Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Pakaiannya Dianggap Terlalu Seksi, Penjaga Warkop di Telaga Ngipik Gresik Didatangi Satpol PP

Pramusaji berpakaian minim ditegur Satpol PP Gresik. Petugas mendatangi para penjaga warung kopi di sepanjang Jalan Fatimah Binti Maimun, Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Satpol PP Gresik mendatangi warung di Jalan Fatimah binti Maimun, Senin (18/9/2023). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pramusaji berpakaian minim ditegur Satpol PP Gresik.

Petugas mendatangi para penjaga warung kopi di sepanjang Jalan Fatimah Binti Maimun, Gresik.

Petugas datang dan memberikan teguran secara langsung.

Saat melakukan patroli dilokasi tersebut pada Senin (18/9/2023). Selain berpakaian minim, Satpol PP juga mendapat informasi bahwa, mereka juga bertindak kurang sopan.

"Teguran kita lakukan karena wanita yang menjaga warung tersebut berpakaian minim, sebelumnya ada beberapa kiriman foto dari masyarakat yang menunjukkan bahwa di lokasi tersebut dijaga banyak wanita berpakaian minim dan berprilaku kurang sopan," ujar Kabid Tibumtram Satpol PP Gresik, Hidayat, Selasa (19/8/2023).

Hidayat mengatakan pemberian teguran dilakukan sebagai upaya untuk mencegah adanya aktifitas yang meresahkan. Dikhawatirkan menimbulkan situasi yang tidak kondusif di kabupaten Gresik.

Baca juga: Kisah PSK di Bondowoso Terjaring Razia, Kepepet Biayai Nenek sampai Terjerat Utang Muncikari

"Kami berharap agar penjaga warung bisa menjaga ketertiban, tidak melanggar norma kesusilaan sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat, mari kita jaga situasi dan kondisi di kabupaten Gresik tetap kondusif," imbuhnya.

Kasus serupa juga terjadi beberapa waktu lalu.

Razia pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Gresik diwarnai aksi kejar-kejaran.

Sebanyak tiga wanita berhasil diamankan Satpol PP Gresik saat berusaha kabur.

Satpol PP Kabupaten Gresik bersama Polres Gresik melaksanakan operasi cipta kondisi di wilayah Kecamatan Dukun.

Operasi cipta kondisi tersebut dilakukan bersama Unit Sabhara Polres Gresik.

Kepala bidang ketertiban dan ketentraman masyarakat Hidayat, menjelaskan, operasi cipta kondisi menindaklanjuti keluhan masyarakat.

"Kami mendapat laporan warung yang ada di Desa Wonokerto dan Dusun Bulangan terdapat pramusaji yang diduga melakukan praktek prostitusi terselubung," ujarnya, Jumat (18/8/2023).

Pihaknya bersama unit Sabhara Polres Gresik melakukan penyisiran, ada dua wanita yang berusaha kabur saat petugas mendatangi warung. Petugas langsung melakukan pengejaran dan berhasil diamankan.

"Sedangkan empat wanita menutup warung dan menguncinya dari dalam," jelasnya.

Operasi cipta kondisi, petugas Satpol PP juga menyita ratusan botol minuman keras dengan berbagai jenis dan merek, miras tersebut di temukan di Dusun Wonokerto Kecamatan Dukun dan Desa Lasem Kecamatan Sidayu.

"Operasi cipta kondisi akan terus dilakukan untuk mencegah praktek adanya prostusi terselubung serta mencegah peredaran minuman keras di Kabupaten Gresik," pungkasnya.

Kasus serupa juga terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik menggelar razia di sejumlah warung kopi dan kafe yang berada di Jalan Kapten Darmosugondo, Rabu (9/8/2023) malam.

Sebanyak belasan wanita pramusaji diamankan.

Razia gabungan dilakukan bersama Unit Sabara Polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik. Mendatangi warung kopi dan kafe.

Berdasarkan keluhan masyarakat karena warung yang ada di sepanjang jalan Kapten Darmo Sugondo dilengkapi dengan musik karaoke.

Suara musiknya sangat mengganggu masyarakat.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan malam sebanyak 13 identitas dari pemilik warung dan pramusaji kita bawa untuk dilakukan pembinaan lanjutan di kantor Satpol PP besok pagi, anggota juga menemukan enam botol minuman keras," ujar Kasatpol PP Gresik, Suprapto, Kamis (10/8/2023).

Pihaknya bersama Polres dan Kodim memberikan teguran dan himbauan untuk tidak memutar musik dengan keras serta menjaga marwah Gresik Kota Santri.

"Jangan sampai sebutan Gresik Kota Santri tercoreng dengan aktifitas warung yang ada disini," pungkasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved