Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bule Si Pembunuh Mertua Tak Tumbang Dipukul Warga, Galah Bambu sampai Patah, Ibu Siti Teriak Tolong

Detik-detik mencekam saat Arthur Leigh Welohr atau ALW (35), WNA asal Amerika Serikat membunuh ayah mertuanya dikuak warga.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @infojawabarat
Bule Si Pembunuh Mertua Tak Tumbang Dipukul Warga, Galah Bambu sampai Patah, Ibu Siti Teriak Tolong 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus bule bunuh ayah mertua di Kota Banjar, Jawa Barat masih menjadi sorotan.

Detik-detik mencekam saat Arthur Leigh Welohr atau ALW (35), WNA asal Amerika Serikat membunuh ayah mertuanya dikuak warga.

Rupanya, suami Siti itu sempat mendapat pukulan dari warga.

Namun ALW tak bisa tumbang.

Melansir dari TribunJabar, satu saksi mata menceritakan kejadian yang mencekam saat korban yang berinisial A (58) dihabisi nyawanya oleh menantunya sendiri.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di belakang rumah korban di RT 05/02 Lingkungan Randegan, Desa Raharja Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

"Kejadiannya, terjadi dengan cepat sekali. Kurang lebih 5 menit lah, saya sedang bekerja terus ibu istri korban teriak-teriak minta tolong," ujar Rama selaku saksi mata yang mencoba menolong korban, Senin (25/9/2023) siang.

Kemudian, Ia bergegas lari berniat untuk menolong korban yang sedang ditusuk tusuk oleh pelaku yang merupakan menantunya.

"Ditusuknya, di bagian leher sebelah kiri. Posisi, korban dipiting pakai tangan kiri," katanya.

Baca juga: Kisah Cinta Siti dan Bule Pembunuh Mertua, Ternyata Dikenalkan Adik, Anak Korban: Tidak Mencurigakan

Meskipun melihat korban ditusuk tusuk, Ia mengaku tidak tahu jumlah berapa kali tusukan tersebut.

"Karena, pas lihat gitu saya berusaha mencari apa (alat) supaya bisa membantu," ucap Rama.

Menurutnya, waktu kejadian korban tidak sempat melawan. Karena, sepertinya ketika korban sudah jatuh ditusuk kemudian sudah gitu (sekarat).

Terkait ada tidaknya perbincangan sebelum kejadian, Ia hanya mendengar istri korban bahwa ada Arthur datang yang dikira mau minta maaf.

"Terus pak Agus (A) teh, sudah (tanya) ada apa ka si Arthur? Tapi, langsung didorong si pak Agus itu jatuh langsung ditusuk tusuk," ujarnya.

Baca juga: Awal Kisah Cinta WNA Bunuh Mertua, Ipar Nyesal? Keluarga Cuma Tahu Si Bule Datang dari Bandara

Jadi, lanjut Ia, waktu kejadian korban bukan digorok tapi ditusuk tusuk dengan menggunakan pisau.

"Pisaunya, seperti pisau komando belati," kata Ia.

Sebelum meninggal dunia, korban masih terlihat sedikit bernafas. 

"Itu sebentar (bernafas) karena pas saya balik lagi, kan saya takut dikejar sama Arthur, saya ke depan terus saya balik lagi, korban sudah tidak ada (meninggal)," ucapnya.

Saat itu, Ia mengaku sempat memukul Arthur dengan menggunakan batang pohon singkong.

"Tapi, tetap kuat. Kedua kali juga ada pemuda mukul pakai galah bambu sampai patah," ujar Rama.

Sementara terkait sebelum mertuanya dibunuh oleh Arthur, sepengetahuannya ada 4 kali terjadi pengrusakan dilakukan Arthur di rumah korban.

"2 kejadian masih disembunyikan pihak keluarga korban dan yang 2 kejadian lagi itu sudah pengrusakan kebun, kolam ikan, motor dimasukin ke kolam dan pengrusakan rumah," katanya.

Dan Minggu 24 September 2023 kemarin sekitar pukul 10.50 WIB, terjadi kejadian pembunuhan terhadap mertuanya.

Sementara itu, Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo menyebut ALW minim bahasa Indonesia.

"Sangat sedikit sekali (bisa bahasa Indonesia). Karena, saat kita melakukan pemeriksaan mau tidak mau dilengkapi dengan penerjemah," ujar Bayu kepada sejumlah wartawan di ruangan kantornya, Selasa (26/9/2023) pagi.

Baca juga: Terungkap Jejak WNA Bule Amerika yang Bunuh Mertuanya Sendiri, Kenalan via Medsos dengan Anak Korban

Terkait proses hukum tersangka, tentu pihaknya dari kepolisian akan melakukan proses hukum sampai tuntas.

"Sampai pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. Artinya, sampai ada vonis dari pengadilan. Kita dari pihak kepolisian akan memproses sampai selesai," katanya.

Terkait deportasi, sebetulnya pihaknya dari kepolisian apabila ada warga negara asing itu memiliki kedudukan hukum yang sama.

"Semuanya, sama di mata hukum. Sehingga, penyelesaian hukumnya yang bersangkutan harus bertanggungjawab untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya."

"Khususnya, di Kota Banjar ini. Dimana, TKP-nya dilakukan di Kota Banjar," ucap Bayu.

Baca juga: Siti Histeris Suami Bulenya Bunuh Ayah di Kebun, Rumah Diobrak-abrik, Kades: WNA ini Merasa Kecewa

Sementara itu, pihaknya juga dari Polres Banjar sudah berkirim surat ke kedutaan (Amerika Serikat).

"Ini yang pertama, terkait dengan kasus pengrusakan dan terkait dengan kasus pembunuhan inipun kita sudah lebih awal," ujarnya.

Termasuk, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi. Dari kasus pertama pengrusakan itu sebetulnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan imigrasi. 

"Apakah yang bersangkutan bisa dideportasi atau tidak nanti terkait deportasi mungkin dari imigrasi. Kenapa tidak bisa dilakukan deportasi pada saat pertama tersangka melakukan pengrusakan?" kata Bayu. 

Suasana TKP

Pantauan Tribunjabar.id, lokasi TKP yang berada di belakang rumah dan di samping gudang milik korban berinisial A kini telah diberikan garis police line.

Sekitar lokasi TKP, ada kolam ikan dan lahan perkebunan yang sudah diberikan pagar.

Karena masih daerah pemukiman, banyak rumah yang berjajar di samping kiri dan kanan lokasi TKP.

Selain itu, terlihat juga keluarga korban yang berada di dalam dan halaman rumah dalam kondisi masih berduka. 

Kuasa hukum keluarga korban, Rafan Marviandy berharap, pelaku yang membunuh satu keluarganya bisa di hukum sesuai undang - undang yang berlaku di Indonesia.

"Hukum tegak lurus dan tidak tebang pilih. Keluarga berharap si tersangka di hukum seberat-beratnya," ujar Rafan kepada Tribunjabar.id di halaman rumah duka di Kota Banjar, Senin (25/9/2023) siang.

Karena, lanjut Ia, nyawa itu tidak ada nilainya dan tidak dibayar oleh berapa pun nominalnya.

"(Tersangka harus) dihukum setimpal sesuai pasal yang dikenakan terhadap si tersangka," ucapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved