5 Kali Tak Diloloskan Tes CPNS, Guru Honorer Setia Mengajar Meski Gajinya Pas-pasan: Belum Dibayar
11 tahun dijalani Melki Wally bekerja sebagai guru honorer di SD YPPK Ubrub di Kampung Umuaf.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Kemudian lanjut kuliah, tetapi setelah itu saya kembali ke kampung dan tahun 2017 dipanggil lagi mengajar dengan status kontrak dari sekolah," ungkapnya.
Guru honorer kelahiran Ubrub, 5 Februari 1990, ini sudah beberapa kali mencoba melamar menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Keerom, namun belum juga lolos.
Alumni SMA Negeri 1 Arso Kabupaten Keerom ini sudah berusaha melamar dan memasukkan berkas-berkasnya supaya diterima menjadi CPNS.
Hal ini dilakukannya dengan penuh semangat.
Namun dia tidak pernah diakomodasi dalam kuota CPNS dari Pemda Keerom.
"Terakhir saya masukkan berkas untuk 1.000 honorer anak asli Keerom atau anak adat dari Keerom."
"Bahkan sudah memasukkan berkas, tapi hasilnya saya tidak diloloskan," ucap Melki Wally dengan nada kecewa.
Baca juga: Tekad Ganjar Beri Perhatian Serius untuk Gaji Guru dan Tenaga Pendidik: Mereka Harus Sejahtera
Sudah mengabdi lama sebagai guru honorer, namun tidak mendapat kesempatan menjadi CPNS, membuat suami Senina Abray ini sedikit kecewa.
Namun hal itu tidak mengurangi rasa sayangnya pada siswanya.
"Saya rasa kecewa juga, karena lima kali tes CPNS, tapi tidak pernah diloloskan."
"Padahal saya selama ini mengajar sebagai guru honorer selama belasan tahun," ucapnya dengan nada kecewa.
Meski begitu, ayah empat anak ini masih setia mengajar.
"Hal ini saya lakukan karena saya masih sayang sama ade-ade (siswa-siswi) dan saya kasihan sama mereka, karena mereka adalah generasi penerus di daerah dan bangsa," ungkapnya.
Melki Wally mengaku akan tetap mengajar meski upah yang diterima tak sebanding dengan waktu yang dihabiskan.
"Biar susah, saya tetap bertahan untuk mengajar ade-ade di SD YPPK Ubrub," katanya.

tak lolos tes CPNS
guru honorer
Melki Wally
Keerom
SD YPPK Ubrub
Kampung Umuaf
Distrik Web
Papua
CPNS
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sebanyak 111 ASN di Jombang Masuk Masa Pensiun, Kekosongan Jabatan Bertambah |
![]() |
---|
Imbas Kades Bertamu di Rumah Janda saat Pagi Buta, Kini Diusir Warga usai Ngotot Tak Mau Mundur |
![]() |
---|
Hendak Belikan Keperluan Ulang Tahun Anaknya, Ibu di Jombang Tewas Tertabrak Motor Pelajar |
![]() |
---|
Warga Swadaya Perbaiki Jalan yang 18 Tahun Rusak, Pemerintah Baru Kirim Material saat Hampir Rampung |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Program MBG di Kota Batu Dihentikan Sementara, Nasi Basi Piring Bau Amis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.