Driver Ojol Difabel Bikin Bule Kagum, Lancar Dialog Inggris Ungkap Masa Lalu: Masih Punya Kesempatan

Dalam videonya tersebut, tampak Bang Yono memakai rompi berwarna hijau yang melapisi jaket ojolnya.

Tetapi ada yang unik dari rompinya, yaitu terdapat tulisan 'Setiap Jumat Gojek ini fri/gratis'.

Aksi menggratiskan tumpangan setiap Jumat ini sudah dilakukan Bang Yono selama dua tahun lamanya.

Bang Yono mengaku, alasan ia menggratiskan tumpangan setiap Jumat tersebut karena ingin berbagi.

"Saya ingin berbagi aja. Berbagi saya hanya bisa dengan tenaga," kata Bang Yono.

Meskipun tak menerima uang, Bang Yono mengaku mendapatkan kepuasan sendiri ketika bisa berbuat baik pada orang lain.

"Berbuat baik itu menyenangkan," katanya.

Adapun jika penumpang membayar dengan non tunai, maka Bang Yono akan mengembalikannya ke akun e-wallet penumpang.

Baca juga: Anak Driver Ojol Dijebak Ikut Tes Sekuriti, Suara Bergetar saat Tahu Diterima Jadi Polisi

Namun Bang Yono juga tak jarang menemukan penumpang yang tetap ngotot untuk membayar meskipun seharusnya gratis.

Jika ada yang membayar dan memberi tip, Bang Yono mengumpulkan uang-uang tersebut dalam sebuah toples.

Nantinya uang tersebut akan ia sumbangkan ke panti asuhan.

"Saya kumpulin dan saya sumbangin ke anak yatim," ujar Bang Yono.

Aksi berbagi Bang Yono ini lantas menuai banyak pujian dari para netizen.

Bahkan ada netizen yang mengaku pernah menumpangi ojol Bang Yono di hari Jumat.

Ia mengaku jasa Bang Yono kala hari Jumat memang benar-benar gratis.

Baca juga: Kembalikan Uang Temuan, Kejujuran Driver Ojol ini Diapresiasi Bupati Kediri Mas Dhito

Selain itu, para netizen juga memuji cara Bang Yono dalam bersedekah yang tidak selalu berorientasi pada uang.

"Aku pernah naik sama bapak ini dan kebetulan hari jumat jadi aku dikasih free. Panjang umur dan berkah selalu bapak," tulis seorang netizen di kolom komentar.

"Di sini aku belajar bahwa sedekah bisa dengan cara apa aja sesuai kemampuan kita," timpal netizen yang lain.

"Nangis ini mah , anaknya dan istrinya beruntung banget punya bapaknya," ujar netizen lainnya.

Sementara itu seorang perempuan sopir taksi online juga jadi sorotan karena bisa lolos dari pembegalan di Cianjur, Jawa Barat.

Melansir Kompas.com, Geyflin Trise (45) berhasil menggagalkan aksi pembegalan yang dia alami.

Dia dibegal dua penumpangnya, NPD (17) dan NAM (18).

Geyflin menceritakan detik-detik saat melawan pelaku sehingga mengalami banyak luka tusuk.

Dia mengatakan, saat melawan dua pembegal, ia teringat anak-anaknya di rumah.

Dalam aksi pembegalan tersebut, pelaku awalnya menempelkan sangkur ke leher korban.

Wanita warga Tomang, Jakarta Barat, ini lantas berusaha merebut senjata tajam tersebut dari pelaku.

"Kalau tidak saya coba ambil, leher bisa kegorok, saya bisa mati. Saat itu terbayang wajah anak-anak di rumah."

"Saya jangan mati, saya harus lawan," ujar Geyflin di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Jumat (21/7/2023).

Sewaktu berusaha merebut sangkur, Geyflin dihunjami tusukan senjata tajam oleh pelaku lainnya.

"Saat itu saya tidak merasakan apa-apa meski ditusuk-tusuk sama si pelaku satunya lagi."

"Pokoknya saya harus lawan, saya harus bisa keluar dari mobil," ucapnya.

Baca juga: Dapat Orderan dari Wanita, Driver Ojol di Batu Diduga Dijebak, Korban Disayat Pakai Cutter

Dari perlawanannya, Geyflin berhasil merebut sangkur pelaku.

Dia kemudian melompat keluar dari mobil dan meminta pertolongan warga yang langsung menangkap pelaku.

Akibat kejadian tersebut, Geyflin menderita 10 luka tusuk.

Peristiwa yang dialami Geyflin berlangsung pada Jumat (21/7/2023) dini hari, di jalan raya Cibeber, Cianjur.

Dua pelaku mulanya berpura-pura menjadi penumpang.

Mereka naik dari Pasir Jambu, Bogor, Jabar, dan minta diantar ke daerah Cibeber, Cianjur.

Geyflin mengatakan, saat menerima order tersebut, dirinya tak merasa curiga dengan dua penumpangnya.

Pasalnya dua remaja wanita yang menaiki mobilnya tersebut berpenampilan sopan dan terlihat ramah.

Meski harus ke luar kota, Geyflin tetap menyanggupi order tersebut karena pertimbangan performa.

"Ongkosnya sekitar Rp300 ribu," ungkap ibu dua anak ini.

Pelaku memulai aksinya jelang mencapai titik tujuan.

Pelaku tiba-tiba meminta Geyflin berhenti di tempat sepi.

Akan tetapi Geyflin tak menyanggupinya.

Ia memilih tetap berjalan untuk mencari tempat yang terang dan ada orang.

"Tapi, tiba-tiba yang ini (pelaku) mendekat ke badan saya dari belakang, sambil bilang, 'Mati lu, mati lu'," tutur Geyflin menirukan ucapan pelaku.

Kini kedua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan menuturkan, pelaku melakukan pembegalan karena desakan ekonomi.

"Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, karena harus menghidupi sendiri, sudah tidak dibantu keluarga."

"Pengakuannya, baru kali ini dilakukan (aksi pembegalan)," jelas dia, Jumat.

Aszhari mengungkapkan, pelaku telah merancang aksinya.

Mereka mengincar sopir taksi online secara acak.

Untuk menunjang aksinya, pelaku terlebih dulu membeli senjata tajam.

"Tujuannya untuk merampas mobil korban," ucapnya.

Polisi menyita sejumlah barang, di antaranya sebilah sangkur, belati, martil, dan kunci letter L dari pelaku.

Pelaku dijerat Pasal 365 ayat 4 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan kekerasan.

Mereka terancam hukuman seumur hidup atau penjara selama 20 tahun.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Sosok Arul Driver Ojol Difabel Jago Bahasa Inggris: Saya Beruntung Masih Bisa Bekerja, https://jateng.tribunnews.com/2023/09/25/viral-sosok-arul-driver-ojol-difabel-jago-bahasa-inggris-saya-beruntung-masih-bisa-bekerja?page=all.
Penulis: Like Adelia | Editor: galih permadi