Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Nasib Terkini Siswi Gresik yang Viral, Periksa Mandiri Kondisi Mata, Terasa Gatal: Tak Dikasih Obat

Keluarga siswi kelas 2 SD Gresik yang viral kini melakukan pemeriksaan mandiri di Surabaya Eye Clinic di Jalan Jemursari, Surabaya, Jumat (22/9/2023).

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Sulvi Sofiana
Samsul Arif (36), ayah siswi SD di Gresik mengungkapkan kedatangannya ke Surabaya karena ingin memeriksakan kondisi anaknya yang mengeluhkan gatal. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Inilah kondisi terkini siswi SD di Gresik yang viral.

Keluarga siswi kelas 2 SD Gresik yang viral kini melakukan pemeriksaan mandiri di Surabaya Eye Clinic di Jalan Jemursari, Surabaya, Jumat (22/9/2023).

Pemeriksaan mandiri ini dilakukan pihak keluarga lantaran SA, korban mengeluhkan matanya terasa gatal.

Ditemani orang tua dan dua adiknya, SA terlihat normal ketika keluar rumah sakit usai pemeriksaan. Meskipun digandeng erat ibunya, SA terlihat santai berinteraksi dengan tim kuasa hukum dan adik-adiknya.

Samsul Arif (36), ayah korban mengungkapkan kedatangannya ke Surabaya karena ingin memeriksakan kondisi anaknya yang mengeluhkan gatal.

"Saya periksa biasa, katanya dokter cuma masalah psikologis. Nggak ada masalah matanya, jadi nggak dikasih obat,"ujarnya ditemui usai memeriksakan anak sulungnya tersebut.

Dikatakan Samsul, anaknya terakhir mendapat obat pil dan tetes mata di RSUD Dr Soetomo bulan lalu.

Dan saat obatnya sudah habis, anaknya sudah bisa beraktivitas dengan normal. Meskipun sesekali mengeluhkan mata sebelah kanan bekas tusukan kadang terasa tidak nyaman.

Baca juga: Akhir Kasus Siswi SD di Gresik yang Diduga Buta karena Bullying, Tak Lagi Sekolah di Tempat Lama

"Saya berharap yang terbaik buat anak. Sekarang kami fokus psikologis anak saya supaya nggak trauma lagi,"ujarnya.

Sementara itu, Abdul Malik, Kuasa Hukum keluarga SA mengungkapkan saat ini kondisi SA semakin membaik, ia menduga karena SA masih kecil sehingga kondisi matanya bisa pulih lebih cepat.

Pemeriksaan selama di rumah sakit juga cenderung mengarah ke kondisi psikologis SA yang belum stabil, karena selama jalannya proses pemeriksaan mata SA tidak bisa fokus.

"Kami berharap korban segera membaik dan bisa kembali normal matanya sampai 90 persen. Sementara itu proses hukum juga terus berlangsung,"tegasnya.

Abdul Malik menghimbau berbagai pihak untuk tidak melakukan intervensi pada keluarga korban.

Pasalnya ia sempat melihat adanya draft permohonan maaf yang diberikan kepada keluarga korban untuk menyudahi laporan kepolisian atas tindakan penusukan mata dan bullying pada anaknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved