Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Menantu Biadab, Tega Perkosa Mertua, Korban Juga Diinjak dan Dicekik, Bermula Sakit Hati

Inilah aksi biadab seorang menantu. Menantu tersebut tega memperkosa mertuanya. Bahkan, pelaku juga mencekik dan menginjak korban.

Editor: Januar
YouTube Tribun Medan TV
Munir menggagahi mertuanya sendiri yang berumur 52 tahun 

TRIBUNJATIM.COM Inilah aksi biadab seorang menantu.

Menantu tersebut tega memperkosa mertuanya.

Bahkan, pelaku juga mencekik dan menginjak korban.

Entah apa yang ada di pikiran Syah Munir alias Munir, pria di Batubara, Sumatera Utara.

Ia tega menggagahi mertuanya sendiri yang berumur 52 tahun.

Hal itu terjadi saat sang istri merantau ke Malaysia.

Dilansir dari TribunStyle, Syah Munir alias Munir(45) warga Desa Sukaraja, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara tertatih-tatih setelah kakinya dijebol oleh timah panas petugas Satreskrim Polres Batubara.

Munir diberikan tindakan tegas dan terukur oleh petugas karena perbuatannya yang nekat memerkosa mertuanya Maimunah (52).

Munir memerkosa mertuanya karena sudah lama tidak mendapatkan belaian dari sang istri yang merantau ke Malaysia untuk bekerja.

Baca juga: Motif 3 Kakak Kelas Bunuh dan Perkosa Siswi SMP di Riau, Korban Diintai, CCTV Rekam Jejak Terakhir

Tak hanya memerkosa sang mertua, Munir juga nekat menghilangkan nyawa sang mertua dengan cara dicekik dan diinjak hingga tewas.

"Kejadian tersebut terjadi pada Kamis(7/9/2023) lalu. Tkpnya di Desa Bagan Dalam, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara," ujar AKP Ellysa Simaremare, Kasat Reskrim Polres Batubara, Selasa(19/9/2023).

Katanya, korban dihabisi oleh pelaku dirumahnya dan sempat disebutuhi di dalam kamar korban.

"Munir memukul dan mencekik korban. Kemudian, korban diseret masuk ke kamarnya dan disetubuhi," ujarnya.

Pelaku juga sempat mencuri perhiasan, sepeda motor, dan handphone milik korban.

"Pelaku dan korban ini statusnya mertua dan menantu, motifnya ini sakit hati dengan korban," jelasnya.

Ungkapnya, pelaku juga merupakan seorang residivis kasus pembunuhan yang dilakukannya beberapa tahun lalu.

"Tersangka sempat melarikan diri, dan kami berhasil mengamankannya di Kota Berastagi, Kabupaten Karo," jelas Ellysa.

Sementara Munir mengaku sakit hati dengan Maimunah yang meminta anaknya untuk menceraikan tersangka.

Pengakuan tersangka, dirinya diminta cerai oleh mertua dengan sang istri dengan alasan bahwa tersangka Munir seorang pengangguran.

"Disuruhnya saya pisah dengan istri saya. Dia biang keroknya, sehingga saya sangat sakit hati," pengakuan Munir.

Ungkapnya, dalam melancarkan aksinya, Munir mendekap mulut Maimunah sehingga Maimunah tidak dapat berteriak meminta tolong.

"Kejadian sekitar pukul 08.00 wib pagi, dirumah itu ada adik ipar juga, saya dekap mulutnya, dia juga sempat melawan dengan mencakar tangan saya," katanya.

Akibat perbuatannya, Munir disangkakan dengan pasal 365, dan 285 KUHPidana dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.

Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Kejamnya aksi seorang pria asal Cilacap.

Pria itu tega memperkosa jenazah tetangga.

Setelah itu, pelaku membuang jenazah korban ke setptic tank.

Penemuan mayat wanita tanpa busana dalam septic tank di Cilacap, Jawa Tengah menemui titik terang.

Pelaku merupakan tetangga korban. Ia merampas harta, membunuh, dan menggagahi jasad korban sebelum dibuang ke septic tank.

Harta rampasan itu kemudian dijual oleh pelaku dan hasilnya disedekahkan agar arwah korban tenang.

Ya, bisa-bisanya seorang tukang parkir bernama Ashar Suhada (31) warga Cilacap, Jawa Tengah menyedekahkan uang hasil rampasan dari wanita yang ia bunuh.

Wanita malang tersebut merupakan seorang tunawicara berinisial IM (33).

Tak hanya membunuh, Ashar juga memperkosa lalu membuang jasad korbannya ke septic tank di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap.

Dilansir dari TribunStyle, Ashar merupakan warga desa setempat yang rumahnya tak jauh dari rumah korban.

Aksi pembunuhan itu dilakukan Ashar pada Minggu (10/9/2023) dini hari.

Ashar mengaku niat awalnya adalah melakukan pencurian di rumah korban, yang diketahui korban hanya tinggal sendiri.

Namun saat hendak mencuri, Ashar malah tertangkap basah oleh korban hingga membuatnya panik.

Ashar pun menganiaya korban hingga lemas tak sadarkan diri.

Saat kondisi lemas tersebut, Ashar kemudian memperkosa korban.

Keesokan harinya, Ashar baru mengetahui korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.


Karena itu Ashar memutuskan untuk memasukan jasad korban ke dalam septic tank.

Jasad korban baru ditemukan tiga hari kemudian pada Rabu (13/9/2023) sekira pukul 01:30 WIB.

Korban ditemukan tanpa busana.

Ashar pun ditangkap Satreskrim Polresta Cilacap pada Kamis (14/9) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Ashar ditangkap polisi di Alun-alun Banyumas saat hendak melarikan diri dalam kondisi mabuk obat-obatan.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, barang yang dicuri yaitu satu buah HP, uang tunai Rp 250.000 dan perhiasan emas berupa kalung dan gelang.

Kemudian Ashar menjual emas korban di Pasar Gandrungmangu dengan harga Rp 1,5 juta.

Ia lalu menggunakan uang tersebut sebanyak Rp 500 ribu untuk bersedekah.

Ashar mengaku melakukan hal tersebut supaya arwah korban tenang.

"Pengakuannya sekitar Rp 500.000 dibagikan kepada para pengemis, ada juga yang untuk kotak amal masjid. Sisanya dipakai untuk kabur," ungkap Guntar dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/9/2023).

"Katanya biar arwah (korban) tenang," sambungnya.

Atas perbuatannya itu, tersangka AS dijerat pasal 365 ayat 3 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan matinya orang dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved