hanya memberi keterangan pada Inspektorat," kata Pak Reza.
Baca juga: Nasib Bu Yuyuh Dilaporkan Kepsek Pungli Nopi Yeni ke Polisi, Sebut Ada Guru Lain Selain Pak Reza
Atas viralnya kasus ini, Kejaksaan Negeri Kota Bogor berniat meminta keterangan dari pihak-pihak terkait.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bogor Raden Medi Sandora bercerita ia dihubungi Kejari Kota Bogor pada Kamis (14/9/2023) malam.
"Malam jumat kejaksaan menghubungi saya untuk menghadirkan Reza dengan saya jumat pagi jam 8. Saya menghubungi Reza lewat WA gak dibalas, telepon tidak diangkat, sementara jam 8 harus di Kejaksaan, saya minta pengawas pak Herman untuk menjemput Reza dari Cibeureum," kata Medi saay dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/9/2023).
Setelah dijemput di sekolah SDN Cibeureum 1 Kota Bogor, Reza dan Herman menunju kantor Disdik di Jalan Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor.
Di sana Medi menjelaskan pada Reza bahwa Kejari Kota Bogor hanya ingin mendengar cerita soal kejadian viral kemarin.
"Saya terangkan ini hanya ngobrol saja ingin konfirmasi terhadap video viral kemarin. Kami paklai 2 motor ke Kejaksaan," katanya, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.
Sesampainya di Kejari Kota Bogor, Pak Reza minta izin ke warung membeli obat.
Tapi ternyata itu hanya kebohongan Pak Reza.
"Saya percaya aja. Pas ditunggu gak kembali lagi, keburu menghilang. Motornya ada tapi orangnya menghilang, sampai ditungguin sama petugas Kejaksaan," katanya.
Medi mencoba menghubungi lewat telepon, namun tak aktif.
"Setengah jam kemudian aktif, ditelepon gak diangkat," katanya.
Sampai akhirnya hanya Medi Sandora yang dimintai keterangan oleh Kejari Kota Bogor.
Baca juga: Pak Reza Merasa Dibohongi, Kabur saat Dijemput Kejaksaan & Izin Beli Obat, Disdik: Kita Enggak Salah
Beda dengan Reza, Nopi Yeni justru mendatangi Kejaksaan Negeri Kota Bogor setelah surat pemanggilannya diantar langsung oleh Raden Medi Sandora.
"Surat (surat pemanggilan) itu pas saya datang, pas malam saya belum dapat surat. Surat yang Reza dan kepala sekolah saya bawa. Saya langsung ke SD Cibeureum, Dwi juga tidak tahu keberadaan Reza," katanya.
Kasie Intel Kejaksaan Negeri Kota Bogor Sigit Prabawa menerangkan bahwa pihaknya hanya ingin meminta keterangan pada Pak Reza.
Namun hingga Senin (18/9/2023) Mohamad Reza Ernanda justru tak kunjung menampakan batang hidungnya.
"Kita belum ketemu dia (Reza)," kata Sigit saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Nasib Kepsek yang Pecat Pak Reza Favorit Siswa SD, Kini Guru Biasa, Kebohongan ke Bima Arya Dikuliti
Sebelumnya, Mohamad Reza Ernanda mengaku dijemput paksa oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Bukan dibawa ke kantor Dinas Pendidikan, Pak Reza justru dibawa ke kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bogor.
Dari capture chat yang dicuitkan akun Twitter @egoism666, Pak Reza mendapat kesan ada pemaksaan ketika dijemput di sekolah SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
Bukan cuma mendadak, Pak Reza bahkan tidak mengetahui tujuan penjemputan dirinya ke kejaksaan tersebut.
Sebab awalnya ia tidak diberi tahu bahwa akan dibawa ke kejaksaan.

Reza Ernanda hanya diberitahu bahwa dirinya diminta menemui Kepala Bidang Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Namun rupanya ia justru dibawa ke Kejaksaan.
Bahkan penjemputan ke Kejaksaan tersebut dilakukan tanpa adanya surat apapun.
Dalam kondisi ketakutan, Pak Reza pun menghubungi temannya.
Penjemputan tersebut dilakukan pagi hari, ketika Pak Reza baru tiba di sekolah.
"Gua ngerasa tadi bener-bener dipaksa buat ke dinas nemuin pak Kabid. Eh taunya diajak ke kejaksaan," tulis Pak Reza.
Baca juga: Arti Kata Pungli, Pak Reza Dipecat Usai Bongkar Pungli Kepsek, Mahfud MD: 1 dari 7 Jenis Korupsi
Di akun Twitter @egoism666, Pak Reza baru mengabarkan kondisinya pada siang hari dan mengirimkan kabar berupa voice note pada pukul 13.41 WIB.
Temannya kemudian menanyakan kondisi terkini Pak Reza setelah dibawa ke Kejaksaan.
Guru jujur yang sempat dipecat Kepsek SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor itu pun mengaku penyakitnya kambuh.
Hal itu diduga karena dirinya merasa stress akibat penjemputan tersebut.
"Waalaikumsalam iya aman sa, gua butuh istirahat keknya pusing banget asam lambung naek sa," tulis Pak Reza sambil menyertakan emoji menangis.
Kepada temannya tersebut, Pak Reza juga mengatakan kalau dirinya merasa dibohongi.
"Gua ngerasa tadi bener2 dipaksa buat ke dinas nemuin Pak Kabid. Eh taunya diajak ke kejaksaan," tulis Reza lagi.
Baca juga: Telanjur Depak Kepsek Nopi Yeni, Bima Arya Salah Keputusan? Tegas Nasib Karir Bawahan: Rotasi
Bahkan Pak Reza saat itu mengaku masih gemetar setelah pemeriksaan di Kejaksaan tersebut.
"Gua belum tenang euy sumpah masih gemeteran," katanya lagi.
Dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Pak Reza membenarkan soal penjemputan paksa tersebut.
"Saya ke kejaksaan tidak tahu untuk apa, karena benar-benar diberi kejutan oleh Dinas Pendidikan," kata Pak Reza saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/9/2023).
Padahal sebelum berangkat, ia diyakinkan bahwa diminta ke kantor Dinsik Kota Bogor.
"Yaaa dijemput ke sekolah bilangnya mau ke Dinas, tapi ternyata ke kKjaksaan."
"Tidak ada (surat pemanggilan) pada saat penjemputan itu," beber Pak Reza.
Pak Reza juga menjelaskan, yang menjemputnya saat itu adalah pengawas sekolah.
"Yang jemput ke sekolah pengawas, dengan alasan Kabid SD ingin bertemu," kata dia lagi.
Penjemputan tersebut dilakukan oleh satu orang dan pagi-pagi sekali.
"Dari rumah pukul 06.00 WIB, ketika saya tiba di sekolah, sudah ada dari Disdik yaitu pengawas, sudah standby satu orang," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Pak Reza
Mohamad Reza Ernanda
Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1
Nopi Yeni
SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor
pungli
Kejari
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Polemik Listrik Token dengan Meteran, Mana yang Lebih Mahal? PLN Klarifikasi |
![]() |
---|
Dulu Selamat dari Pemecatan, Kini Oknum Polisi Bripka AS Malah Edarkan 1 Kilogram Sabu |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Sentil Budaya Asal Bapak Senang di Pemerintahan: Ngibulin Saya Juga Kayaknya |
![]() |
---|
Pengakuan Kepsek SDN soal Aturan Rahasiakan Siswa Keracunan MBG, Menyesal Telanjur Tanda Tangan |
![]() |
---|
Jamaluddin Renang ke Singapura Demi Dapat Kerjaan, Sempat Tinggal Selama 2 Bulan di Negeri Seberang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.